Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Teknologi

Iklan Podcast Horor Sukses Bikin Saya Langganan Spotify Premium

Kuncoro Purnama Aji oleh Kuncoro Purnama Aji
4 Desember 2023
A A
Iklan Podcast Horor di Spotify Sukses Bikin Saya Langganan Spotify Premium

Iklan Podcast Horor Sukses Bikin Saya Langganan Spotify Premium (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Akhirnya nyampelah kita di sadel, TARIKKK-TARIKKK, nah itu kan bentuknya udah nggak karu-karuan.” Penggalan iklan tersebut tentu tidak asing bagi telinga pengguna bukan Spotify Premium alias gratisan. Sederhana, tapi bikin marah. Tidak selesai dengan iklan pendakian horor, bahkan sekarang iklan podcast horor Spotify bertambah dengan judul “TEROR POCONG” yang lebih mengganggu dan secara eksplisit menyebutkan pocong di iklannya.

Sebagai pengguna gratisan, saya tidak mempermasalahkan adanya iklan di sebuah layanan media. Namun jika yang diiklankan adalah sesuatu yang mengganggu dan tidak disukai oleh pengguna, rasanya sah-sah saja jika pengguna protes. Pertanyaan saya adalah kenapa harus podcast horor yang diiklankan?

Iklan horor di Spotify mengganggu dan bikin kepikiran

Ketika mendengar sesuatu yang dirasa berbahaya seperti cerita horor, secara tidak sadar sistem hormon tubuh akan memproses sedemikian rupa yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Masalahnya, masing-masing orang memiliki penerimaan berbeda terhadap sesuatu yang mengancam seperti cerita horor ini. Ada orang yang santai, tapi ada juga yang meresponsnya secara berlebihan.

Jujur, saya adalah orang yang skeptis dengan cerita-cerita seperti itu. Tapi jika dihadapkan dengan situasi horor yang digambarkan, saya juga takut. Yang bikin jengkel adalah iklan podcast horor di Spotify ini sering muncul di waktu yang tidak tepat. Seperti ketika kita mendengarkan musik di tengah malam, atau ketika berkendara melewati jalan yang sepi dan gelap.

Coba bayangkan ketika lagi enak-enaknya menyanyikan lagu Ghea Indrawari “Jiwa yang Bersedih”, eh tiba-tiba muncul iklan Spotify “TEROR POCONG”. Bukannya dibikin larut dalam kesedihan, malah dibikin takut sepanjang jalan.

Tidak semua orang suka horor

Mungkin Spotify mengiklankan hal berbau horor karena berpikir bahwa orang Indonesia banyak yang suka. Wajar saja, karena apa yang viral saat ini kebanyakan adalah sesuatu yang berbau horor. Bahkan di 10 besar peringkat podcast teratas Spotify pasti ada podcast bertema horor. Apalagi jika melihat statistik pendengar podcast di dunia, Indonesia mencapai 30 persen lebih. Orang Spotify pasti menilai, “Wah, pasar bagus, nih.”

Akan tetapi, apakah semua orang pasti menyukai horor? Kan tidak. Ada banyak genre lain yang memiliki potensi pendengar tinggi seperti komedi, atau podcast dengan tema obrolan ringan. Lagi pula di Spotify lebih banyak orang yang ingin mendengarkan musik, kenapa tidak mengiklankan hal-hal yang berbau musik saja? Misalnya iklan band Indonesia yang baru saja mengeluarkan album baru. 

Kenapa tidak mengiklankan sesuatu yang disukai pengguna?

Untuk perusahaan sekelas Spotify, saya rasa mereka memiliki sumber daya yang cukup besar untuk memperbaiki algoritma iklan mereka. Saya sempat berpikir, kenapa iklan yang disajikan ke pengguna tidak disesuaikan dengan kesukaan pengguna. Misalnya, pengguna A menyukai komedi, maka iklan yang disajikan adalah hal-hal yang berbau komedi. Atau pengguna B suka horor, maka iklan yang disajikan adalah sesuatu yang berbau horor. Mungkin dengan demikian jumlah pendengar dan pengguna platform streaming musik bisa bertambah.

Baca Juga:

Iklan Universitas Terbuka (UT) Tayang di Bioskop: Keren, tapi Ironis. Sebelum Tampil di Layar Besar, Perbaiki Dulu Layar Kecil Mahasiswa biar Nggak Nge-lag!

Saatnya Meninggalkan Spotify dan Beralih ke Apple Music: Kualitas Audionya Jauh Lebih Baik dan Bayaran untuk Musisinya Lebih Tinggi

Tapi setelah saya analisis, sepertinya ada tujuan lain mengapa Spotify banyak mengiklankan hal-hal yang berbau horor. Seperti yang saya sebutkan tadi. Cerita horor dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman. Maka dengan demikian banyak orang yang terpaksa beralih ke layanan Spotify Premium untuk menghilangkan iklan yang mengganggu itu.

Jika alasan Spotify memasang iklan horor untuk menambah jumlah pengguna Spotify Premium, rasanya dengan strategi marketing seperti itu menunjukkan bahwa Spotify ini benar-benar kapitalis. Karena berkat iklan yang mengganggu itu akhirnya saya memutuskan untuk berlangganan Spotify Premium. Jadi, selamat buat Spotify, strategi marketing kalian berhasil.

Penulis: Kuncoro Purnama Aji
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pamer Spotify Wrapped Bukan Berarti Norak dan FOMO, Justru Jadi Ajang Nostalgia Playlist dan Kisah di Baliknya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2023 oleh

Tags: cerita hororHororIklaniklan SpotifyMusikpaket langganan spotifypodcastpodcast hororspotifySpotify Premium
Kuncoro Purnama Aji

Kuncoro Purnama Aji

Pengais rezeki.

ArtikelTerkait

5 Ide Bisnis Online Modal Rp500 Ribu yang Pasti Laku (Unsplash)

5 Ide Bisnis Online dengan Modal Rp500 Ribu yang Cocok untuk Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga

17 Agustus 2023
tarling

Tarling Cirebonan dan Konsep Marketing Mix yang Terkandung Di Dalamnya

19 Agustus 2019
daftar lagu jepang

4 Daftar Lagu Jepang yang Paling Sedih

27 Desember 2021
kucing hitam pembawa sial Hera Zeus mitos mojok

Percaya Mitos Kucing Hitam Adalah Pembawa Sial Itu Sungguh Merepotkan

11 Oktober 2020
Kaleidoskop Iklan 2020: Dari yang Inspiratif Sampai yang Pekok terminal mojok.co

Kaleidoskop Iklan 2020: Dari yang Inspiratif Sampai yang Pekok

30 Desember 2020
Puisi Letto di Video Klip 'Permintaan Hati' Terkesan Jahat dan Maksa terminal mojok.co

Tafsir Sufistik Lagu-lagu Letto. Dialog Intim nan Mesra Antara Hamba dan Tuhannya

3 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.