Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Inilah Ilmu yang Bisa Menjawab Makna ‘Kosong Adalah Isi, Isi Adalah Kosong’

Hepi Nuriyawan oleh Hepi Nuriyawan
29 Agustus 2020
A A
arti kalimat biksu tong kosong adalah isi isi adalah kosong kera sakti mojok.co

arti kalimat biksu tong kosong adalah isi isi adalah kosong kera sakti mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“Kosong adalah isi, isi adalah kosong” adalah salah satu kutipan menarik di serial legendaris Kera Sakti atau dalam judul aslinya, Perjalanan ke Barat (Journey to the West). Popularitasnya mungkin hanya kalah dari kutipan Tie Pat Kay, tokoh pangeran langit yang tampan tapi dikutuk menjadi seekor babi akibat terlalu mencintai seorang perempuan. Kalian tentu hafal ucapan Patkai itu, “Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir.”

“Kosong adalah isi, isi adalah kosong” diucapkan oleh guru Sun Go Kong dkk. yang bernama Biksu Tong. Sampai detik ini saya baru menemukan satu jawaban yang cocok mengenai arti perkataan tersebut. Padahal kalimat Biksu Tong ini sarat akan nilai-nilai kehidupan yang tak mungkin isinya satu makna doang. Tidak mungkin sebatas masalah rohani. Bisa jadi ada juga makna pada ilmu-ilmu lainnya.

Saat saya membaca beberapa literatur, kalimat Biksu Tong ini ternyata bisa juga diaplikasikan ke beberapa ilmu di dunia. Dari situlah kemudian saya mencoba mengartikan makna petuah bijak Biksu Tong dalam berbagai bidang ilmu selain filsafat.

Dari sudut pandang fisika

Siapa yang tahu sifat gas? Materi ini punya sifat tidak terlihat kasat mata, menyesuaikan diri dengan ruang, dan jarak antarpartikel berjauhan. Itulah mengapa materi berwujud gas bisa bergerak bebas.

Apabila kita melihat wadah kosong, misalnya botol plastik kosong, sebetulnya dalam botol tersebut terisi beberapa gas. Bisa oksigen, nitrogen, karbon dioksida, kecuali si botol memang dikondisikan hampa udara. Meski terisi, apa yang kita lihat? Tidak ada kan. Bukan sulap, bukan sihir, tapi inilah nyatanya.

Lalu coba botol itu ditutup rapat, kemudian paksa tekan sekencang-kencangnya. Setelah ditekan, coba buka tutup botol secara perlahan. Yang ada hanyalah suara ledakan mirip pistol yang ditembakkan ke suatu arah beserta aksi terlemparnya tutup botol. Suara tersebut berasal dari gas yang keluar dari botol.

Mungkin Biksu Tong memang ada maksud mengajarkan dasar-dasar fisika kepada murid-muridnya.

Baca Juga:

Mencibir Wacana Bodoh Menghapus Jurusan Filsafat karena Mereka Nggak Paham kalau Kuliah di Filsafat UGM Bikin Saya Bahagia Seumur Hidup

Ki Ageng Suryomentaram: Pangeran Jogja yang Melawan Belanda Bersama Rakyat Jelata dan Meninggalkan Gemerlap Dunia Kekuasaan

Dari sudut pandang astronomi

Coba perhatikan langit di siang hari, apa yang terlihat selain awan? Hanya ruang kosong berwarna putih, biru, atau kelabu. Tapi kita tahu kan, kekosongan langit siang hari tak berarti langit benar-benar kosong. Di jarak yang tak tercapai indra penglihatan kita, ada benda-benda langit.

Ketika malam hari, selain bintang-bintang dan bulan, ada beberapa bagian dari langit yang berwarna hitam. Itu juga bukan tanda kekosongan. Menurut astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers, alam raya ini sudah sangat tua umurnya, sekitar 15 miliar tahun cahaya. Akibatnya, objek langit berjarak di atas 15 miliar tahun cahaya tidak mampu memancarkan cahaya sampai ke Bumi sehingga yang terpantau kita hanya gelap seolah kosong. Padahal tidak.

