Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal yang Mungkin Kita Pikirkan Setelah Membaca Daftar Pekerjaan Haram Versi Abu Yahya Al Bustamy

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
28 Agustus 2020
A A
daftar pekerjaan haram versi abu yahya al bustamy facebook profesi haram halalan toyyiban terminal mojok.co

daftar pekerjaan haram versi abu yahya al bustamy facebook profesi haram halalan toyyiban terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, webometrics dengan peringkat 10 universitas terbaik di dunia, maka Abu Yahya Al Bustamy tidak mau kalah. Dalam  Facebook miliknya, beliau merilis daftar pekerjaan haram. Jumlahnya tidak main-main, ada 50 pekerjaan. Itu pun dengan embel-embel ‘dan masih ada banyak pekerjaan lainnya’. Wah!

Yang menarik dari daftar pekerjaan haram versi Abu Yahya ini adalah, yang disebutkan beliau diluar nalar kita semua. Anti mainstream, gitu. Lha piye, kalau ‘orang normal’ kayak kita disuruh menyebutkan contoh pekerjaan haram, jawaban kita pasti nggak jauh-jauh dari maling, begal, rampok dan saudara-saudaranya. Kalaupun ada tambahan, oke lah, kita masukkan koruptor sama pengedar narkoba. Intinya di otak kita, yang namanya pekerjaan haram itu ya pekerjaan yang tidak baik. Urusannya selain sama Gusti Allah juga sama polisi.

Ambil contoh, dalam daftar pekerjaan haram versi Abu Yahya, dia menulis pembuat kue ulang tahun sebagai salah satu pekerjaan haram. Halooo…apakah pembuat kue ulang tahun tampak seperti maling yang berjingkat-jingkat di malam hari untuk menyikat apapun yang bisa diembat? Kebanyakan dari mereka justru orang yang ramah dan jauh dari kesan kriminal.

Menurut Abu Yahya bahkan, dari penyanyi, artis, pelawak, fotografer, sampai karyawan pabrik rokok dan guru filsafat, semuanya haram.

Trus, kok bisa disebut sebagai pekerjaan haram? Wah, ini sih mending jangan tanya ke saya. Kalau saya yang jawab kok rasanya nggak kompeten blas. Nanti apapun jawaban yang keluar dari saya malah nggak ada yang percaya! Xixixi…

Balik lagi ke postingan Abu Yahya soal daftar pekerjaan haram. Setelah membaca postingan Abu Yahya ini, mungkin kita punya pikiran yang sama. Lha kalau pekerjaan-pekerjaan itu haram, trus mau kerja apa? Masa iya jadi ustaz atau jualan kurma semua?

Sebetulnya, membaca postingan Abu Yahya itu ngeri-ngeri sedap. Ngerinya barangkali ditelan mentah-mentah oleh mereka-mereka yang sedang semangat-semangatnya belajar agama. Ndilalah sumber belajarnya itu Mbah Google lagi!.

Lha apa berarti google itu salah?

Baca Juga:

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Ya nggak. Google itu pinter kok. Cari apa aja di google ya mesti ada. Tapi namanya juga teknologi, secanggih apapun tetap tidak akan bisa menggantikan peran guru, dosen, ustaz, ulama, mbah Kyai, dll. Kita tetap perlu duduk bareng dan belajar langsung dari mereka-mereka. Biar ilmunya nggak cuma masuk di otak tapi juga di hati. Biar dengan ilmu yang kita miliki kita jadi semakin jadi manusia, bukannya malah jadi robot yang nggak punya hati. Dingin lagi kaku.

Bisa kebayang tidak jika, maaf, mereka yang sumbu pendek ini auto keluar dari pekerjaan yang selama ini digeluti lantaran pekerjaan mereka temasuk dalam pekerjaan yang haram? Ya kalau setelah keluar langsung bisa banting stir kerja yang lain sih nggak masalah. Kalau nganggur? Blas tidak melakukan apapun selain beribadah. Yakin aja gitu bahwa tidak perlu khawatir dengan rejeki karena rejeki sudah ada yang mengatur.

Waini. Lupa kali ya, bahwa Rosulullah saja pernah mengingatkan sahabatnya yaitu Abdullah Amr bin Ash agar tidak berlebih-lebihan dalam beribadah?

Pekerjaan yang Abu Yahya sebut sebagai pekerjaan haram bisa jadi, bisa jadi ini loh ya. Benar-benar haram jika ditilik secara syariat Islam. Tapi karena dirasa lumrah maka kita menganggapnya sebagai sesuatu yang halal. Mohon maaf nih, tapi sudah jamak di masyarakat kalau hal salah itu jika terulang terus-terusan akan jadi suatu kelumrahan. Contohnya, pas kita ke warung. Mau beli air mineral, bilangnya beli Aqua. Pompa air di rumah rusak, bilangnya ‘sanyo’ di rumah rusak. Padahal ‘Aqua’ sama ‘Sanyo’ itu kan merek dagang. Tapi karena sudah jadi suatu kelumrahan ya…gimana lagi? Cukup tau aza.

Saran saya sih, daripada mikir yang aneh-aneh setelah baca postingan daftar pekerjaan haram dari beliau, apalagi sampai nggrundel, “Yang haram aja susah apalagi yang halal!”, mending berusaha berpikir positif. Anggaplah Abu Yahya Al Bustamy ini sedang mengingatkan kita. Kita, sebagai subjek yang diingatkan, mau menerima ya terima o, mau minta pendapat dari para ustaz dulu ya bagus, mau main bureng ya dipersilakan. Wong pada akhirnya kita kelak kita bakal menanggung sendiri-sendiri setiap akibat dari perbuatan kita, kok.

Sumber gambar: Unsplash.com.

BACA JUGA Diteror Debt Collector Pinjol Lebih Ngeri dari Horor Suster Keramas atau artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2020 oleh

Tags: agamapekerjaan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Alasan Seseorang Memilih Switch Career di Dunia Kerja Mojok.co

5 Alasan Seseorang Memilih Switch Career di Dunia Kerja

4 Desember 2024
Terima Kenyataan bahwa Work-Life Balance Memang Bukan untuk Semua PekerjaTerima Kenyataan bahwa Work-Life Balance Memang Bukan untuk Semua Pekerja terminal mojok.co

Terima Kenyataan bahwa Work-Life Balance Memang Bukan untuk Semua Pekerja

3 Oktober 2021
bahagia

Ngapain Nyenengin Orang Tapi Kita Nggak Bahagia?

7 Oktober 2019
menganut lebih dari satu agama, mbel-Embel Garis Lucu dan Tahun-tahun yang Tidak Ramah Bagi Umat Beragama

Embel-Embel Garis Lucu dan Tahun yang Tidak Ramah Bagi Umat Beragama

14 Desember 2019
Mengubah Redaksi Azan dengan Seruan Jihad Itu Randomnya Minta Ampun terminal mojok.co

Mengubah Redaksi Azan dengan Seruan Jihad Itu Randomnya Minta Ampun

4 Desember 2020
Bayangkan Jika Lagu 'Melukis Senja' Budi Doremi Itu Ungkapan Tuhan untuk Kita terminal mojok.co

Bayangkan Jika Lagu ‘Melukis Senja’ Budi Doremi Itu Ungkapan Tuhan untuk Kita

3 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.