Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

HokBen Fried Chicken: Ayam Goreng Tepung yang Overrated

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
6 Januari 2022
A A
HokBen Fried Chicken: Ayam Goreng Tepung yang Overrated terminal mojok.co

HokBen Fried Chicken: Ayam Goreng Tepung yang Overrated (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penikmat ayam goreng tepung, saya merasa antusias ketika variasi makanan ini semakin beragam dan bisnisnya pun semakin menjamur. Olahan ayam goreng tepung saat ini semakin banyak. Mulai dari merek dengan nama mentereng sampai yang baru merintis.

Di antara gencarnya persaingan ayam goreng tepung, muncul penantang baru. Adalah HokBen yang punya menu terbaru ayam goreng tepung dan diberi nama HokBen Fried Chicken. Iya, HokBen, restoran cepat saji ala Jepang itu kini punya menu ayam goreng tepung. Kalau nggak percaya, kalian bisa datang langsung ke gerai terdekat atau cek aplikasi GoFood kalian masing-masing.

Di antara menu masakan khas Jepang yang rasanya tiada banding itu, menu fried chicken memang terbilang masih asing. Saya jadi bertanya-tanya: apakah eksistensi sekaligus rasa dari HokBen fried chicken bisa jadi pesaing yang paripurna bagi kompetitor lain?

Beberapa waktu lalu, saya coba memesan menu HokBen fried chicken. Saya request potongan paha atas. Untuk harga paketan sampai dengan a la carte, jujur saja ia terbilang sedikit lebih mahal dibanding kompetitornya.

Untuk paket 1 berupa: 1 pcs ayam goreng tepung, nasi, ice lemon tea, dan acar, harganya Rp42.000.
Untuk paket 2: menunya sama dengan paket 1, tapi dapat 2 potong ayam, harganya Rp57.000.
A la carte HokBen fried chicken 1 pcs, Rp25.000.
A la carte HokBen fried chicken 2 pcs, Rp43.000.

Kendati demikian, dari segi ukuran, HokBen fried chicken nggak perlu diragukan lagi. Ukurannya besar banget.

Dari sisi tekstur, ia terasa kurang juicy jika dibandingkan dengan ayam goreng tepung para kompetitornya. Selain itu, alih-alih crispy, tepungnya terlalu garing. Entah karena alasan apa hal tersebut bisa terjadi. Apakah beda gerai akan beda tingkat crispy dan juicy-nya? Atau waktu itu saya kebetulan nggak dapat produk terbaiknya? Entahlah. Tapi yang pasti, sensasi crispy yang saya bayangkan menjadi hilang seketika.

Oleh karena beberapa hal tersebut, HokBen fried chicken terkesan overrated. Apalagi jika ia disandingkan dengan menu lainnya yang sudah sangat familiar di mulut.

Baca Juga:

Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

3 Dosa Penjual Ayam Geprek yang Membuat Saya Malas Beli Lagi

Namun, di antara sensasi yang saya rasakan untuk menu ini, ada sisi positif yang patut diapresiasi. Perihal keunikan rasa yang ditawarkan pada dagingnya, seperti ada rasa asin yang pas dan bumbu khas ala HokBen yang menyatu dengan serpihan kecil rumput laut di dalamnya. Ini semacam hidden gem.

Selain itu, untuk menambah sekaligus melengkapi kenikmatan, saya sangat menyarankan untuk menyantap sepotong HokBen fried chicken bersamaan dengan saus cabainya. Kalau perlu, request tambah mayonesnya sebagai saus pelengkap. Serius. Rasanya akan jadi jauh lebih nikmat dan melengkapi satu sama lain. Seperti kepingan puzzle yang akhirnya bisa menyatu dengan paripurna.

Saya cukup yakin, HokBen fried chicken punya potensi untuk bersaing dengan kompetitor lainnya dan bisa menjadi pembeda. Namun, mungkin perlu dikaji kembali tentang seberapa tingkat juicy dari ayamnya dan seberapa crispy tepungnya. Harganya juga, siapa tahu bisa dipertimbangkan untuk lebih terjangkau kantong-katong kami di masa kering.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2022 oleh

Tags: Ayam Goreng Tepungfried chickenHokBen
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Kasta Ayam Goreng Tepung di Jogja, Olive Chicken Masih Merajai Mojok.co

Kasta Ayam Goreng Tepung di Jogja, Olive Chicken Masih Merajai

6 September 2024
Gokana, Resto Jepang Kembaran HokBen yang Nggak Recommended Mojok.co

Gokana, Resto Jepang Kembaran HokBen yang Nggak Recommended

20 Desember 2023
Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

14 November 2025
Memperdebatkan Yoshinoya dan HokBen: Mana yang Lebih Unggul? terminal mojok.co

Memperdebatkan Yoshinoya dan HokBen: Mana yang Lebih Unggul?

23 September 2020
Dosa Warung Ayam Geprek yang Nggak Disadari Mahasiswa (Shutterstock)

Dari Sekian Banyaknya Menu Makanan, Kenapa Ayam Geprek Selalu Jadi Pilihan Akhir Mahasiswa?

8 Januari 2024
4 Fried Chicken Lokal yang Rasanya Nggak Kalah sama KFC Dan McD

4 Fried Chicken Lokal yang Rasanya Nggak Kalah sama KFC Dan McD

28 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.