#3 Jalanan Wonosobo tidak ada klitih
Wonosobo tidak mengenal istilah klitih di jalanan. Berbeda dengan Jogja, aksi klitih sempat menjadi momok jalanan yang menimbulkan ketakutan warga. Bukan berarti tidak ada kejahatan jalanan di Wonosobo. Tetap ada aksi-aksi seram di jalanan seperti tawuran. Tapi, aksi ini dilakukan oleh geng-geng preman yang ada di sana. Mereka tidak melakukan pembegalan atau pembacokan secara random seperti klitih di Jogja.
#4 Musim hujan hampir sepanjang tahun
Ini hal yang sepele, tapi begitu mempengaruhi keseharian kawan saya. Di Wonosobo, hujan hampir terjadi setiap hari. Sangat jarang jalanan tidak basah. Itu mengapa, kawan saya sehari-hari membawa payung, sandal, atau peralatan menghadapi hujan lainnya.
Kebiasaan itu terbawa ketika merantau ke luar Wonosobo, Jogja salah satunya. Hampir setiap hari teman saya membawa perlengkapan menghadapi hujan. Jelas saja upaya itu sia-sia karena Jogja hanya hujan ketika musimnya tiba.
Di atas beberapa hal-hal yang dianggap wajar di Wonosobo, tapi ternyata kurang lumrah di Jogja. Untungnya, perbedaan itu tidak begitu menyulitkan perantau ketika menyesuaikan diri. Nyatanya, hingga saat ini masih banyak jumlah perantau Wonosobo di Kota Pelajar ini.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Tanda Kalian Nggak Cocok Tinggal di Wonosobo, Pikir Dua Kali Sebelum Tinggal di Sini
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.