Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Huawei Matebook X Pro, Mirip Macbook Pro tapi Nggak Nyebelin

Christian Evan Chandra oleh Christian Evan Chandra
12 Juni 2020
A A
huawei matebook x pro laptop windows performa seperti sekelas macbook pro harga spesifikasi review ulasan perbandingan kelemahan kekurangan kekebihan mojok.co

huawei matebook x pro laptop windows performa seperti sekelas macbook pro harga spesifikasi review ulasan perbandingan kelemahan kekurangan kekebihan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa teman saya yang masuk kelompok crazy rich memilih MacBook Pro dengan Touch Bar sebagai tunggangannya. Tipis dan elegan memang, tetapi sering menyusahkan dengan penggunaan macOS yang lebih ribet, beberapa software penting yang tidak tersedia, dan aksesorinya harus resmi Apple dengan harga yang tak murah. Sekalinya aksesori itu lupa dibawa dan dibutuhkan, khususnya konektor ke proyektor, tamatlah cerita di hari itu. Meskipun demikian, mereka tetap bangga meracuni kami supaya mau beralih ke produk buah, setidaknya MacBook entry-level yang harganya sudah cukup untuk memboyong pulang Honda Vario.

Huawei melihat potensi ini dengan menghadirkan laptop premium sekelas MacBook Pro, bahkan jelas dari namanya. Matebook X Pro, memang sudah tersedia sejak 2018, tetapi baru di iterasi ketiganya ia didatangkan secara resmi di Tanah Air dalam suasana perang dagang AS-Tiongkok. Dengan spesifikasi yang jauh lebih mumpuni dan pastinya sistem operasi Windows, dipasanglah banderol Rp31 juta berikut cashback preorder senilai Rp1,5 juta (sampai 19 Mei) serta serangkaian bonus, berupa sleeve, lisensi Office 365, dock, dan powerbank yang katanya bernilai Rp2,2 juta.

Prosesornya menggunakan Intel Core i7-10510U, alias setingkat dan segenerasi di atas MacBook Pro 13 inch (2019) yang dibekali Core i5-8279U dengan harga jual Rp32,6 juta. Kartu grafis Matebook X Pro juga sudah menggunakan NVIDIA Geforce MX250 yang lebih andal dalam urusan video rendering dan gaming dibandingkan MacBook yang masih menggunakan Intel Iris Plus. Tidak ada Touch Bar di Matebook ini, tetapi layar sentuhnya sangat menyenangkan untuk browsing, presentasi, dan melihat gambar. Kamera tersembunyi di antara keyboard F6 dan F7 untuk Matebook hanya akan muncul jika diminta dengan mekanisme pop-up, sedangkan kamera MacBook masih menari di atas bezel layar utama. RAM dan SSD persis dobel dari si MacBook Pro, menjadi 16 GB dan 1 TB. Layarnya bukan lagi beresolusi 2K, tetapi sudah 3K.

Akan tetapi, beberapa hal menggelitik di pikiran saya. Pertama, mengapa Huawei tidak membubuhkan logonya saja di tutup laptop dibandingkan menulis namanya, tentu saja agar semakin menyerupai gengsi dan kemewahan si laptop buah? Jika perlu, logo diberikan lampu putih untuk nostalgia ala MacBook keluaran lama atau lampu RGB ala-ala laptop gaming seperti ASUS ROG, kan lebih bagus?

Kedua, spesifikasinya terasa tanggung karena sudah ada prosesor Intel Core i7 berembel-embel G yang lebih baru. Ketiga, RAM tidak bisa ditingkatkan. Halo, Huawei, di kuliah saya dengan pemodelan matematika yang semakin hari semakin kompleks, beberapa peneliti sudah mengandalkan RAM hingga 24GB dalam keseharian. Keempat, mengapa tidak ada fitur untuk melepas layar menjadi tablet seperti pada Microsoft Surface Book 2 dan 3?

SSD 1  TB rasanya bukan sesuatu yang terlalu diperlukan, 512GB sudah cukup dengan penggunaan penyimpanan eksternal dan cloud storage. Jika perlu pun, SSD ini bisa diganti dengan kapasitas lebih besar di kemudian hari. RAM? Sudah tersolder dan tetap sehingga inilah yang menurut saya perlu dimaksimalkan Huawei ke 32GB. Tetap lebih baik dari MacBook Pro sih, tetapi kurang pas aja.

Jika hanya mencari prosesor dan GPU tanpa memedulikan layar 3K (alias rela turun ke Full HD), tidak butuh layar sentuh di layar utama, dan tidak gengsian (asalkan tetap harus setipis dan seringan MacBook Pro), hemat uang sekitar Rp6 jutaan mungkin dilakukan dengan membeli ASUS ZenBook 14 UX434 dengan satu layar atau Rp5 jutaan untuk ASUS ZenBook Duo UX481 dengan dua layar ala-ala Touch Bar.

Keduanya sama-sama datang dengan RAM 16 GB dan SSD 1 TB, di mana penggunaan SSD 512 GB bisa mengakibatkan penghematan lanjutan hingga Rp4 juta. Soal bisnis laptop di Indonesia, jelas ASUS jauh lebih berpengalaman dibandingkan Huawei yang baru saja tiba dari kedatangannya. Masa depan bisnis juga lebih jelas mengingat ASUS saat ini tidak terlibat masalah dengan Amerika Serikat.

Baca Juga:

Android Bikin Saya Jadi Minoritas dan Dikucilkan, tapi Saya Bersyukur Bebas Utang dengan Tidak Memaksakan Diri Membeli iPhone

Bentuk iPhone 17 Jelek dan Kehilangan Kesan Mewah seperti Beli Android Kelas Menengah

BACA JUGA Butuh HP Android Murah? Lirik Ponsel Zaman Old untuk Alternatif di Tengah Pandemi! dan tulisan Christian Evan Chandra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2020 oleh

Tags: applehuaweilaptop premiummacbookMatebook
Christian Evan Chandra

Christian Evan Chandra

Analis aktuaria yang juga suka soal tulis-menulis, gadget, travelling, dan kuliner.

ArtikelTerkait

Membebaskan Kaum yang Pakai Macbook dari Stigma Gaya-gayaan doang mojok.co/terminal

Membebaskan Kaum yang Pakai Macbook dari Stigma Gaya-gayaan doang

21 Maret 2021
pembaruan update iphone fitur baru ios 14 mojok.co

4 Karakter Orang yang Nggak Cocok Pakai iPhone

13 Agustus 2021
iBox Mengecewakan, Beli iPhone tapi Dicuekin kayak Orang Miskin (Unsplash)

Pengalaman Buruk Membeli iPhone di iBox: Dicuekin, Kena Jebakan Upselling, Hingga Asuransi yang Tidak Berguna

26 Mei 2024
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

16 Februari 2022
Apple Watch Series 7, Bukti Produk Baru Apple Nggak Selalu Layak untuk Dibeli

Apple Watch Series 7, Bukti Produk Baru Apple Nggak Selalu Layak untuk Dibeli

16 Februari 2022
MacBook Pro 2012: Laptop Unibody yang Bisa Diutak-Atik Sesuka Hati

Review Jujur Macbook dari Orang yang Pertama Kali Pakai Produk Apple

27 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.