Minum ice americano sudah menjadi tren baru saat ini, apalagi di kalangan Gen Z dan milenial. Ada banyak alasan orang-orang memilih atau beralih ke Ice Americano, salah satunya untuk kesehatan dan diet.
Saya pun demikian, hampir tiap hari minum Ice Americano tanpa gula. Pahit sih, tapi justru itulah letak nikmatnya. Dan, saya merasa skill lidah saya mengenali ngopi meningkat karena telah beralih dari es kopi susu gula ke es kopi hitam.
Setelah menjajal ice americano di kedai kopi, saya kemudian mencicipi ice americano buatan minimarket seperti Indomaret Point dan Family Mart. Dan, entah kenapa, lidah saya ternyata lebih cocok dengan Americano yang dibuat kedai-kedai jaringan minimarket ini. Berikut 4 alasan mengapa sekarang saya jadi langganan ice americano bikinan kedai kopi jaringan minimarket:
#1 Rasanya lebih segar dan ringan, cocok untuk pemula
Di lidah saya, ice americano di kedai milik minimarket lebih menyegarkan. Malah bisa jadi pengganti air es saking ringannya. Saya hampir setiap pagi mampir ke Family Mart untuk beli kopi ini dan tidak membuat perut mual kalau dikonsumsi tiap hari. Cocok juga untuk kamu yang baru memutuskan hidup sehat.
Selain itu, sensasi pahit dan asam yang diberikan kopi ini tidak terlalu kuat, tapi tetap bikin melek. Produk ini pas buat kamu sebagai newbie dalam dunia Americano. Kamu nggak perlu takut diserang keasaman tingkat tinggi karena kopi minimarket nggak sekompleks itu. Setelah mencoba berbagai menu, saya rekomendasikan Ice Americano milik Family Mart dan Lawson dengan harga under Rp20.000.
#2 Ice americano tersedia di mana saja dan kapan saja
Kelebihan lain dari Ice Americano minimarket adalah stoknya yang selalu tersedia di mana saja dan kapan saja. Saat ini sudah banyak minimarket yang buka 24 jam dengan segala fasilitasnya. Kamu bisa mendapatkan kopi tersebut kapan pun, mau jam 6 pagi buat penyemangat kerja atau bahkan jam 11 malam untuk teman lembur.
Gerai berbagai brand minimarket pun banyak tersebar di berbagai daerah. Apalagi lokasinya dekat dengan pusat kegiatan masyarakat, seperti area perkantoran, kampus, dan destinasi wisata. Kamu lagi healing dan butuh kafein, tinggal datang ke minimarket terdekat. Untuk rasa ya sudah paham lah, jadi nggak perlu ragu karena biasanya tiap cabang memiliki rasa yang konsisten.
#3 Praktis dan cepat saji, nggak neko-neko
Ice Americano minimarket ini praktis dan sat-set. Barista tinggal tuang espresso ke dalam air es, jadi deh. Buat kamu yang selalu dikejar waktu dan buru-buru, cocok banget nih mampir ke Indomaret atau Alfamart terdekat buat membelinya. Saya lihat paling cepat ya menyajikan es kopi hitam ini, ketimbang es kopi susu gula aren atau ice caramel vanilla latte.
Varian ice americano pun nggak aneh-aneh, ya pure espresso plus air dan es batu. Kalau lagi pengen yang manis, boleh minta tambahan gula cair. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk saya karena akan menghilangkan kenikmatan Americano-nya. Namun, saat ini sudah ada Americano yang unik dengan tambahan madu atau buah. Itu di cafe, saya belum ketemu di minimarket.
#4 Harga ice americano lebih terjangkau
Ini alasan yang paling utama dari semuanya, harganya lebih murah dibanding menu kopi lain. Ice americano juga bagus untuk kesehatan badan, bagus juga untuk kestabilan finansial, hehe. Mau di coffee shop atau minimarket, varian ini memang paling ekonomis. Saya sudah banyak menjelajah berbagai tempat, ya memang si hitam inilah yang rekomen bagi kaum mendang-mending.
Sebut saja Family Mart, ice americano yang sering saya beli itu dibanderol Rp14.000 saja. Cukup murah jika dibandingkan dengan Es Kopi Susu Keluarga (gula aren) dengan harga Rp16.000. Kalau di Lawson misalnya, Ice Black Arabika Gayo cukup dibayar dengan harga Rp 18.000 saja sudah dapat kopi 100% arabika yang mantap. Begitu pula dengan produk toserba lain yang nggak kalah menggiurkan.
Itulah 4 alasan mengapa saya lebih suka ice americano bikinan minimarket daripada kedai-kedai kopi. Sebenarnya racikan kakak-kakak barista juga enak kok. Namun, jika disuruh memilih, saya akan selalu datang ke Family Mart atau gerai lain terdekat untuk memenuhi kebutuhan kafein harian sebelum bekerja bagai kuda.
Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
