Efek buta yang bikin celaka
Orang-orang yang menjadi korban tembakan silaunya sorot lampu jauh, biasanya mengalami efek seperti buta sesaat. Mereka membutuhkan waktu sejenak untuk mengembalikan penglihatan menjadi normal seperti sedia kala. Waktu tipis inilah yang kritis, apalagi jika ada kendaraan lain yang melintas dengan kecepatan tinggi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Bahkan, bukan hanya saat berpapasan saja sorot lampu Honda Scoopy ini dianggap menjengkelkan. Mereka yang berada di depan pemotor Honda Scoopy dengan mode lampu jauh aktif juga merasa terusik karena cahaya silau tersebut akan terpantul dari spion pengemudi di depannya.
Dengan berbagai kejadian tersebut, banyak pihak yang kemudian memiliki pandangan negatif terhadap pengendara Scoopy. Faktanya, ada kemungkinan bahwa para pemakai Honda Scoopy tersebut juga tidak sadar akan dosa yang mereka lakukan. Walaupun tidak membenarkan para pengemudi yang tidak peka terhadap etika berkendara tersebut, ada peran dealer yang bisa jadi ambil bagian dalam kericuhan ini.
Maksudnya, pihak dealer ada kalanya lalai melakukan PDI (Pre Delivery Inspection) dengan benar yakni tidak menyetel atau mengecek kembali ketinggian sinar lampu pada produk yang hendak dijual. Tidak bisa dimungkiri, banyak konsumen yang tahunya hanya sekedar memakai produknya saja dan melupakan aspek lainnya. Gimana nggak, wong perihal seberapa pentingnya ganti oli motor saja masih banyak orang yang nggak paham.
Etika berkendara, Brou!
Tak adil rasanya jika hanya menyudutkan pihak dealer. Sebagai user, hendaknya para konsumen Scoopy juga wajib mengerti sedikit mengenai produk yang akan mereka beli. Contohnya saja, menanyakan kepada pihak dealer apakah lampu LED motor sudah dilengkapi dengan cut-off yang berfungsi memfokuskan cahaya ke bagian bawah sehingga tidak akan menyilaukan pengguna jalan lainnya. Tanpa adanya garis cut-off, pancaran cahaya lampu motor akan menyebar ke berbagai arah. Inilah yang membuat pengguna Scoopy jadi bahan umpatan di jalan.
Di samping permasalahan teknis, etika berlalu-lintas juga menjadi faktor krusial lainnya yang tidak boleh diabaikan. Mayoritas pemotor di Indonesia masih banyak yang bersikap semaunya sendiri asalkan dirinya diuntungkan. Misalnya saja yang sering terjadi, banyak pengguna motor yang terus-menerus mengaktifkan lampu jauhnya selama berkendara dengan alasan jalanan gelap. Etikanya, lampu jauh tidak boleh digunakan berlama-lama, melainkan hanya sesekali saja ketika benar-benar diperlukan.
Kadang, demi menghindari adu mulut di jalan, orang lain enggan untuk menegur para pengendara yang kurang bijak tersebut. Opsi lainnya, banyak pemotor yang pada akhirnya memilih mengenakan kacamata kuning night view guna meredam pancaran lampu jauh Honda Scoopy yang silau tiada tanding. Intinya, lampu jauh Scoopy-mu nggak perlu terlalu silau. Yang silau itu cukup masa depan Cipung aja.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Pengalaman Saya Memakai Honda Scoopy yang Jauh dari Ekspektasi