Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Ayu Ting Ting di Bojonegoro selain Labrak Hater

Tiara Uci oleh Tiara Uci
4 Agustus 2021
A A
Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Ayu Ting Ting di Bojonegoro selain Labrak Hater terminal mojok.co

Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Ayu Ting Ting di Bojonegoro selain Labrak Hater terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kedatangan orang tua artis Ayu Ting Ting ke Bojonegoro belakangan ini cukup ramai diperbincangkan. Bahkan, sekelas anggota DPR RI tak lupa cari muka mengomentari isu kedatangan orang tua Ayu tersebut. Pasalnya, mereka datang ke Bojonegoro dengan mobil plat B di masa PPKM.

Bagi yang belum tahu, Bojonegoro termasuk kebupaten yang menerapkan PPKM level 3 dan daerah asal orang tua Mbak Ayu yaitu Depok masuk kategori PPKM level 4. Bila merujuk pada peraturan pemerintah yang tertuang dalam SE No 56/2021 PPKM, salah satu poinnya adalah perjalanan rutin di satu wilayah/kawasan aglomerasi hanya berlaku untuk kepentingan sektor esensial dan sektor kritikal.

Pertanyaannya, mengunjungi rumah hater apakah termasuk dalam kepentingan sektor esensial dan kritikal? Berita yang beredar di media, Pak Rozak beserta istri mengunjungi Bojonegoro untuk menemui Mbak Kartika Damayanti yang diduga melakukan bullying terhadap Bilqis, anak Mbak Ayu Ting Ting. Apesnya, si pelaku sedang tidak di rumah.

Orang tua Mbak Ayu Ting Ting barangkali sangat kecewa karena tidak berhasil bertemu dengan pembully cucunya. Nah, saya ingin menawarkan beberapa aktivitas yang bisa dilakukan Pak Rozak dan Umi Kalsum untuk mengurangi sedikit ketegangan. Lagipula sudah terlanjur ke Bojonegoro ya kan, masa cuma datang ke rumah orang, marah-marah ke orang tua hater, lalu pergi begitu saja? Kurang seru, kan?

Alangkah lebih baik jika orang tua Mbak Ayu Ting Ting mencoba melakukan hal lain yang tentu saja akan banyak manfaatnya.

Pertama, mengunjungi Teksas Wonocolo. Tempat ini biasa disebut dengan Petroleum Geopark Wonocolo. Di sini keluarga Pak Rozak bisa melihat perkampungan tambang. Istilahnya wisata pertambangan. Gimana? Anti mainstream sekali, bukan?

Teksas Wonocolo, dengan huruf K, ya, bukan X. Ia memiliki arti tersendiri yaitu, Tekad Selalu Aman dan Sejahtera. Bukan merujuk kepada tempat, sih.

Di Teksas ini, kita bisa menyaksikan secara langsung proses penyulingan solar dan bensin hingga menjadi minyak tanah yang dilakukan oleh warga di lubang sumur peninggalan Belanda. Alatnya berupa mesin mobil yang menggunakan ring-ring dengan kayu jati. Tidak hanya mempertunjukkan proses pengambilan minyak dengan cara tradisional, kita juga bisa melihat bagaimana warga setempat mengolah limbah untuk meminimalisir kerusakan alam. Keren, bukan? Jenogoro, je.

Baca Juga:

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

4 Keistimewaan Bojonegoro di Mata Orang Blora yang Memantik Rasa Iri

Saya yakin, mendatangi Teksas Wonocolo akan membuat orang tua Mbak Ayu memiliki informasi yang cukup tentang tambang dan cara kita menjaga alam. Pengalaman yang bagus untuk diceritakan kepada cucu kesayangan, sebagai bahan edukasi agar Dek Bilqis memiliki pengetahuan terkait sumber daya alam dan cara melestarikannya.

Percayalah, tidak akan pernah ada wisata tambang seperti ini di Indonesia bagian mana pun. Meskipun misalnya di Halmahera, Provinsi Maluku Utara yang terkenal memiliki banyak tambang, tidak akan pernah kalian dapati daerah pertambangan dijadikan objek wisata. Hanya kabupaten saya yang memiliki ide out of the box seperti ini. Hehehe.

Kedua, mengunjungi Air Terjun Kedung Maor. Setelah menguras pikiran membicarakan persoalan bullying di rumah hater, tentu orang tua Mbak Ayu Ting Ting kelelahan. Selama ini kita tahu, melihat keindahan alam dipercaya mampu meningkatkan dopamine (hormon kebahagiaan). Jadi, apa salahnya mencoba berkunjung ke Air Terjun Kedung Moar.

