Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Honda Stylo: Rangkanya Dibilang “Bom Waktu”, tapi kok Masih Laris?

Budi oleh Budi
9 Desember 2025
A A
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF (Shutterstock,com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu hal yang menarik dari dunia roda dua ketika Honda meluncurkan Stylo 160, komentar publik di internet pecah jadi dua kubu. Satu kubu jatuh cinta pada pandangan pertama. Kubu satunya, jelas, langsung sinis, “Ah, percuma cakep, rangkanya eSAF, kayak bom waktu.”

Tapi angka penjualan nggak pernah bohong. Di IIMS 2024, Honda mencatat 1.073 unit motor terjual dan Stylo 160 jadi yang paling laris—566 unit. Lalu di GIIAS 2025, dari 1.125 unit motor yang laku, Stylo 160 tetap mendominasi—260 unit. Dan beberapa dealer bahkan mengaku permintaan Stylo bisa tembus ratusan unit per bulan di Bekasi. Jadi mau dimaki seperti apa pun, realitanya motor ini tetap diserbu. Memang aneh.

Karena penasaran, saya akhirnya ngobrol dengan seseorang yang benar-benar beli Stylo — bukan yang cuma berkoar di kolom komentar Facebook & grup Telegram.

Namanya Riko (28), pekerja kantoran di Semarang.

Ketemu sang pemilik motor “kontroversial”

Kapan terakhir kali kamu lihat orang bangga banget dengan motornya sampai gelagapan milih angle foto buat Instastory? Nah, itulah Riko. Begitu saya tanya kapan bisa ngobrol, dia hanya menggampangkan. Lantas, beberapa hari setelahnya mas-mas jawa ini muncul dengan Stylo warna Royal Green yang mengkilap seperti baru dilap pakai nano coating.

Kami duduk di warkop dekat kantornya. Motornya diparkir persis di depan, sengaja menghadap ke jalan biar semua orang lewat bisa melirik. Saya langsung tanya dari yang paling inti.

“Mas, kenapa milih Stylo? Kan katanya rangkanya eSAF, rawan, kayak bom waktu.”

Riko nggak defensif. Dia ketawa dulu, menghela napas, lalu menjawab pelan.

Baca Juga:

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Andai Suzuki Burgman Street 125 Ganti Logo Jadi Honda, Pasti Laris di Indonesia

“Iya, saya juga lihat komen-komen itu. Tapi jujur, saya emang jatuh cinta sama bodinya.”

Dia kemudian nyeruput kopi, lalu, “Capek cuy lihat skutik desain sporty. Semua serupa, semua tajam, semua berisik warna garis-garisnya. Begitu lihat Stylo, elegan, nggak norak. Retro tapi modern. Dan bermesin 160 cc pula. Ya udah, saya nggak mikir lama.”

Kalau tahu “isu rangka” Honda Stylo, kok masih berani?

Saya penasaran sama satu hal, jatuh cinta pada Stylo boleh, tapi apakah itu cukup kuat buat menutup isu yang ribut sekali di internet? “Kalau soal rangka, yakin aman?”

Riko nyengir, lalu jawab dengan nada yang menurut saya cukup jujur, tanpa ngebela-ngebela merek.

“Saya bukan stunt rider. Saya nggak suka ngebut. Pun, nggak saya pakai buat terabas proyek jalan tol. Saya cuma pakai buat kerja, belanja, pulang ke kos. Kalau buat pemakaian normal, menurut saya aman.”

Dia berhenti sebentar, lalu menambahkan, “Kalo saya takut banget sama isu rangka, ya saya nggak akan beli. Tapi saya lihat kenyataan dulu, ribuan orang juga beli, Honda Stylo nggak ada recall besar-besaran, dan saya percaya AHM nggak mungkin sengaja jual produk gagal.”

Nggak butuh motor sempurna, cuma butuh motor cocok di hati, dan itu semua ada di Honda Stylo

Obrolan kami pelan-pelan masuk ke bagian yang paling mendasar, yakni keputusan membeli barang itu nggak cuma soal teknis, tapi kebutuhan hidup.

“Saya udah capek lihat motor lama saya bermasalah mulu. Power kurang, boros, dan nggak enak boncengan. Saya butuh motor yang enak buat harian. Honda Stylo tuh nyaman, tenaganya cukup, dan bensinnya irit.”

Lalu dia cerita pertama kali riding keliling Tlogosari, jarak 8 km, macet, stop-and-go, dan betapa Honda Stylo terasa “smooth tapi responsif”. Ekspresi mukanya waktu mengingat itu seperti orang bernostalgia sama waktu jadian pertama.

“Nggak butuh motor yang semburan tenaga kayak roket. Saya cuma mau motor yang tiap dipakai kerja nggak bikin bete. Itu aja.”

Saya lalu bertanya, apakah Riko masih kepikiran soal komentar netizen terkait Stylo. Riko mengangkat bahu.

“Temen-temen kantor malah muji. Ada yang nyobain, terus ikut inden. Bahkan ada ibu-ibu komplek kos yang bilang motornya cantik. Jadi selama lingkungan sekitar saya nggak bikin saya parno, ya saya tenang.”

