Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Harga Tiket Konser Lebih Tinggi dari UMR, Promotor Juga Nggak Menjamin Kelancaran. Sungguh Miris Cari Hiburan di Indonesia

Arsyanisa Zelina oleh Arsyanisa Zelina
2 Desember 2023
A A
Harga Tiket Konser Lebih Tinggi dari UMR, Promotor Juga Nggak Menjamin Kelancaran. Sungguh Miris Cari Hiburan di Indonesia

Harga Tiket Konser Lebih Tinggi dari UMR, Promotor Juga Nggak Menjamin Kelancaran. Sungguh Miris Cari Hiburan di Indonesia (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini Indonesia memang jadi sasaran empuk untuk mendatangkan berbagai artis internasional untuk event maupun festival. Tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, khususnya Gen Z, untuk hiburan semacam ini menjadikan Indonesia target pasar internasional. Terlihat sekali setelah pandemi berakhir, jejeran artis beken mancanegara mengadakan konser di Indonesia dan tiket dengan harga selangit itu ludes. Hal ini membuktikan juga loyalitas orang Indonesia pada sang idola.

Akan tetapi lama kelamaan situasi ini dimanfaatkan penyelenggara untuk menghasilkan lebih banyak cuan. Ada 2 konser di pembuka tahun 2024 mendatang yang sudah mematok harga fantastis. Bahkan harga tiket konser termahalnya mengalahkan UMR Jakarta!

Loyalitas yang bikin promotor nggak kapok

Salah satu alasan kenapa promotor berani-berani saja kasih harga tiket konser tinggi ya karena ada demand. Selama ini, beberapa penggemar juga menunjukkan kecintaan dan kesetiaan mereka pada sang idola dengan selalu datang di tiap konser. Atau, membeli berbagai merchandise meski harganya cukup mencekik.

Fenomena ini yang dimanfaatkan promotor untuk memberi harga gila-gilaan pada tiket konser. “Ah elah, nanti juga tetap ada yang beli!” Mungkin begitu yang ada di pikiran mereka. Segala bentuk protes di awal karena harga tiket konser yang mencekik adalah angin. Sebab nyatanya pada hari H, tiket tetap terjual habis.

Ada 1 konser di bulan Januari yang mematok harga tiket sampai 7 juta rupiah awalnya belum sold. Ketika promotor mulai mengumumkan line-up artist yang dibawa, seketika itu juga penggemar mulai goyah. Salah satu bukti bahwa kecintaan penggemar pada idola memang melemahkan tekat untuk tak membeli sesuatu dengan harga tak masuk akal.

Kasih harga elite, kualitas konser yang baik tetap sulit

Sayangnya, promotor boleh dibilang hanya memanfaatkan keadaan untuk mendapatkan untung dari konser. Karena sejauh ini, tiap ada konser di Indonesia masih ada saja kendalanya. Terutama pada artis-artis besar yang problem tersebut langsung menjadi highlight di media sosial.

Dua kali saya ikut konser, dan dua-duanya bermasalah. Sesederhana nomor kursi yang double sampai bikin rancu bahkan tak terdaftar padahal itu tiket resmi. Holding area yang nggak proper, bahkan hanya diisi kedai super mahal dan itu pun jumlahnya nggak banyak. Scan barcode tiket yang double dan banyak lainnya sampai bikin penonton pun emosi.

Contoh lainnya lagi pada bubarnya konser BMTH dan prahara konser Coldplay November kemarin, juga bukti betapa promotor Indonesia masih kurang persiapan tiap menjalankan hajat. Padahal harga tiket konser yang dipatok cukup tinggi dan pembeli sudah membayar full. Tapi, tetap saja kita jadi korban dari situasi yang kurang memuaskan. Entah sistem atau birokrasi seperti apa yang membuat promotor sulit sekali memberikan sajian yang worth it dengan harga tiket konser yang mereka pasang.

Baca Juga:

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

Hidup dengan Gaji UMR Itu Indah, tapi Bo’ong

Stop normalisasi tiket konser harga fantastis

Satu-satunya yang bikin promotor bisa kapok adalah penonton tak perlu menormalisasi harga tiket di luar nalar itu. Jangan cuma dengan berkoar di media sosial dan marah-marah, tapi memang nggak usah beli lagi. Karena hal yang bikin promotor menyepelekan adalah karena ujung-ujungnya kita pasti beli tiket dan meramaikan juga.

