Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Indomie Coto Makassar, Cara Lain Menikmati Coto dengan Harga Merakyat

Raden Fathria Dian Ahmad oleh Raden Fathria Dian Ahmad
25 Juni 2022
A A
Indomie Coto Makassar, Cara Lain Menikmati Coto dengan Harga Merakyat Terminal Mojok

Indomie Coto Makassar, Cara Lain Menikmati Coto dengan Harga Merakyat (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Indomie Coto Makassar sebenarnya bukanlah produk Indomie yang baru dirilis. Namun, sebagai mahasiswa perantauan yang baru menginjakkan kaki di Kota Daeng, saya langsung terpikat saat pertama kali menyeruput Indomie varian ini. Tepatnya ketika teman saya menawarkan semangkok Indomie Coto Makassar sebagai menu “welcoming party” saya di asrama kampus.

Dari segi harga, mi instan yang termasuk dalam sebelas varian rasa Indomie Nusantara ini sangat terjangkau. Ibu warung depan kampus saya biasa menjual Indomie varian ini seharga Rp3.000 per bungkusnya. Kalau dibandingkan dengan semangkok Coto Makassar versi asli seharga Rp10.000, jelas lebih hemat makan Indomie Coto Makassar. Istilahnya, saya bisa makan Coto Makassar versi mi instan tiga kali sampai wareg.

Satu hal yang membuat Indomie Coto Makassar begitu memikat hati dan lidah saya ya karena nama “coto”-nya itu sendiri.

Bagi orang Makassar, “coto” dan “soto” adalah dua entitas yang berbeda. Coto memiliki warna kuah yang cenderung gelap, sedangkan soto lebih berwarna terang. Selain itu, bumbu dasar yang digunakan untuk memasak dua jenis kuliner tersebut berbeda. Kalau soto yang kita kenal dimasak menggunakan jahe, lengkuas, kemiri, dan kunyit sebagai bumbu dasar, coto justru menggunakan kacang tanah, jinten, tauco, daun bawang, bawang bombai, jeruk nipis, serai, dan konon 40 rempah lainnya sebagai kunci kenikmatan rasanya.

Selain perkara perbedaan bumbu dasar, coto terkenal dengan isiannya yang lebih beragam. Bukan hanya daging sapi yang jadi isian dari coto, ada juga jeroan sapi seperti lidah, kuping, paru, hati, usus, lemak, limpa, babat, dll.

Lantas, bagaimana Indomie bisa mempresentasikan semangkok daging dan jeroan sapi dengan kuahnya yang kental menjadi mi instan yang menggiurkan dan menggugah selera?

Menurut saya, Indomie berhasil membuat tiruan Coto Makassar melalui bumbu-bumbu sasetannya. Mulai dari bumbu mi, bumbu kuah coto, bubuk cabai, minyak bumbu, hingga bawang gorengnya mampu merepresentasikan semangkok Coto Makassar.

Ketika semua bumbu tersebut disiram dengan air panas yang mendidih, aroma kenikmatan Coto Makassar langsung menyeruak masuk sampai ke paru-paru saya saking nikmatnya. Yang bikin otak saya jumpalitan nggak karuan ketika makan mi instan varian ini ya kuah kentalnya yang aduhai itu.

Baca Juga:

Saya Sudah Mencoba Resep Indomie Goreng Dicampur Indomie Ayam Bawang dari King Aloy, dan Rasanya Biasa Saja

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Kuah mi yang berwarna gelap mirip dengan kuah Coto Makassar beneran itu punya rasa yang kaya akan percampuran rempah dengan kacang. Kuahnya mampu memberikan aftertaste medhok, tapi nggak bikin enek. Ditambah lagi dengan minyak bumbunya yang menyempurnakan kuah mi instan ini semakin mantap untuk disantap kala hujan.

Lantaran kenikmatan kuah Indomie Coto Makassar yang uenak tenan ini, saya pernah makan nasi putih hanya dengan kuahnya. Bahkan, ketika saya bereksperimen dengan mencampurkan oatmeal dan kuah pun rasanya tetap enak. Kalaupun sewaktu memasak mi instan varian ini airnya kebanyakan, nggak akan mengurangi rasa coto itu sendiri. Pokoknya kuah Indomie Coto Makassar ini juara satu, deh.

Meski begitu, Indomie varian ini tetap punya kekurangan. Kehadiran bawang goreng dalam bungkus mi instan ini terasa seperti “enak nggak enak”. Enak karena bisa mempertegas rasa Coto Makassar, nggak enak karena kurang kriuk. Selain itu, cita rasa asam dari perasan jeruk nipis kurang saya rasakan dari Indomie Coto Makassar. Padahal kurang afdal rasanya kalau menyantap coto tanpa jeruk.

Bagaimanapun, Indomie Coto Makassar wajib banget kalian cicipi. Jika kalian nggak sempat menginjakkan kaki secara langsung di Makassar untuk mencicipi coto, coba deh cicipi sensasi semangkok coto melalui Indomie Coto Makassar. Kalau sulit menemukannya di mini market terdekat, kalian bisa membeli varian Indomie ini secara online.

Penulis: Raden Fathria Dian Ahmad
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Resep Indomie ala Burjo: Dijamin Enak!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2022 oleh

Tags: Coto Makassarindomie
Raden Fathria Dian Ahmad

Raden Fathria Dian Ahmad

Makan indomie kuah adalah rutinitas, bukan hobi.

ArtikelTerkait

Indomie Kuah Comfort Food Saat Musim Hujan, No Debat! Mojok.co

Indomie Kuah Comfort Food Saat Musim Hujan, No Debat!

6 Desember 2023
Mie Gaga versus Indomie? Pemenangnya Tetap Mie Sedaap

Mie Gaga versus Indomie? Pemenangnya Tetap Mie Sedaap

1 September 2023
Indomie Seleraku, tapi kalau Indomie Rawon Pedas Mercon, Maaf, Nggak Dulu

Indomie Seleraku, tapi kalau Indomie Rawon Pedas Mercon, Maaf, Nggak Dulu

6 Februari 2024
Indomie Goreng Rasa Kuah, Mi Instan Ambigu yang Nggak Laku

Indomie Goreng Rasa Kuah, Mi Instan Ambigu yang Nggak Laku

4 Oktober 2023
5 Kuliner Daerah yang Cocok Jadi Varian Indomie Goreng selain Indomie Goreng Aceh Mojok.co

5 Kuliner Nusantara yang Cocok Jadi Varian Indomie Goreng selain Indomie Goreng Aceh

18 Maret 2025
Saya Sudah Mencoba Resep Indomie Goreng Dicampur Indomie Ayam Bawang dari King Aloy, dan Rasanya Biasa Saja

Saya Sudah Mencoba Resep Indomie Goreng Dicampur Indomie Ayam Bawang dari King Aloy, dan Rasanya Biasa Saja

7 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.