Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Hal-hal yang Perlu Diluruskan tentang GKB Gresik biar Nggak Salah Kaprah

Chusnul Awalia Rahmah oleh Chusnul Awalia Rahmah
9 Januari 2025
A A
Hal yang Perlu Diluruskan tentang GKB Gresik biar Nggak Salah Kaprah

Hal yang Perlu Diluruskan tentang GKB Gresik biar Nggak Salah Kaprah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika tengah membaca beberapa artikel di Terminal Mojok, saya sempat teringat dengan tulisan mengenai Kota Gresik, khususnya kawasan Gresik Kota Baru (GKB). Bagi warga asli Gresik, daerah ini lebih sering disebut dengan akronim GKB daripada nama lengkapnya.

Letaknya yang berada di pusat Kota Gresik membuat kawasan ini menjadi salah satu pusat perhatian. Dengan segala fasilitas modern yang melengkapinya, GKB semakin mempertegas statusnya sebagai kawasan metropolitan Kota Pudak.

Namun ada yang menarik dari eksistensi kawasan ini. GKB sering disebut-sebut sebagai “Tunjungan”-nya Kota Gresik. Padahal kalau dilihat lebih jauh, GKB adalah kawasan perumahan. Nah, lantaran sudah 20 tahun hidup di Kota Pudak, tentu saya jadi tahu apa saja yang terjadi di kawasan ini.

GKB Gresik, dari kawasan perumahan jadi tempat nongkrong populer

Jika Kota Malang memiliki Kayutangan dan Surabaya punya Tunjungan, Gresik punya GKB. Kawasan ini membentang mulai dari Jalan Sumatera hingga Jalan Kalimantan, tepatnya di Kecamatan Manyar. Begitu berbelok dari perempatan Randuagung, kita akan disambut plakat besar yang menandakan telah memasuki GKB.

Selain dikenal sebagai kota industri, Gresik juga populer karena makam Sunan Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Namun belakangan, kota ini mengalami perkembangan pesat yang merambah kawasan metropolitan. Gressmall, mall pertama di Gresik, dibangun di wilayah GKB. Selain itu, semakin banyak pula kafe dan restoran yang bermunculan di sepanjang jalan.

Kafe, kedai kopi takeaway, hingga supermarket seperti Superindo mudah ditemukan di sepanjang jalan utama GKB Gresik. Belum lagi berbagai kafe hits yang tersembunyi di sana. Bagi yang tinggal di pusat Kota Gresik, mungkin dulu mencari kafe di sekitar sini cukup sulit, tapi sekarang, jika ingin berkumpul dengan teman atau sekadar hangout santai, pilihan utamanya ya GKB. Bahkan dengan bantuan Google Maps, tempat nongkrong ini jadi lebih mudah ditemukan.

Kepadatan lalu lintas dan kemeriahan GKB di malam Minggu

Gresik Kota Baru kini telah berubah menjadi pusat kegiatan yang ramai, terutama di malam hari, apalagi setiap malam Minggu. Ketika matahari mulai terbenam, jalanan di sekitar GKB mulai dipenuhi kendaraan yang bergerak pelan, menandakan padatnya aktivitas sehari-hari. Dari tempat tinggal biasa, GKB kini bertransformasi menjadi destinasi utama warga Gresik dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu akhir pekan.

Tak hanya remaja, warga yang lebih tua juga sering terlihat berkumpul di kawasan ini. Dengan berbagai pusat perbelanjaan, restoran, kafe, dan tempat hiburan modern yang berjajar, pilihan untuk makan atau nongkrong di GKB pun semakin banyak. Ingin makan ramen? Atau ngidam dimsum? Semua bisa di sini, termasuk ketika ingin ngopi santai dengan harga terjangkau.

Baca Juga:

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Kepadatan ini menarik warga yang ingin menikmati suasana malam yang lebih hidup dan dinamis. Tapi tentu saja kemacetan pun menjadi masalah baru, dengan kendaraan yang saling berdesakkan menuju tujuan masing-masing. Kalau malam Minggu lewat GKB Gresik, beuh, sabar saja dengan macetnya ya, Gaes.

GKB dan krisis identitasnya

Dulu, GKB hanya dikenal sebagai kawasan perumahan yang berdempetan dengan pusat Kota Gresik. Namun seiring berjalannya waktu, kawasan ini berkembang pesat dengan adanya pusat perbelanjaan, kafe, hingga berbagai fasilitas komersial lainnya.

Kini, GKB tak hanya dikenal sebagai perumahan, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi. Ya, sudah bisa dibilang Tunjungannya Kota Gresik. Tempat ini menjadi pusat keramaian, tempat orang berkumpul, belanja, makan, dan menikmati hiburan.

Namun seiring pesatnya perkembangan, sebagian warga merasa bahwa GKB telah kehilangan identitasnya sebagai kawasan perumahan yang nyaman. Kehidupan malam yang semakin ramai dan kemacetan yang terjadi setiap akhir pekan cukup mengganggu beberapa warga, terutama bagi mereka yang rumahnya berada di jalan raya.

Perubahan identitas GKB bukan hanya masalah simbolik. Secara nyata, perubahan ini memengaruhi cara masyarakat melihat dan berinteraksi dengan kawasan ini. GKB Gresik kini memiliki identitas baru, antara mempertahankan identitas asalnya sebagai kawasan perumahan dan bertransformasi lebih jauh menjadi pusat kehidupan urban yang lebih kompleks.

Penulis: Chusnul Awalia Rahmah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Alasan Kebomas Jadi Kecamatan Paling Istimewa di Kota Gresik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2025 oleh

Tags: GKB GresikGresikGresik Kota Baru
Chusnul Awalia Rahmah

Chusnul Awalia Rahmah

Seorang mahasiswa yang senang berimaji.

ArtikelTerkait

7 Penyebab Gresik Semakin Sumpek

7 Penyebab Gresik Semakin Sumpek

13 Mei 2023
Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik nasi krawu

Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik

28 Juli 2022
Menurut Saya, Gresik Nggak Cocok Dijuluki Kota Santri

Menurut Saya, Gresik Nggak Cocok Dijuluki Kota Santri

1 April 2023
Kecamatan Duduksampeyan, "Desa" di Ujung Kota Gresik yang Dipenuhi Polusi Kendaraan Muatan Berat

Kecamatan Duduksampeyan, “Desa” di Ujung Kota Gresik yang Dipenuhi Polusi Kendaraan Muatan Berat

20 November 2024
Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

22 Oktober 2024
8 Oleh-oleh Khas Gresik yang Wajib Dicoba

8 Oleh-oleh Khas Gresik yang Wajib Dicoba

30 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.