Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Indomie Turki: Mudah Dicari, tapi Harganya Lebih Mahal dan Micinnya Kurang Nendang  

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
12 Maret 2025
A A
Indomie Turki: Mudah Dicari, tapi Harganya Lebih Mahal dan Micinnya Kurang Nendang  

Indomie Turki: Mudah Dicari, tapi Harganya Lebih Mahal dan Micinnya Kurang Nendang  

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi anak kos di mana pun, Indomie adalah sebaik-baiknya penyelamat perut yang lapar dan dompet yang kosong. Sebagai sohibnya anak kos, Indomie mampu memberikan rasa kenyang dengan harga yang amat terjangkau.

Bahkan bisa dikatakan Indomie bukan hanya menyelamatkan anak-anak kos yang di Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Sebab, Indomie pun bisa dengan mudah dijumpai di luar negeri.

Di Turki, negara tempat saya merantau saat ini pun tersedia Indomie. Saya bisa menemukannya dengan mudah, entah itu di bufe (sejenis warung), minimarket, bahkan pasar. Hanya saja, Indomie yang dijualbelikan di sini sangat berbeda dengan yang biasa saya makan ketika masih di Indonesia.

Indomie Turki bukan produk impor

Sejujurnya, saya baru mencoba Indomie Turki sekitar empat bulan setelah mulai tinggal di sini. Bukan apa-apa, hanya saja saya membawa banyak sekali stok Indomie dari Indonesia. Ketika persediaan Indomie “asli” sudah habis, barulah saya mencoba mencicipi produk buatan Turki.

Indomie yang ada di pasaran negara ini bukanlah produk yang diimpor dari Indonesia, melainkan diproduksi di Turki dengan lisensi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Namun, mi instan yang diproduksi di kota Tekirdağ ini tetap menggunakan logo asli Indomie. Menariknya, walaupun diproduksi di Turki, bungkus bumbu di sini masih menggunakan bahasa Indonesia.

Hanya saja, kemasannya tampak nggak menarik sama sekali, khususnya di bagian foto mi yang disajikan. Kalau Indomie Indonesia menampilkan mi yang sudah jadi lengkap dengan ayam, telur, dan berbagai sayuran, berbeda dengan Indomie Turki yang cuma menunjukkan mi polosan.

Varian Indomie Turki

Memang benar bahwa Indomie Turki bisa saya temukan di mana pun. Tapi, sangat disayangkan varian rasanya nggak seberagam Indomie di Indonesia.

Di Turki, ada empat jenis Indomie berdasarkan kemasannya, yaitu kemasan biasa seperti yang ada di Indonesia, jumbo, paket hemat isi lima, dan cup. Indomie rebus memiliki varian rasa kari, ayam, sayur, dan spesial. Sementara itu, Indomie goreng hanya punya dua rasa, yakni kecap dan pedas.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

6 Hal yang Biasa Dijumpai di Kampus Turki, tapi Nggak Ada di Kampus Indonesia

Uniknya lagi, beda minimarket, biasanya beda juga ketersediaan Indomie-nya. Misalnya Indomie goreng hanya ada di minimarket bernama A101 (yang itu pun nggak semua cabang ada) dan supermarket bernama Migros.

Harga Indomie Turki baru-baru ini mengalami kenaikan karena di Turki memang sedang inflasi besar-besaran. Kini, satu kemasan Indomie rebus dibanderol dengan harga 13TL atau hampir Rp6 ribuan. Mahal, memang. Namun, beruntungnya beberapa minimarket sering memberi diskon khusus untuk Indomie paket hemat isi lima.

Nggak mudah lembek

Selain perbedaan produsen hingga varian rasa, teksturnya pun berbeda dengan yang di Indonesia. Tekstur varian yang di Turki sedikit lebih padat, dengan kata lain nggak mudah lembek walaupun terendam kuah dalam waktu yang lama.

Ukurannya pun relatif lebih kecil. Hal itu juga berpengaruh pada minya yang kecil-kecil. Saat sudah matang pun minya nggak begitu mengembang seperti Indomie Indonesia.

