Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Hidup Pelan-pelan Ala Orang Solo: Kalah Cepat, tapi Menang Waras

Putri Ardila oleh Putri Ardila
25 Juni 2025
A A
Terpeleset Rel Kereta Api di Jalan Slamet Riyadi Solo, Bahaya Tersembunyi yang Jarang Disadari Pendatang Mojok.co

Terpeleset Rel Kereta Api di Jalan Slamet Riyadi Solo, Bahaya Tersembunyi yang Jarang Disadari Pendatang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Solo, kamu melambat, tapi kamu akhirnya tak lagi sambat

Di kota besar, hidup itu kayak lomba lari estafet. Siapa lambat, minggir. Siapa telat, kalah. Dan siapa berhenti sebentar aja, langsung disusul dan dilibas. Semua orang buru-buru, semua orang pakai to do list, semua orang tidur cuma buat bangun dan ngetik lagi: “Maaf, belum sempat bales, hectic banget hari ini.”

Makanya, waktu saya pindah ke Solo, rasanya kayak turun dari treadmill yang kecepatannya nggak pernah bisa dikurangi. Tiba-tiba dunia jadi lebih pelan. Nggak ada yang marah-marah di jalan cuma gara-gara telat ngegas satu detik. Nggak ada yang nanya pekerjaanmu kayak lagi skripsi: “Freelance itu ngapain aja? Kok bisa hidup?”

Orang Solo kayak hidup di ritmenya sendiri. Santai, nggak terburu-buru, tapi tetap sampai tujuan.

Terburu-buru tidak bikin hasilnya lebih baik

Di kota ini, kamu bisa duduk dua jam di warung kopi pinggir jalan, cuma buat nyeruput teh tubruk dan ngobrolin kenapa ayam kampung lebih enak dari ayam broiler. Nggak ada yang nyuruh kamu cepet. Nggak ada yang nyindir kalau kamu kelamaan rebahan. Yang penting, kamu nggak ganggu hidup orang lain.

Orang Solo bukan nggak punya ambisi, mereka cuma tahu bahwa terburu-buru nggak bikin hasilnya lebih baik. Mereka tahu caranya pelan-pelan, tapi pasti. Dan hebatnya, mereka bisa kaya raya tanpa kelihatan kaya raya. Beneran.

Ada kisah temen saya, yang dulu pernah bantuin bapak-bapak dorong motor mogok. Si bapak itu pake kaos partai, sandal jepit, dan motor Astrea. Setelah dibantu, si bapak nyodorin kartu nama. Eh, ternyata manager perusahaan. Punya 30-an karyawan. Singkat cerita, temen saya ditawarin kerja.

Itu Solo. Kota di mana orang kaya bisa kelihatan kayak tukang bangunan yang baru pulang kerja. Di mana pejabat bisa nyaru jadi orang biasa. Karena mereka tahu, yang penting bukan tampilannya, tapi tenangnya.

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Saya jadi mikir, mungkin memang kita terlalu lama diajari hidup harus cepat, harus sibuk, harus capek. Tapi Solo ngajarin saya bahwa pelan-pelan bukan berarti malas. Justru, kadang kita perlu melambat supaya sadar: kita ini hidup, bukan ngejar-ngejar validasi.

Solo jauh dari kata sempurna, tapi…

Saya nggak bilang Solo kota sempurna. Masih ada masalah, masih ada keluhan, masih ada yang sebel sama jalanan macet pas CFD. Tapi dibanding kota-kota lain yang kayak lomba lari setiap harinya, Solo ini kayak tempat istirahat. Tempat buat rehat. Tempat buat ngebenerin napas yang udah kadung ngos-ngosan karena ambisi.

Di sini, nggak masalah kalau kamu masih belum sukses di umur 25. Nggak masalah kalau kerjaanmu nggak bisa dijelasin dengan satu kalimat. Nggak masalah kalau kamu hidup pelan, asal kamu waras.

Karena Solo percaya, yang cepat belum tentu menang, dan yang pelan belum tentu kalah.

Kadang, yang pelan justru bisa sampai duluan ke tempat yang tepat. Yang nggak kelihatan ngebut justru lebih stabil. Kadang, yang diem-diem aja malah bisa bahagiain orang tua tanpa harus upload pencapaian di Instagram.

Hidup ini bukan balapan. Dan Solo, dengan segala kesederhanaannya, ngajarin itu ke saya.

Penulis: Putri Ardila
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Saya Sudah Muak dengan Kota Solo yang Berhenti Nyaman dan Berhenti Menyenangkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2025 oleh

Tags: kehidupan di solosolo
Putri Ardila

Putri Ardila

Mbak-mbak mata minus (katanya sih) penulis yang sering curhat lewat naskah, karena curhat langsung takut Disebut baperan.

ArtikelTerkait

Orang Solo Pasti Paham, Kepleset di Rel Kereta Jalan Slamet Riyadi Adalah Hal yang Biasa jalan slamet riyadi solo

Buat Warga Solo, Ini Tips biar Nggak Terpeleset di Jalan Slamet Riyadi

11 Agustus 2024
7 Keunggulan yang Ditawarkan UNS, Kampus Lain Nggak Punya

7 Keunggulan yang Ditawarkan UNS, Kampus Lain Nggak Punya

5 November 2025
3 Kuliner Solo yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

3 Kuliner Solo yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

24 November 2024
Saya Heran Pak Jokowi Heran dengan Kondisi Jalan Raya Solo-Purwodadi, kan Emang Udah Rusak dari Dulu, Pak!

Saya Heran Pak Jokowi Heran dengan Kondisi Jalan Raya Solo-Purwodadi, kan Emang Udah Rusak dari Dulu, Pak!

26 Juli 2023
Sate Kere Solo, Makanan Orang Miskin yang Kini Digandrungi Semua Kalangan Mojok.co

Sate Kere Solo, Makanan Orang Miskin yang Kini Digandrungi Semua Kalangan

29 Juni 2024
3 Rekomendasi Warung Soto Solo yang Rasanya Terbukti Enak selain Soto Gading

3 Rekomendasi Warung Soto Solo yang Rasanya Terbukti Enak selain Soto Gading

5 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.