5 Istilah Iklan Loker yang Terdengar Manis, tapi Perlu Diwaspadai  

5 Istilah Iklan Loker yang Terdengar Manis, tapi Perlu Diwaspadai  Mojok.co

5 Istilah Iklan Loker yang Terdengar Manis, tapi Perlu Diwaspadai  (unsplash.com)

Iklan loker atau lowongan pekerjaan tidak hanya informatif. Iklan loker juga perlu menarik agar banyak orang berminat mendaftar. Oleh karena itu, tidak jarang kita menemukan bahasa yang digunakan dalam lowongan pekerjaan dibuat semenarik mungkin. 

Sayangnya, istilah-istilah yang terdengar menarik itu terkadang tidak mencerminkan keadaan aslinya. Banyak orang yang merasa terjebak dalam pekerjaannya karena tidak cermat dan waspada. Nah, di bawah ini beberapa istilah-istilah manis yang perlu diwaspadai dalam iklan loker. 

#1 Gaji kompetitif

Menurut saya, gaji kompetitif adalah siasat perusahaan untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak lebih buruk dari perusahaan lain yang sejenis. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Sayangnya, pelamar kerja yang membaca iklan loker kerap termakan istilah ini. 

Menghindari jebakan gaji kompetitif, pelamar kerja memang perlu banyak melakukan riset. Bisa tanya kisaran gaji ke teman dengan jenis pekerjaan yang sama di perusahaan lain. Bandingkan apakah nominal ditawarkan loker itu memang kompetitif. 

#2 Bonus menarik

Menarik adalah kata yang tricky. Bonus yang menarik tidak jelas ukurannya. Sisi menarik satu orang dengan orang lain berbeda. Menarik menurut perusahaan dan menurut pekerja juga berbeda.  

Ketika menemukan istilah ini dalam lowongan pekerjaan, jangan cepat-cepat percaya. Pastikan terlebih dahulu bonus yang diberikan dalam bentuk apa dan diberikan setiap momentum apa. 

#3 Pekerjaan yang dinamis

Penggunaan istilah pekerjaan yang dinamis terkesan pelamar kerja akan memiliki job description (jobdec) yang tidak membosankan. Ini menjadi hal yang menarik, khususnya bagi pelamar kerja yang berusia muda. Mereka tidak akan terjebak melakukan hal yang sama setiap hari. 

Akan tetapi, istilah pekerjaan yang dinamis justru perlu diwaspadai oleh pelamar kerja. Di kemudian hari, bukan tidak mungkin perusahaan memberikan beban kerja lebih atau beban kerja di luar jobdesc utama karena istilah ini. Intinya, pekerjaan yang dinamis rawan diselewengkan menjadi eksploitasi pekerja. 

#4 Tim yang berjiwa muda

Mirip dengan pekerjaan yang dinamis, istilah tim yang berjiwa muda juga rawan diselewengkan. Tim yang berjiwa muda berarti pelamar kerja harus siap bekerja dengan mati-matian. Kalian harus siap dengan bekerja lembur sebagai bentuk pembelajaran, meeting di luar jam kerja, serta mengikuti kegiatan-kegiatan kantor yang sebenarnya nggak penting-penting amat. 

#5 Lingkungan kerja kekeluargaan

Istilah yang satu ini sepertinya tidak perlu saya jelaskan lebih lanjut. Sudah banyak sekali kejadian atau kasus eksploitasi pekerja yang viral di media sosial yang mengatasnamakan budaya kerja kekeluargaan. Contoh kasusnnya, gaji terlambat, lembur tidak dibayar, bekerja di hari libur, jobdesc tidak jelas, dan masih banyak lagi.

Ketika pekerja memprotesnya, pemberi kerja berlindung di balik istilah kerja yang kekeluargaan. Namanya keluarga pasti akan membantu. Dengan kata lain, pekerja tidak akan mendapat bentuk apresiasi selain ucapan terima kasih. Aneh bukan? 

Di atas adalah istilah-istilah dalam iklan loker yang perlu kalian waspadai. Istilah-istilah itu memang terdengar manis, hanya saja dalam penerapannya sering melenceng dan merugikan pekerja. Oleh karena itu, pencari kerja jangan mudah percaya dan lakukan riset sebelum mendaftar.  

Penulis: Mohammad Ibnu Haq
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Lolos Seleksi Mitra BPS Belum Tentu Dapat Kerja dan Digaji, Jangan Senang Dahulu!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version