Di tengah perdebatan di media sosial mengenai carut-marut kompetisi MasterChef Indonesia, penjajahan Israel terhadap Palestina, atau tentang gejolak sinema, satu pertanyaan muncul sebagai muara tema perdebatan baru. Perdebatan mengenai kacamata dan harganya. “Memangnya apa yang membedakan kacamata harga sejutaan dengan kacamata ratusan ribu, sih?” begitu kira-kira pertanyaannya.
Pertanyaan ini muncul dari sebuah akun fess di Twitter, yang akhirnya menimbulkan perdebatan dan diskusi tentang harga kacamata. Sender atau pengirim pesan di cuitan tersebut merasa heran ada temannya yang sedih banget karena kehilangan kacamata yang harganya 1 juta. Selain itu, ternyata banyak juga warganet yang masih heran soal harga kacamata yang menyentuh angka 1 juta rupiah dan bahkan lebih.
💚 genuinely asking, apa bedanya kacamata jutaan sama kacamata ratusan ribu? sender abis diceritain temen yang abis kehilangan kacamata dan katanya harganya 1 jt, sender yang cuma pake kacamata 200 ribuan auto shock berat pic.twitter.com/sQIVe4dZKL
— Tanyarlfes (@tanyarlfes) November 28, 2023
Sebuah perdebatan yang cukup wajar sebenarnya, mengingat sebagian dari kita memang tidak pernah teredukasi tentang seluk-beluk kacamata. Selain itu, sebagian masyarakat kita memang tidak menganggap kacamata adalah barang yang pantas dihargai semahal itu. Berbeda dengan jam tangan atau tas, misalnya. Sederhananya, kacamata memang bukan barang yang bisa dikategorikan sebagai barang mewah.
Meski tak bisa dikategorikan sebagai barang mewah, bukan berarti kacamata tidak punya range harga yang bermacam-macam. Kita bisa menemukan kacamatan dengan harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Tentu saja dengan fitur dan keistimewaannya masing-masing. Kacamata harga jutaan jelas berbeda dan lebih bagus daripada yang harganya puluhan atau ratusan ribu. Lantas, apa bedanya?
Daftar Isi
Kualitas frame kacamata harga jutaan pasti lebih bagus
Sudah bukan rahasia lagi kalau kacamata dengan harga jutaan punya kualitas frame lebih bagus daripada kacamata yang ratusan ribu. Frame kacamata jutaan pasti lebih kuat, lebih tahan banting, lebih tidak mudah patah daripada kacamata ratusan ribu. Selain itu, frame-nya juga lebih enteng dan lebih nyaman dipakai. Selain itu, bahan frame-nya juga lebih bagus dan tidak akan membuat kita iritasi.
Kalau beli kacamata yang harganya ratusan ribu, jangan kaget kalau frame-nya mudah patah. Jatuh dikit retak, kesangkut dikit patah. Ya mau gimana, namanya juga kacamata murah. Ada harga ada kualitas, kan?
Kualitas lensa yang lebih bagus dan presisi
Kalau kita membeli kacamata harga jutaan, sudah pasti kita akan mendapatkan lensa yang berkualitas dan tentunya presisi atau akurat sesuai kebutuhan. Kalau sampai lensanya tidak presisi, itu akan membuat mata kita jadi lebih lelah dan bahkan sakit kepala. Itulah yang dijamin oleh kacamata sejutaan atau kacamata mahal. Kalau kacamatanya harganya murah—ratusan ribu atau bahkan puluhan ribu—jangan harap akan dapat semua jaminan ini.
Tapi apakah selalu seperti itu? Tidak juga. Saya pengguna kacamata dengan minus 0,25, dan sudah cukup puas dengan kacamata seharga 350 ribu. Framenya enak dan lensanya pas. Semuanya kembali ke mindset dan kebutuhan, hehe.
Harga kacamata mahal berarti daya tahannya juga tinggi
Sebagaimana barang mahal, kacamata dengan harga jutaan tentu akan lebih awet ketimbang kacamata yang ratusan ribu. Frame dan lensanya yang berkualitas, tentu akan membuat kacamata jutaan ini lebih punya daya tahan tinggi.
Selain bahan frame dan lensanya yang bagus, cara kita merawat kacamata yang jutaan tentu akan berbeda. Maksudnya, kalau kita punya kacamata jutaan pasti akan kita jaga banget. Jangan sampai jatuh atau tertindih.
Merek terkenal dan gengsi
Merek nyatanya juga pengaruh terhadap harga kacamata. Harus diakui, semakin terkenal dan prestisius merek sebuah kacamata, semakin mahal pula harganya. Dan itu jelas memengaruhi posisi tawar, looks, dan gengsi kita di hadapan orang lain. Orang-orang akan terkesima kalau misalnya kita memakai kacamata merek Bvlgari, Ana Hickmann, atau Chanel yang harganya bisa sampai puluhan juta.
Dengan memakai kacamata mahal, bisa jadi kita akan lebih “terpandang” di hadapan orang-orang. Ini yang tidak ada di kacamata murah yang harganya ratusan atau malah puluhan ribu. Kalau kacamata murah, jangankan merek terkenal, original saja kadang belum. Bisa aja dapat kacamata yang KW.
Itulah kacamata dengan segala perdebatannya. Pada akhirnya, semua akan balik lagi bahwa kacamata itu soal kebutuhan. Kalau kebutuhan kita sudah terpenuhi dengan kacamata yang harganya 200 atau 300 ribu, ya sudah cukup. Tidak perlu risau dan memaksakan diri untuk beli kacamata dengan harga jutaan. Asal kita teliti dan pandai merawatnya, pasti akan awet, kok.
Kacamata saya misalnya, saya beli dengan harga 350 ribu di Optik Indramayu Pasar Besar Malang. Frame-nya oke, lensanya juga oke. Pas, presisi. Daya tahannya juga oke, satu tahun pemakaian masih awet nyaris seperti baru. Lensanya tidak ada beset, frame-nya masih kokoh. Paling hanya sedikit kusam saja warna framenya (saya pakai frame bening).
Jadi, kacamata harga jutaan memang sudah pasti beda dengan kacamata yang harganya ratusan ribu. Perbedaannya memang kentara di banyak hal, dan kita harus akui itu. Namun, pada akhirnya semuanya kembali ke kebutuhan dan prioritas, termasuk dalam urusan kacamata.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bingung Memilih Frame Kacamata yang Cocok? Pakai FaceApp!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.