Jadi jelas maksud “Kosong adalah isi, isi adalah kosong” secara ilmu astronomi. Walau terlihat kosong, sejatinya luar angkasa kita terisi benda-benda langit. Hanya saja taka da cahaya yang meneranginya sehingga kita tak bisa melihatnya.

Dari sudut pandang ilmu debat

Pernah melihat orang berdebat? Kadang kita menemukan orang yang bersuara lantang, berbicara panjang lebar, tapi omongannya tidak berbobot. Kadang juga kita menemukan orang yang tutur katanya tidak keras, tidak panjang-panjang bicaranya, tapi isinya sangat berkualitas.

Jika kita analisis bersama, orang yang bertele-tele dalam berbicara, padahal unfaedah isinya, bisa dikatakan sebagai “isi adalah kosong”. Terlihat berisi dengan kalimat yang panjang lebar, namun aslinya kosong. Berbeda dengan orang yang berbicara sedikit tapi sarat makna. Bisa dianggap kosong karena memang berhemat kalimat, tetapi sangat berisi dalam arti makna ucapannya.

Jelaslah petuah dari Biksu Tong ini mengatakan lebih dulu bahwa lebih baik kita “kosong adalah isi”, yang berarti sedikit penyampaian namun bermakna, daripada “isi adalah kosong” yang berarti banyak penyampaian namun sedikit maknanya.

Kalimat “Kosong adalah isi, isi adalah kosong” kalimat yang tak akan lekang oleh waktu. Tapi tentu pemaknaannya bisa lebih mendalam lagi atau malah dangkal sama sekali, tapi kita saat ini belum bisa memecahkannya. Jika menghadapi kalimat ini pernah membuat kita putus asa, ada baiknya kita mengingat kalimat dari Kera Sakti lainnya, “Walau halangan rintangan membentang, tak jadi masalah dan takkan jadi beban pikiran.” Iya, kamu pasti hafal, tapi nggak usah pake nyanyi juga.

BACA JUGA Latihan Ngerap dari Wiro Sableng dan Hal-Hal Lain yang Kita Pelajari dari Soundtrack Tivi dan tulisan Hepi Nuriyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2020 oleh

Tags: biksu tongfilsafatKera Sakti
Hepi Nuriyawan

Hepi Nuriyawan

Karyawan Swasta. Esais dari Purwokerto

ArtikelTerkait

5 Serial Drama Mandarin Paling Hits di Era 90-an terminal mojok.co

5 Serial Drama Mandarin Paling Hits di Era 90-an

22 Juli 2021
Betapa Menyebalkannya Jika Dosen Filsafat yang Mengajarmu Adalah Seorang Fundamentalis Agama

Mempertanyakan Agama dan Eksistensi Tuhan Adalah Hal yang Wajar

17 November 2020
hidung minimalis, pakai masker

Orang yang Nggak Mau Pakai Masker dan Bilang Kalau itu Haknya, Masuk Akal Nggak sih?

18 Mei 2020
Prejengan Mahasiswa Filsafat yang Pasti Ada dalam Ketiadaan di Kampusnya terminal mojok.co

Prejengan Mahasiswa Filsafat yang Pasti Ada dalam Ketiadaan di Kampusnya

26 November 2020
Jurusan Filsafat di Mata Mahasiswa Jurusan Sosiologi: Bikin Iri dan Ingin Pindah Jurusan  Mojok.co

Jurusan Filsafat di Mata Mahasiswa Sosiologi: Bikin Iri dan Ingin Pindah Jurusan 

22 April 2024
fakultas filsafat ugm lulusan sukses di segala bidang mojok.co

Mengapa Lulusan Fakultas Filsafat UGM Bisa Sukses Nyaris di Segala Bidang?

22 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.