Melatih diri untuk hidup sehat

Dari semua hal, tentu saja perbedaan rasa antara Indomie Turki dan Indonesia yang paling kentara. Mengingat saya sudah terbiasa dengan Indomie Indonesia yang satu kemasannya bisa mengandung hingga 860 mg garam atau 57 persen dari angka kecukupan gizi (AKG), mencicipi Indomie Turki sempat membuat saya kaget.

Di dalam kemasan Indomie rebus, hanya ada bumbu bubuk dan bubuk cabai yang nggak ada pedas-pedasnya sama sekali. Sementara itu, ada tambahan bumbu minyak dan kecap di dalam kemasan Indomie goreng. Hanya saja bumbu cabainya berbentuk bubuk, bukan pasta.

Satu hal yang sangat disayangkan dari Indomie Turki adalah absennya monosodium glutamat alias MSG. Betul, kalian nggak salah baca. Di dalam bumbu Indomie Turki hanya ada garam, gula, ragi, bawang putih bubuk, dan jahe bubuk. Maka nggak heran kalau rasa micinnya nggak nendang karena garamnya maksimal hanya 3 gram untuk mi ukuran 70 gram.

Berkat kurangnya micin ini, menjajal Indomie Turki, khususnya varian mi rebusnya mirip dengan makan mi dengan taburan garam saja. Gara-gara hal ini pula, saya dan teman saya mengecek tabel AKG sebelum menentukan varian mana yang akan kami beli. Kami akan membeli Indomie Turki dengan jumlah garam paling tinggi dengan harapan rasanya akan lebih gurih dan cocok di lidah.

Untung yang varian goreng rasanya lebih mendingan

Beruntungnya di Turki masih ada Indomie goreng rasa kecap dan pedas yang sedikit lebih cocok di lidah orang Indonesia. Selain persentase garamnya yang sedikit lebih tinggi, bumbu yang lebih lengkap juga membuat Indomie varian ini lebih enak. Tapi, kalau dibandingkan dengan cita rasa ayam kecap maupun pedas ala mi instan Indonesia yang membakar lidah, Indomie Turki belum ada apa-apanya.

Selain itu, harga Indomie goreng ini sedikit lebih mahal dibandingkan Indomie rebus. Tapi saya lebih terima keluar uang lebih banyak demi makanan yang lebih enak dibandingkan seakan-akan makan mi dengan garam saja.

Namun, bagaimanapun keberadaan Indomie di Turki sudah banyak membantu saya, khususnya di bulan Ramadan ini. Indomie menyelamatkan saya dari menu sahur di asrama yang lebih mirip snack pengajian sehingga saya bisa menjalani puasa sampai maghrib dengan khidmat.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Varian Indomie yang Rasanya Gagal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2025 oleh

Tags: indomie turkireview makananturki
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Betapa Berat Tinggal di Turki dan Belum Menguasai Bahasanya. Untung Banyak Mahasiswa Internasional yang Membantu Mojok.co

Betapa Berat Tinggal di Turki dan Belum Menguasai Bahasanya. Untung Ada Mahasiswa Internasional yang Membantu

3 November 2024
5 Benda dari Indonesia yang Bikin Takjub Orang Turki dan Negara Lain

5 Benda dari Indonesia yang Bikin Takjub Orang Turki dan Negara Lain

22 Oktober 2024
Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

6 November 2022
lelaki turki

Sebelum Pesona Lelaki Turki Merebak, Segera Ajak Doi ke KUA

27 Juli 2019
Nggak Semua Food Vlogger Jujur, Ada Juga yang Penuh Dusta. Jangan Mudah Percaya!

Nggak Semua Food Vlogger Jujur, Ada Juga yang Penuh Dusta. Jangan Mudah Percaya!

15 November 2023
Istana Topkapi: Saksi Bisu Puncak Khilafah Islam pada Masa Kesultanan Utsmaniyah

Istana Topkapi: Saksi Bisu Puncak Khilafah Islam pada Masa Kesultanan Utsmaniyah

1 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.