Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Halte Pulorejo Jombang: Sempat Berjaya di Zamannya, Kini Jadi Markas Genderuwo

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
10 Oktober 2024
A A
Halte Pulorejo Jombang: Sempat Berjaya di Zamannya, Kini Jadi Markas Genderuwo

Halte Pulorejo Jombang: Sempat Berjaya di Zamannya, Kini Jadi Markas Genderuwo (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Konon katanya, zaman dahulu saat Belanda masih menjajah kawasan yang kini dikenal sebagai Jombang, berdiri Halte Stasiun Kereta Api Pulorejo yang berada di Jombang bagian selatan. Halte ini melayani rute kereta Jombang-Pare-Kediri dan Pulorejo-Ngoro-Kandangan sejak tahun 1897 hingga akhirnya ditutup pada tahun 1981.

Hingga kini kita masih bisa menyaksikan sisa-sisa bangunan Halte Pulorejo lengkap dengan relnya. Berada di Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, tak jauh dari jalan raya, siapa pun yang melewati Jalan Pucangro-Pulorejo pasti akan melihat kemegahannya.

Sudah 43 tahun sejak Halte Pulorejo Jombang berhenti beroperasi, tapi hingga kini tempat itu masih menyisakan misteri. Ada kabar burung yang beredar di masyarakat setempat yang mengatakan bahwa setiap malam atau menjelang petang, sosok tak kasat mata biasa menampakkan diri di sana. Selain itu, hewan liar seperti ular dan biawak juga kerap bermunculan.

Halte Pulorejo Jombang jadi andalan sektor perkebunan di zamannya

Seperti yang saya katakan di atas, Halte Pulorejo dibangun saat masa pendudukan Belanda oleh perusahaan Kediri Stoomtram Maatschappij. Ia kemudian diresmikan pada 7 Desember 1898 dan masuk dalam Daerah Operasi VII Madiun.

Mulanya, halte ini dibangun untuk mengakomodasi perkebunan tebu yang banyak berdiri di kawasan Jombang Selatan hingga Kediri Utara. Tapi akhirnya pada tahun 1981 halte ini disuntik mati karena sudah tidak mampu lagi mengakomodir kebutuhan transportasi dan kurangnya minat masyarakat akibat persaingan antar-moda transportasi.

Perkebunan tebu yang semula banyak berdiri, perlahan-lahan berubah menjadi sawah. Akibatnya, Halte Pulorejo Jombang tak lagi dibutuhkan. Padahal halte ini menjadi saksi bisu kemajuan sektor perkebunan tebu di wilayah Jombang-Kediri pada zamannya.

“Aku masih menangi kereta ngangkut tebu lewat Stasiun Pulorejo dulu sebelum tahun 65,” Mbok Samah menceritakan pengalamannya. Kini usia beliau sudah menuju kepala 8.

Baca halaman selanjutnya: Jadi markas makhluk tak kasat mata…

Baca Juga:

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

Jombang dan Lamongan, Saudara Senasib Sependeritaan: Sama-sama Dihimpit Tetangga yang Maju, Sama-sama Punya Infrastruktur Remuk

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2024 oleh

Tags: halte pulorejo jombangJombangstasiun kereta
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Stasiun Kota Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

Stasiun Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

26 Mei 2023
Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung Jombang

Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung

23 April 2023
Kecamatan Mojoagung Jombang, Penyelamat Warga di Ujung Barat Mojokerto dari Ketertinggalan

Kecamatan Mojoagung Jombang, Penyelamat Warga di Ujung Barat Mojokerto dari Ketertinggalan

26 Oktober 2023
6 Stasiun Kereta di Sleman yang Berubah Fungsi, Ada yang Jadi TK hingga Warung Soto

6 Stasiun Kereta di Sleman yang Berubah Fungsi, Ada yang Jadi TK hingga Warung Soto

13 Februari 2024
Kereta Api Jauh Lebih Unggul dari Bus Meskipun Tiketnya Mahal (Unsplash)

Kereta Api Lebih Akan Selalu Lebih Unggul dari Bus Meskipun Harga Tiketnya Lebih Mahal

3 Mei 2025
Tugu Jombang Senilai Rp1 Miliar Bukti Pemkab Jombang Nggak Paham Prioritas Mojok.co

Tugu Jombang Senilai Rp1 Miliar Bukti Pemkab Jombang Nggak Paham Prioritas

30 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.