“Yang paling ribut soal rangka itu yang nggak beli. Yang beli mah naik-naik aja.”

Kalimat itu ngena sekali buat saya. Saya lanjut bertanya apakah dia akan menyesal kalau suatu hari beneran Honda Stylo miliknya kena rangkanya. Dia menjawab dengan normatif. Kalau ada masalah, ya diperbaiki lewat garansi. Kalau ternyata harus keluar duit, ya nabung dulu terus diperbaiki.

“Tapi sampai sekarang motornya baik-baik saja, jadi buat apa saya takut sama hal yang belum kejadian?”

Ada jeda lima detik. Kemudian dia menambahkan kalimat yang menurut saya paling menohok. “Motor yang sempurna itu cuma ada di kepala orang. Di dunia nyata, kita milih berdasarkan yang paling cocok buat kita.”

Akhir percakapan

Kami sudahi obrolan. Riko pamit karena sudah waktunya balik ke kantor. Dia nyalakan mesin, Helm retro dipakai, lalu pergi pelan sambil menembus panas kota Semarang. Honda Stylo warna hijau zamrud itu makin kecil di kejauhan.

Kadang orang beli motor bukan untuk memuaskan komen netizen. Kadang orang beli untuk memuaskan dirinya sendiri. Hidup sudah cukup melelahkan, dan kita berhak sedikit bahagia.

Dan apakah benar rangka eSAF itu “bom waktu”?

Mungkin iya untuk sebagian orang. Mungkin tidak untuk sebagian lainnya. Tapi angka penjualan jelas bicara hal lain. Sebab ribuan orang tetap memilih Honda Stylo, bahkan ketika dunia maya menyuruh mereka takut.

Pada akhirnya, setiap pembeli memilih risiko sesuai caranya sendiri. Dan mungkin itu yang dinamakan ndableg.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Orang Pintar Bakal Memilih Honda Stylo 160, ketimbang Vespa Matik yang Nggak Nyaman Itu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2025 oleh

Tags: honda stylo 160motor hondamotor matic honda
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Honda Vario 110: Sebaik-baiknya Skutik untuk Yang-yangan, Bikin Ketiduran Dibonceng Mas Mantan

Honda Vario 110 CBS 2010 Menemani Saya dari Bocah Ingusan Menjadi Pejuang Hidup, dan Hingga Kini Tak Kunjung Mati

14 Maret 2025
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

ISS Honda, Fitur yang Bermanfaat sekaligus Merepotkan, Gampang Ngambek!

12 November 2024
Honda CS1, Motor yang Bikin Saya Menderita: Udah Servisnya Mahal, Disinisin Montir di Bengkel pula

Honda CS1, Motor yang Bikin Saya Menderita: Udah Servisnya Mahal, Disinisin Montir di Bengkel pula

14 Maret 2024
Motor Bagus Sebanyak Itu di Pasaran dan Kalian Masih Memilih Beli Motor Honda BeAT? Ya Tuhan, Seleramu lho yamaha mio m3

Motor Bagus Sebanyak Itu di Pasaran dan Kalian Masih Memilih Beli Honda BeAT? Ya Tuhan, Seleramu lho

27 Maret 2024
Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Nggak Masalah Dikatain kayak Tukang Galon karena Pakai Motor Honda Supra X, yang Penting Hasil Keringat Sendiri!

2 September 2023
Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan yamaha NMAX pajero kunci keyless tangki honda pcx

Tangki Honda PCX Memang Problematik, Rawan Kesemprot Bensin dan Bikin Motor Kurang Berguna

6 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Saya, Pengeluaran Semakin Boros! Mojok.co

Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Kaum Mendang-Mending

6 Desember 2025
3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

6 Desember 2025
4 Menu yang Wajib Dicicipi di Spesial Soto Boyolali Hj. Hesti Widodo Mojok.co

4 Menu yang Wajib Dicicipi di Spesial Soto Boyolali Hj. Hesti Widodo

6 Desember 2025
3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

9 Desember 2025
4 Hal Penting yang Harus Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Blok M Jaksel agar Kunjunganmu Tidak Sia-sia

4 Hal Penting yang Harus Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Blok M Jaksel agar Kunjunganmu Tidak Sia-sia

7 Desember 2025
Tidak Ada Skripsi hingga Jarang Ketemu Dosen, Hal-hal yang Lumrah di Universitas Terbuka, tapi Nggak Wajar di Kampus Lain Mojok.co

Kuliah di Universitas Terbuka Mengajarkan Saya Fleksibel Tidak Berarti Mudah, tapi Akhirnya Saya Bisa Berdamai

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna
  • Gaji Cuma Rp2 Juta Ludes di Awal Bulan demi Sewa LC, Judi Slot, dan Modif Motor. Biarkan Orang Tua Merana
  • Lupakan Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air: Naik Pesawat Paling Menyenangkan Justru Bersama Susi Air
  • Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm
  • Siasat Kelompok Pencuri Buku di Jogja: Robin Hood atau Krimininal?
  • Korupsi, Pangkal Penderitaan Buruh dan Penghambat Penciptaan Lapangan Kerja


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.