Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hei Olshop yang Sering Bilang “Cek DM”: Kalian Niat Jualan Nggak, sih?

Siti Halwah oleh Siti Halwah
4 Maret 2020
A A
Hei Olshop yang Sering Bilang “Cek DM”: Kalian Niat Jualan Nggak, sih?
Share on FacebookShare on Twitter

Online Shopping atau seringnya disingkat olshop memang sangat menjamur. Dibandingkan dengan berbelanja secara tradisional, olshop memang menawarkan kemudahan dan kepraktisan yang tentunya dicari oleh banyak orang.

Melalui olshop, kita nggak perlu lagi antre di warung atau swalayan. Barang yang dipesan hanya perlu diklik, transfer uang, lalu barang tersebut akan dikirim ke alamat kita. Sungguh menghemat tenaga dan sangat efisien sekali.

Berdasarkan pengalaman amatir saya, terdapat beragam tipe pelaku olshop yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, yang paling menyebalkan menurut saya adalah pelaku olshop yang saat ditanya harga, justru jawabannya, “Silakan cek DM, ya!” atau, “Cek inbox sekarang!”

Awalnya, saya pikir hanya saya seorang yang merasakan kekesalan pada perilaku tersebut dan orang lain merasa bahwa hal itu wajar-wajar saja. Jadi, saya memutuskan untuk menyimpan uneg-uneg saya seorang diri. Nggak mau menggiring opini publik pada asumsi dan kekesalan saya. Halah.

Hingga beberapa waktu yang lalu, seorang guru saya membuat status di akun Facebook-nya. Ia mencurahkan segala kekesalannya akan tingkah laku pelaku olshop yang hobi banget bilang, “cek DM, ya” pada para calon-calon pembeli yang bertanya harga di kolom komentarnya.

Kali lain, saya juga menemukan tweet seseorang yang juga merasa kesal pada para pelaku olshop tersebut. Menurutnya, saat barang akan dijual, informasi yang menyertainya haruslah jelas dan transparan. Kenapa justru malah disembunyikan? Kan, aneh banget. Saya sangat setuju dengan kekesalannya dan latar belakang mengapa ia kesal. Pasalnya, saya juga merasakan hal yang sama.

Menurut saya, ketika seseorang sudah berniat untuk menjual suatu barang di marketplace atau di media sosial, maka nggak cukup cuma menyertakan gambarnya saja. Perlu informasi tambahan lainnya seperti: kegunaan barang, material penyusunnya, ukuran, dan terpenting adalah harga.

Mengapa informasi-informasi tambahan tersebut penting? Ya karena transaksi jual-beli yang akan dilakukan berlangsung secara online dan nggak ketemu langsung antara pembeli dan penjualnya. Barang yang dijual pun hanya dapat dilihat melalui foto yang sebagian besar justru bukan real pict. Makanya, penting untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai barang tersebut. Lalu, mengapa informasinya harus dirahasiakan?

Baca Juga:

Sistem COD: Menguntungkan Buyer, Merugikan Seller

4 Barang dan Jasa “Gelap” yang Tidak Pernah Saya Sangka Dijual di Facebook Marketplace

Saya nggak tahu bagaimana dengan orang lain. Akan tetapi bagi saya, merahasiakan harga suatu barang sama halnya dengan menurunkan hasrat keinginan saya untuk membelinya. Apalagi saat ditanya justru malah disuruh-suruh untuk cek DM atau inbox. Lebih baik kan cari olshop lainnya yang lebih terbuka saja.

Sering kali saya juga menemukan para pelaku olshop yang menjual barang-barangnya di Facebook dan Twitter. Lalu, ketika ada seseorang yang bertanya akan harganya di kolom komentar, para pelaku olshop tersebut justru menjawab, “Silakan cek DM, ya.”

Lah, kenapa sih, nggak langsung dijawab di kolom komentar juga? Kenapa harus mengirimkan informasinya via direct message? Ribet banget.