Sepertinya promotor ini juga paham alurnya. Rasa-rasanya nggak ada penggemar yang sukarela serempak nggak membeli tiket sama sekali. Itu pula yang saya rasakan saat tiket konser NCT 127 kemarin dirilis dengan harga yang fantastis juga.

Pembuktiannya memang hanya bisa dilakukan kalau kita enggan membeli. Kita harus membuktikan bahwa loyalitas kita sebagai penggemar nggak semudah itu dibeli promotor. Sebenarnya yang jadi protes banyak penggemar bukan perkara ada uang atau nggak, tapi promotor seolah-olah terus memanfaatkan situasi ini untuk memeras penggemar.

Harga tiket konser yang mulai mencekik dan bahkan kisarannya sudah di atas UMR Jakarta ini saja sudah nggak normal. Tiket konser artis yang sama di negara lain saja nggak ada yang semahal di Indonesia. Kalau memang lebih mahal pun, upah minimum di sana juga sudah tinggi. Lha, di Indonesia?

Promotor harus meningkatkan kualitas 

Protes lain akan tetap saya layangkan di luar harga tiket konser yang mahal. Sebelum naik dengan harga fantastis pun harga tiket konser di Indonesia juga dibilang cukup mahal. Sebagai penggemar, kita bisa menghabiskan uang hingga jutaan hanya untuk menonton idola tampil di depan mata.

Saran saya, kepada para promotor di Indonesia, tolonglah kerja yang benar. Kalian kan penyelenggaranya, sudah sewajibnya memberikan sajian acara yang benar-benar baik dan memuaskan walau harus sampai jumpalitan.

Toh, para penggemar bayar tiket konser nggak ngutang ke kalian, jadi kami juga berhak menikmati acara konser dengan tenang dan lancar. Sudah harga tiket konser di Indonesia mahal, nggak ada tambahan benefit, teknisnya suka rancu, masih berpotensi dibubarin karena kesalahan teknis pula. Kalau kata saya sih nggak usah jadi promotor deh kalau keseringan nggak bener kayak gini.

Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Harga Tiket Konser di Jogja Terlalu Mahal, Mencekik Fans yang Cuma Ingin Melihat Pujaannya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2023 oleh

Tags: gaji umrharga tiketharga tiket konserkonserpromotorUMR
Arsyanisa Zelina

Arsyanisa Zelina

Penulis lepas dari Kediri. Kerjanya di toko kpop dan fans berat NCT. Cinta dengan nulis sejak SMA. Selain buat iseng nguneg, juga iseng berkarya sebagai penulis AU di X dan Karyakarsa.

ArtikelTerkait

Bagi-bagi Freebies di Konser K-Pop Bikin Trauma dan Nama Baik Fandom Tercemar Gara-gara Oknum K-Popers Tak Tahu Diri

Bagi-bagi Freebies di Konser K-Pop Bikin Trauma dan Nama Baik Fandom Tercemar Gara-gara Oknum K-Popers Tak Tahu Diri

22 Mei 2024
4 Tempat Wisata yang Cocok untuk Konser BTS di Indonesia terminal mojok

Rekomendasi Tempat Wisata yang Cocok untuk Konser BTS di Indonesia

3 Desember 2021
Di YouTube, Saya Lebih Suka Suara Musisi Versi Konser daripada Rekaman Studio terminal mojok.co

Di YouTube, Saya Lebih Suka Suara Musisi Versi Konser daripada Rekaman Studio

23 Desember 2020
Kalian Masih Membela Upah Murah Jogja Ketika Defisit Gaji Jadi Realitas? Mending Kita Gelut! gaji di jogja

Kalian Masih Membela Upah Murah Jogja ketika Defisit Gaji Jadi Realitas? Mending Kita Gelut!

15 Maret 2024
Gaji Rp5 Juta di Jakarta Itu Layak Banget, Percaya Aja Dulu Terminal Mojok

Gaji Rp5 Juta di Jakarta Itu Layak Banget, Percaya Aja Dulu

11 Oktober 2022
sarjana pendidikan guru nasihat kiai mengajar Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa PPG

Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa

2 Desember 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.