Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Happy Family: Stiker Mobil Paling Nirfaedah

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
11 Juli 2022
A A
Happy Family: Stiker Mobil Paling Nirfaedah

Happy Family: Stiker Mobil Paling Nirfaedah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin, setidaknya sekali, pasti kalian pernah menemukan mobil-mobil yang belakangnya ditempeli stiker bertuliskan “Happy Family”. Tentu saja dengan ilustrasi sederhana dan nama-nama dari anggota keluarga tersebut. Setiap kali saya berjumpa dengan kendaraan roda empat yang memiliki ciri-ciri seperti itu, saya langsung berpikir, “Ngapain, sih, ditempelin begituan?”.

Maksud saya, apa, sih, tujuan utama dari pemasangan stiker tersebut di mobil? Sebagai alat promosi untuk berjualan? Sebagai tanda keanggotaan dari institusi tertentu yang bisa dijadikan “tameng” ketika berkendara? Lantas, apa fungsinya? Selain stiker kampus, dan stiker tempat dugem, saya rasa stiker keluarga ini paling banyak nempel. Kalau kampus, jelas ya, pamer almamater, kalau keluarga?

Agar pengendara lainnya mengetahui bahwa pemilik mobil tersebut merupakan keluarga bahagia penuh tawa yang mendera dalam keseharian mereka? Kalau beneran begitu, dude, are you serious?

Oke, orang-orang bebas mau ngapain dengan mobilnya, selama ada batasan yang tak dilanggar. Namun, ada beberapa hal negatif yang muncul dari memasang stiker “Happy Family” tersebut. Saya beri beberapa contohnya.

Pertama, kalau mobil tersebut dijual. Bayangkan betapa repotnya pemilik baru harus bersusah-susah untuk melepas stiker tersebut. susah loh kek gituan dilepas. Itu memang jadi urusan mereka, pemilik baru. Tapi, bagaimana kalau ternyata pembeli minta stikernya dilepas? Nah, yang repot klean juga.

Kedua, dan ini yang paling penting, potensi bahaya bisa muncul karena stiker “Happy Family” tersebut. Loh, kok bisa?

Gini, stiker tersebut biasanya berisi nama anggota keluarga lengkap. Nah, penjahat yang kreatif, bakal gunakan celah tersebut untuk melancarkan tindakan mereka. Jujur saja, stiker tersebut nggak ada bedanya dengan membocorkan data pribadi Anda ke khalayak umum. Tinggal menunggu siapa yang cukup jahat untuk memanfaatkannya. Dan dunia ini, nggak kekurangan orang, mereka ada, dan berlipat ganda.

Contohnya, bisa saja digunakan untuk modus penculikan. Mereka dapat mengaku-ngaku sebagai orang suruhan dari orang tua sang anak untuk misalnya, menjemput dari sekolah. Lalu, sang anak yang tak sepenuhnya yakin akan meminta “bukti” yang dapat meyakinkan hati mereka. Kemudian, sang orang suruhan bisa saja bilang “Saya tahu nama panggilan kamu “si anu”, ‘kan?” yang akhirnya membuat sang anak percaya bahwa orang tak dikenal tersebut memang betul-betul mengenalnya dan bukan orang asing. Pada akhirnya, sang anak akan terperdaya, dan tindakan berbau kriminalitas pun dapat dilancarkan. Hal ini bisa saja terjadi, bukan?

Baca Juga:

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Cuci Mobil di Car Wash Bikin Saya Resah dan Kadang Menyesal, Bukannya Bersih Malah Baret

Saya paham, mungkin ada di antara kalian yang menganggap saya overthinking dan berpikir terlalu jauh. Namun, kita harus selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan memikirkan hal terburuk apa yang kemungkinan dapat terjadi. Dalam kasus stiker “Happy Family”, itulah hal terburuk yang dapat saya pikirkan. Siapa tahu saja ada orang berniat jahat di luar sana yang betul-betul berpikir seperti itu. Kalau sudah menyangkut perut lapar dan kebutuhan akan uang, banyak orang yang biasanya akan “gelap mata” dan memanfaatkan kesempatan apa pun demi mendapatkan apa yang mereka butuhkan.

Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati dan tak memandang remeh hal apa pun yang berpotensi mendatangkan kejahatan kepada kita. Bagi saya, stiker “Happy Family” dapat digolongkan ke dalam hal-hal potensial tersebut, sehingga kalau dirasa dampak dari eksistensinya tidak begitu signifikan, mungkin kalian harus berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk memasang stiker tersebut.

Apakah saya berlebihan? Hey, untuk pencegahan, overthinking always prevail. Ingat kata Bang Napi, “Bola adalah teman.” Eh, maksud saya, “Kejahatan terjadi tidak hanya karena ada niat pelaku, tapi juga karena ada kesempatan.”

Alasan ketiga, anu, Bos, nggak ada stiker yang lain apa? Yang bagusan dikit gitu?

Itulah beberapa alasan memasang stiker “Happy Family” di mobil itu kurang berfaedah, atau malah tak berfaedah sama sekali. Saya punya saran, ketimbang pasang stiker begituan, mending pasang stiker “Nek ra sabar, maburo!”. Menurut saya, itu lebih mashok akal. Sebab, hidup yang tergesa-gesa itu tidak baik. Katanya sih, gitu.

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Stiker Mobil dan Hasrat Nyinyir Orang Indonesia: Dari Pedal, Riba, sampai Sholawat Nabi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2022 oleh

Tags: happy familymobilnirfaedahstiker
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

5 Mobil yang Perlu Dihindari di Jalan Raya selain Pajero dan Fortuner demi Keselamatan Diri Sendiri

5 Mobil yang Perlu Dihindari di Jalan Raya selain Pajero dan Fortuner demi Keselamatan Diri Sendiri

28 Agustus 2024
5 Tips Ampuh Menghindari Mabuk Kendaraan

5 Tips Ampuh Menghindari Mabuk Kendaraan

8 Mei 2022
isi bahan bakar kendaraan mojok

Menggoyang Kendaraan Saat Isi Bahan Bakar Itu Berbahaya dan Nggak Berguna, Bos!

20 Oktober 2020
5 Kelakuan Pengendara Mobil yang Bikin Emosi Pengendara Motor Terminal Mojok

5 Kelakuan Pengendara Mobil yang Bikin Emosi Pengendara Motor

15 Oktober 2022
Tips Ikut Kursus Mobil_ Ambil yang Jumlah Pertemuannya Sedikit terminal mojok

Tips Ikut Kursus Mobil: Ambil yang Jumlah Pertemuannya Sedikit

20 November 2021
Toyota Sienta, Mobil yang Nggak Cocok untuk Antar Anak ke Sekolah

Toyota Sienta, Mobil yang Nggak Cocok untuk Antar Anak ke Sekolah

23 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.