#2 Masalah lain jadi mendapat perhatian
Ketika membicarakan infrastruktur di Lamongan, kebanyakan akan membahas soal jalan rusak lagi dan lagi. Seolah-olah tidak ada persoalan lain selain jalan rusak. Itu mengapa, kalau jalan rusak di Lamongan sudah teratasi, masalah Lamongan lain bisa terangkat. Misalnya, tata kota hingga ruang terbuka hijau yang nyaris tidak pernah terdengar. Jelas ini akan berdampak baik nantinya, fasilitas-fasilitas publik lain di Lamongan jadi mendapat perhatian dan harapannya akan semakin membaik.
#3 Masyarakat akan lebih produktif dan bangga
Jalan mulus mungkin terdengar sepele. Namun, kenyataannya, hal sepele ini bisa banyak berpengaruh pada kehidupan warga sekitar. Salah satunya produktivitas warga. Mereka tidak perlu terlalu banyak menghabiskan energi di jalan dan bisa lebih fokus pada kegiatan atau pekerjaan yang tengah dilakukan.
Selain itu, jalan yang mulus bisa menambah kebanggaan warga Lamongan. Mengingat, tidak banyak hal bisa dibanggakan dari daerah ini. Klub sepak bola? Persela Lamongan memang cukup moncer dahulu, tapi kini, saya lihat-lihat perlu banyak tenaga untuk kembali lagi ke Liga 1. Jalan mulus memang jadi bare minimum, tapi di Indonesia ini tidak banyak daerah merasakannya. Itu mengapa kalau seluruh jalan di Lamongan mulus, jelas ini bisa jadi kebanggaan.
Pada akhirnya, hal-hal baik di atas hanya ada dalam alam imajinasi saya saja. Membayangkannya saja membuat saya senang, entah kalau benar-benar terjadi di dunia nyata, pasti indeks kebahagiaan warga bisa naik drastis. Semua itu bisa diperoleh dengan memperbaiki jalan bobrok jadi mulus. Hal yang kerap dinilai sebelah mata, tapi sebenarnya punya dampak yang luar biasa.
Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Mencoba Berprasangka Baik terhadap Kondisi Jalan Lamongan yang Rusaknya Abadi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