Air terjun yang terletak di Temayang, Kabupaten Bojonegoro ini terkenal karena kejernihannya. Saking jernihnya nih, ya, sampai bisa digunakan untuk bercermin. Ya barangkali, memandangi aliran air sambil melihat wajah sendiri bisa dijadikan bahan perenungan diri. Agar ke depan lebih bijak lagi dalam menghadapi permasalahan.

Ini saya bukan membela hater loh ya, tindakan bullying apa pun alasannya tidak bisa dibenarkan. Namun, melakukan perjalanan jauh di saat pemerintah sedang berusaha keras menekan angka persebaran virus corona juga kurang bijak, sih.

Namun, sebagai warga asli Bojonegoro, saya tetap ingin berterima kasih kepada Mbak Ayu Ting Ting sekeluarga. Setidaknya kasus ini membuat nama Bojongeoro menjadi tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Karena kalian, kabupaten saya sering disebut di berita nasional dan akun gosip yang penontonnya dari Sabang sampai Merauke.

Asal tahu saja, berdasarkan pengalaman pribadi saya, sih. Selama ini Bojonegoro masih asing di telinga orang. Sumpah nggak bohong. Teman saya yang kebetulan tinggal di Ibu kota, ketika saya bilang berasal dari Bojonegoro mereka mengira itu di Lampung. Hmmm.

Tolong diingat ya, Bojonegoro itu kabupaten di Jawa Timur yang biasa dijuluki sebagai Bumi Angling Dharma, makanan khas kami adalah ledre yang terbuat dari pisang. Sementara Brojonegoro adalah nama daerah di Bandar Lampung. Kalau Bambang Brojonegoro itu mantan menteri riset dan teknologi.

Terakhir, saya merekomendasikan orang tua Mbak Ayu untuk mengunjungi Alun-Alun Kota Bojonegoro, melihat prasasti alami berupa batu semar raksasa, sambil menikmati ledre dan minum kopi. Percayalah, kalian akan mendengarkan banyak obrolan khas orang Bojonegoro dengan kosakata seperti, “je”, “ginyo”, “leh”, dan tentu saja “matoh”.

Meskipun mungkin tidak mengerti artinya, tapi kata yang saya sebutkan di atas selalu berhasil membuat banyak orang yang bukan dari Bojonegoro tertawa mendengarnya. Orang di luar Bojonegoro biasanya melabeli kami dengan istilah medok. Tapi, bagi kami, kosa kata tersebut adalah identitas, bahasa leluhur yang kami cintai. Pokok e Jenogoro matoh.

Jangan lupa, semua aktivitas yang saya sebutkan di atas harus dilakukan dengan menggunakan masker, mengantongi sertifikat vaksin, jika makan lakukan maksimal dua puluh menit, dan patuhilah protokol kesehatan dengan ketat. Pasalnya, PPKM resmi diperpanjang pemerintah sampai sembilan Agustus. Hmmm.

Sumber Gambar: YouTube Humas SKK Migas

BACA JUGA Seni Menjalani Hidup ala Orang Bojonegoro: Mengumpat, Bukan Sambat dan artikel Tiara Uci lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: Ayu Ting TingBojonegoroNusantara Terminalppkm
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Ayu Ting-Ting Layak Dinobatkan Jadi Icon Kota Depok terminal mojok.co

Ayu Ting-Ting Layak Dinobatkan Jadi Icon Kota Depok

11 November 2021
5 Format Penamaan Orang Jawa yang Sering Kita Jumpai terminal mojok.co

5 Format Penamaan Orang Jawa yang Sering Kita Jumpai

2 Agustus 2021
ekomie makanan ppkm mi murah mojok

Ekomie, Mi Kering Pilihan pada Masa PPKM

6 Juli 2021
5 Kesalahan Saya Sebagai Seorang Perantau Jawa Newbie di Tanah Pasundan terminal mojok

5 Kesalahan Saya Sebagai Seorang Perantau Jawa Newbie di Tanah Pasundan

10 Agustus 2021
kalimat penuh kebohongan mojok (1)

Selain ‘Kamu Terlalu Baik buat Aku’, Inilah 5 Kalimat Penuh Kebohongan yang Sering Diucapkan

2 September 2021
Pengalaman Masuk Grup Kejawen dari Membahas Kundalini hingga Membaca Pertanda Datangnya Pandemi terminal mojok

Pengalaman Masuk Grup Kejawen: dari Membahas Kundalini hingga Membaca Pertanda Datangnya Pandemi

2 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.