Sudah barang yang dijual cuma polosan (foto saja) tanpa informasi tambahan apa pun, lalu saat ditanya harganya malah disuruh cek DM dan inbox. Memangnya kenapa kalau dijawab di kolom komentar juga? Bukankah itu memudahkan para calon-calon pembeli yang lain untuk tahu harganya, ya? Bukankah kalian para pelaku olshop juga jadi nggak perlu ribet harus nge-DM atau nge-inbox tiap orang yang nanya harganya.

Lagi pula, menurut saya, DM dan inbox seharusnya digunakan untuk tingkatan transaksi yang lebih serius. Seperti menanyakan lokasi pengiriman, alamat domisili pembeli, jumlah pesanan, dan catatan-catatan ataupun informasi-informasi privat lainnya yang hanya perlu diketahui antara penjual dan pembeli. Dan menurut saya, harga nggak termasuk dari informasi yang privat tersebut. Ia harus transparan dan diketahui oleh para calon-calon pembeli lainnya tanpa harus melalui DM ataupun inbox.

Saya nggak tahu apakah ini sebuah trik marketing atau cara untuk membangun kedekatan emosional antara penjual dan calon pembeli. Tapi menurut saya, cara ini nggak melulu efektif. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, cara ini justru menurunkan gairah saya dalam membeli suatu barang. Barangkali, orang lain juga merasakan hal yang sama.

Sepengalaman saya, para pelaku olshop yang menutupi harga barang dagangannya karena sebagian besar harga barang dagangannya tersebut lumayan mahal. Jadi, mungkin saja para pelaku olshop ini berniat untuk menutupi transaksi tawar-menawar dan memilih melakukannya di DM saja. Ya, itu pun kalau harganya bisa ditawar sih, wqwqwq.

Saya berasumsi, pelaku olshop barangkali bermaksud untuk menghindari para calon-calon pembeli yang berniat untuk melakukan pencocokan harga dengan olshop-olshop lainnya. Makanya, mereka memilih untuk bermain petak-umpet harga. Ya, meskipun ujungnya tetap sama saja. Kalau harganya nggak cocok, ya batal, hehe.

Makanya, lebih baik transparan dan terbuka saja sejak awal. Nggak perlu menutupi informasi-informasi penting akan barang dagangan kalian. Dan sekarang, teruntuk kalian wahai para pelaku olshop yang seringnya nyuruh pembeli untuk “cek inbox” dan “cek DM”, bertobatlah. Kalian ini sebenarnya niat jualan atau nggak, sih?

BACA JUGA Teruntuk Para Owner Olshop yang Berakun Instagram Private: Kalian Mau Cari Pelanggan atau Follower? atau tulisan Siti Halwah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2020 oleh

Tags: cek DMmarketplaceonline shop
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Sempat Tersusul, Tokopedia Kembali Jadi Marketplace No. 1, Kok Bisa_ terminal mojok

Sempat Tersusul, Tokopedia Kembali Jadi Marketplace No. 1, Kok Bisa?

12 September 2021
Tokopedia, e-Commerce Paling Dipercaya dan Nyaman buat Milenial & Gen Z Terminal Mojok.co

Tokopedia, e-Commerce Paling Dipercaya dan Nyaman buat Milenial & Gen Z

26 Agustus 2022
4 Aturan Tidak Tertulis Belanja di Facebook Marketplace supaya Tidak Kena Tipu Mojok.co

4 Aturan Tidak Tertulis Belanja di Facebook Marketplace supaya Tidak Kena Tipu

9 Januari 2025

Saya Member Platinum Shopee dan Malas untuk Checkout di Marketplace Ini Lagi

15 April 2021
penipuan

Kena Penipuan dan Sudah Lapor ke Kominfo: Kok Nggak Ada Tindak Lanjutnya?

13 September 2019
Sistem COD di Marketplace Itu Ngerugiin Kurir dan Perlu Dipikir Ulang, deh! terminal mojok.co

Sistem COD di Marketplace Itu Ngerugiin Kurir dan Perlu Dipikir Ulang, deh!

17 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.