Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ibu Dijual Seharga 10 Ribu Karena Penyakitan: Maunya Apa Sih?

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
17 Oktober 2019
A A
ibu dijual

ibu dijual

Share on FacebookShare on Twitter

Tadi malam sebelum linimasa Twitter ramai oleh kasus kucing dicekoki ciu, saya sempat terkejut saat membaca sebuah cuitan yang menyertakan unggahan dijual seorang ibu yang dilakukan oleh seorang remaja perempuan. Unggahan tersebut atas nama Friska Meila Anastasya.

Kurang lebih begini isinya:
Dijual, ibu penyakitan.
Harga 10.000 saja.
Yang minat silakan datang ke Blitar, urusin orang tua ga guna ini.
Dijual karena nyusahin.

Hati saya hancur membacanya. Di slide berikutnya, akun Friska itu juga menceritakan banyak hal tentang ‘dalaman’ keluarganya. Dia juga menyertakan foto ibunya yang sedang tertidur diiringi kalimat tak pantas lainnya dengan menyamakan orangtuanya layaknya hewan.

Yang bisa saya simpulkan dari unggahan akun Friska adalah bahwa dia tidak terima dilahirkan dalam kondisi keluarga yang (mungkin) tidak kaya raya. Hal ini terlihat dari kalimatnya yang bilang bahwa dia iri dengan temannya atau remaja seusia dia yang orang tuanya kaya.

Akun Friska ini juga tidak terima ibunya hanya bisa berbaring sepanjang hari, tanpa melakukan apa pun. Ibunya beralasan sakit. Friska tidak suka, kalau memang sakit kenapa tidak mati saja, katanya. Friska juga secara tersirat seperti ingin mengusir ibunya dari rumah tapi takut para tetangganya akan ikut campur.

Dari sini, cukup jelas mungkin memang benar ibunya menderita suatu penyakit. Entah apa, tapi kalau melihat kondisi dari foto dan cerita Friska sepertinya ibunya memang tidak atau belum pernah berobat dan memeriksakan diri ke Dokter.

Pertanyaannya adalah: apa maksud Friska? apakah dia benar-benar sudah tidak ingin melihat ibunya? atau hanya ingin panjat sosial? Kalau benar alasannya adalah yang terakhir saya sebutkan, maka ini sangatlah tidak pantas. Bagaimana pun, ibu adalah ibu. Gerbang surga kita ada di kakinya.

Setelah akhirnya jadi viral, tak lama Friska kembali mengunggah sebuah pernyataan yang ya sebut saja klarifikasi. Saya kira kali ini Friska akan melunak karena biasanya di usia seperti dia ini, bila sudah terkena hujatan sana-sini maka akan jadi sedikit kendur.

Baca Juga:

30 Kosakata Parenting yang Njelimet, tapi Sebaiknya Dipahami Orang Tua Zaman Sekarang

Dear Bu Risma Mensos, Anak yang Menitipkan Orang Tua ke Panti Jompo Nggak Melulu Durhaka

Tapi ternyata saya salah. Totally wrong! Friska justru seolah mencari pembenaran atas semua yang sudah dia lakukan, atas semua yang sudah dia unggah di akun media sosialnya. Sama sekali tidak tersirat rasa penyesalan dalam kata-katanya. Tidak menunjukkan rasa prihatin sedikitpun pada kondisi ibunya.

Saya menjadi iba. Saya lalu mencoba membalik sudut pandang saya, memposisikan diri apabila saya ada di posisi Friska. Di usia remaja yang masih ingin main, ingin bebas, ingin disayangi dan diperhatikan oleh ibunya.

Mungkin saya akan sedih, karena ibu saya sakit dan tidak bisa berobat. Mungkin saya juga akan sempat merasa iri melihat teman lain yang lebih berduit dan memiliki ibu yang sehat wal afiat. Biasanya memang begitu pemikiran remaja seusia dia kan?
Tapi seburuk apa pun kelakuan saya, tetap saja tidak akan pernah terlintas di otak saya untuk mengucapkan dan melakukan seperti apa yang sudah Friska buat. Tidak sama sekali.

Saya personally tidak bisa terima dengan perbuatan Friska. Ini buruk, sangat buruk. Tapi saya tidak akan ikut-ikutan menghujat dia dengan segala macam caci maki. Saya coba tahan sebisa mungkin. Karena apa? Hujatan yang sudah Friska terima sudah sangat banyak dan bahkan sangat parah. Ini bisa saja berdampak kurang baik bagi mental remajanya.

Kabar terakhir juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian Blitar sudah mulai bergerak mencari Friska. Semoga polisi bisa segera menemukan Friska, mungkin harusnya Friska ditemani dan dibimbing oleh seorang psikolog agar mentalnya bisa segera dibenahi. Selain itu saya juga berharap semoga ibu Friska bisa segera diobati apa pun penyakitnya.

Semoga kasus ini bisa segera diselesaikan. Bagaimana pun tugas kita sebagai seorang anak untuk menjaga dan merawat orang tua kita. (*)

BACA JUGA Benarkah Jogja Berhati Mantan? atau tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2019 oleh

Tags: anak durhakaibu dijualkucing dicekoki ciuOrang Tua
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Anak Sulung dan Harapan yang Kadang Merepotkan

Anak Sulung dan Harapan yang Kadang Merepotkan

28 Januari 2020
pesta ramah anak

Merancang Pesta Ramah Anak

13 Agustus 2019
mitos tahi lalat

Mitos Tahi Lalat dan Pertandanya

4 September 2019
one piece

Belajar dari One Piece: Tak Semua Orangtua Mengerti Passion Anaknya

15 Agustus 2019
Ilmu Parenting Hanya untuk Orang Kaya? Ngawur! anwar zahid

Ilmu Parenting Bukan Ajang untuk Menyalahkan Orang Tua, tetapi untuk Bekal Menjadi Orang Tua yang Baik!

23 Juli 2023
Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau! terminal mojok

Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau!

19 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.