Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline?

Tsalits Faizah oleh Tsalits Faizah
18 Desember 2020
A A
Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah mengamati lebih dari 10 tahun berselancar di Facebook, rasanya tahun ini adalah puncak dari maraknya fenomena pacaran online. Banyak pengguna Facebook, atau mungkin akun media sosial lainnya yang tercebur dalam cerita cinta halu ini. Kenapa saya menyebutnya cinta halu? Bagaimana tidak halu, bertemu saja tidak pernah, tapi kok bisa bilang cinta?

Jika berpikir rasional, apa sih yang diharapkan dari sebuah pacaran online? Dijajanin, nggak, keluar ngedate, nggak juga. Apalagi pegangan tangan. Yang ada malah diduain. Ngenes banget, ya. Berkat masuk di grup-grup yang penghuninya kumpulan orang-orang oleng, saya melihat banyak sekali kasus pacaran online di sana. Itu yang baru saya tahu, belum yang di luar jangkauan saya. Saya yakin, pasti masih banyak.

Yang bikin saya bingung, rata-rata mereka sadar atas risiko yang harus mereka tanggung. Jangankan yang tidak pernah bertemu di dunia nyata, lha wong yang sudah kenal bertahun-tahun dan hampir naik pelaminan saja bisa berkhianat, kok. Ini yang baru bertemu secara daring sudah sok-sokan “aku milikmu”. Serasa mereka yang punya hosting saja.

Tolong beri tahu saya, apa sebutan yang cocok untuk hal semacam ini? Terlalu positif thinking? Terlalu bodoh? Atau hanya sekadar main-main? Heran saja jika ada yang sampai kelimpungan gara-gara pacaran online. Sebenarnya nalar mereka ke mana? Mungkinkah otaknya sudah jatuh sampai ke dengkul? Atau sudah berceceran di lantai dan belum sempat memungut? Woi, para pelaku cinta online … otak mana, otak?

Ada sebuah meme yang pernah lewat di timeline Facebook saya. Kurang lebih isinya begini, “Cinta Online. Cintanya maya, tapi sakitnya nyata.” Saya sempat tertawa membacanya, sebelum ada seorang teman Facebook curhat pada saya lewat messenger. Dia bercerita tentang pasangan online-nya yang sering semena-mena terhadapnya. Tidak mungkin saya menertawakan sahabat saya yang sedang menangis sesenggukan di seberang sana. Saya tidak setega itu, Bima! Ternyata begitu kuat ikatan emosional cinta seseorang. Akal seakan menghilang. Rasio entah pergi ke mana.

“Cinta ini kadang-kadang tak ada logika.” Oh, ternyata Agnes ada benarnya juga, ya. Cinta ternyata memang bisa mengikis logika. Namun, tetap saja, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Sebenarnya masalah cinta ini memang sangat rumit. “Deritanya tiada akhir,” kata Cu Pat Kai.

Setelah ke sana kemari, saya sedikit menemukan titik terang. Semua yang melibatkan emosi, ternyata bisa memicu konspirasi. Semua cinta rawan sakit hati! Tak terkecuali dengan pacaran online. Ada rindu tersendiri ketika tak ada tulisan “online” di chatroom-nya. Ada benci ketika tidak dihubungi. Juga muncul cemburu saat melihat ada interaksi dari orang lain pada unggahannya.

Ternyata sangat mirip dengan cinta dunia nyata. Luka dan air mata tetap ada, meski sama sekali tidak pernah bertatap muka. Ini adalah tentang psikis karena yang bekerja adalah rasa, bukan tentang sentuhan tangan belaka.

Baca Juga:

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

Unlock Your Heart oleh Sabrina Maidah: Panduan Membuka Hati pada Hubungan Baru

Lalu, apakah pacaran online adalah sebuah kesia-siaan? Jika sudah terjerat cinta online, harus bagaimana? Menurut saya, sia-sia atau bukan, adalah tergantung yang menjalani. Yang jelas kita tidak tahu sama sekali tentang kepribadian asli masing-masing. Kalau memang sudah terlanjur terjebak, ya mau gimana lagi? Jalani saja.

Ribet banget, kan? Sudah tahu ribet, kenapa tetap dipilih? Mending cari yang offline saja, yang sudah jelas bisa diketahui dengan mudah bagaimana seluk beluknya. Kalau sedang bertengkar bisa sekalian jambak-jambakan, bukan seperti pacaran online yang hanya bisa main blokir-blokiran.

Bagi kalian yang gemar berselancar di dunia maya, bijaklah dalam bermedsos. Ketahuilah batas antara dunia maya dan dunia nyata, karena cinta merupakan sebuah permainan yang berbahaya. Jangan sok bisa bebas dari luka akibat cinta, apalagi kalau kalian tergolong orang yang baperan. Jika sudah sakit, percaya, deh, bakal susah sembuhnya.

Hal serupa yang ikut terseret dalam fenomena ini adalah tentang maraknya selingkuh online. Wuuuih, jangan ditanya. Sudah tak terhitung jumlahnya. Entahlah, apa yang ada di pikiran mereka? Cari sensasikah? Bosan dengan pasangankah? Atau memang benar-benar cinta dengan selingkuhan online-nya? Ternyata dunia benar-benar sudah tua. Duh, Gusti … lindungi hamba dari godaan selingkuh online yang tidak pernah hamba tahu bagaimana nanti endingnya.

“Mbak, kok doanya gitu? Mbak sedang terjebak pacaran online?” Eh, sembarangan saja. Memangnya salah jika saya berdoa demikian? Saya kan juga manusia biasa yang tidak luput dari khilaf dan dosa. Hehehe …

BACA JUGA Jangan Suka Menyepelekan Luka para Korban Ghosting

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Desember 2020 oleh

Tags: hubungankencan online
Tsalits Faizah

Tsalits Faizah

Perempuan yang usianya tak lagi muda, tapi masih suka gelisah galau merana. Labil pokoknya.

ArtikelTerkait

Agus Mulyadi, Penyebab Utama Prahara dalam Hubungan Saya

Agus Mulyadi, Penyebab Utama Prahara dalam Hubungan Saya

20 Januari 2021
Deep Talk After Sex: Seni Merawat Keintiman Bersama Pasangan

Deep Talk After Sex: Seni Merawat Keintiman Bersama Pasangan

PDKT Berujung Tidur Di Masjid. Kencan Amburadul #5 terminal mojok.co

PDKT Berujung Tidur Di Masjid. Kencan Amburadul #5

14 Februari 2021
tutorial putus

Tutorial Putus yang Baik dan Benar Sesuai dengan Kaidah yang Telah Disempurnakan

3 Juli 2019
Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

24 September 2023
Panduan Mendampingi Pacar Joobseeker terminal mojok.co

Cinta Apa Adanya Itu Sesat, Cinta Ada Apanya Baru Masuk Akal

30 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.