Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

‘Haikyuu!’ Itu Anime Menyebalkan karena Memaksa Saya Bermimpi Lagi

Raihan Rizkuloh Gantiar Putra oleh Raihan Rizkuloh Gantiar Putra
20 Oktober 2020
A A
Anime Haikyuu! Itu Menyebalkan karena Memaksa Saya Bermimpi Lagi terminal mojok.co

Anime Haikyuu! Itu Menyebalkan karena Memaksa Saya Bermimpi Lagi anime sport terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

 Haikyuu! merupakan salah satu anime bergenre sport favorit saya bersama Diamond no Ace dan Kuroko no Basuke. Tetapi, Haikyuu! punya tempat tersendiri di hati saya karena ia tidak hanya menyajikan suatu cerita yang keren dengan plot yang solid. Anime ini juga berhasil membuat saya yang sudah mulai kehilangan arah untuk menjadi atlet profesional untuk “kembali”. Kembali ke dunia dimana hari-hari saya dipenuhi dengan latihan, latihan, dan latihan. Sialnya, ini sangat menyebalkan.

Dari sejak saya SD hingga SMA saya berkeinginan untuk menjadi atlet profesional. Lebih tepatnya, pesepakbola profesional. Ini bukan cuma ucapan yang muncul dari seorang anak SD yang ditanya cita-cita lalu menjawab dengan ala kadarnya, melainkan mimpi yang saya jahit sedari saya kecil. Saya mulai menekuni bidang sepak bola ketika masuk ke salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di daerah Rancaekek. Saat itu, saya masih kelas 5 SD. Saya ingat betul hal pertama yang bikin saya kepincut buat main bola adalah tatkala saya melihat permainan tiki-takanya Barcelona dan Lionel Messi di televisi.

Setelah itu, saya juga melanjutkan karier sepak bola amatir saya di SMP hingga SMA. Ini merupakan pengalaman yang menurut saya sangat berharga. Menghabiskan waktu pulang sekolah dengan kawan-kawan sambil berlatih di lapangan sepak bola selalu menjadi hal yang menyenangkan. Saya pun, bisa dibilang, cukup piawai dalam memainkan bola (ini sombong ya!), hampir di setiap pertandingan saya selalu diturunkan dalam starting line-up. Bahkan, saya selalu bangun pagi lebih awal untuk bisa jogging dulu sebelum berangkat sekolah. Ini hampir saya lakukan tiap hari. Mirip-mirip Hinata lah wkwkwk.

Pada akhirnya, saya berhenti melanjutkan karier sepak bola tepatnya setelah lulus SMA dan mulai memasuki masa kuliah. Banyak faktor yang membuat saya sulit untuk bisa bertarung lagi. Pertama, saya punya cedera yang waktu penyembuhannya lama. Kedua, saya nggak bisa bagi waktu antara kuliah atau lanjut sepak bola. Di satu sisi, terbesit keinginan untuk kembali merumput, di sisi lain, saya juga nggak bisa begitu saja meninggalkan bangku kuliah karena mau nggak mau saya harus menyelesaikan apa yang saya mulai (ceilah!).

Kebiasaan-kebiasaan produktif seperti latihan mandiri, jogging sehabis sholat subuh pun sirna seketika saat saya masuk dunia kampus. Boro-boro jogging pagi atau latihan mandiri, buat bangun aja udah males. Saya pun berujung menjadi orang kayak Tsukishima di anime Haikyuu!. Nggak ada niat, semangat, atau tekad yang bisa bikin saya lebih bergairah. Walaupun saya tetap main bola di UKM kampus, rasanya jelas berbeda ketika saya menjadikan sepak bola sebagai tujuan utama. Ibaratnya, main di UKM kampus mah cuma selingan doang lah. Hingga akhirnya saya menonton (ulang) anime Haikyuu! yang penuh kata-kata motivasi sastrawi itu!

Oke, ini mungkin terlalu lebay. Haikyuu! adalah anime yang menceritakan olahraga voli. Sedangkan saya bermain di bidang sepak bola. Memang nggak nyambung sama sekali dan memang nggak perlu disambungkan. Saya nggak ada niatan buat jadi pemain voli pula. Itu jelas. Hanya saja, setiap kalimat yang diucapkan oleh karakter-karakter yang ada di anime ini entah kenapa membangunkan kembali cita-cita yang sudah saya kubur dalam-dalam. Mungkin karena saya terjun langsung di bidang olahraga kali, ya.

Melihat Hinata yang pantang menyerah di situasi sesulit dan sekeras apa pun selalu berhasil bikin saya merinding. Pribadinya yang haus akan kemenangan serta determinasinya untuk selalu memperbaiki diri seolah mencambuk diri saya untuk segera mengadopsi nilai-nilai hidup yang dianut karakter utama ini. Tapi, meskipun saya menggebu-gebu, saya tetap sadar akan realitas hidup yang sebenarnya.

Saya adalah mahasiswa semester tiga dengan tugas yang menumpuk. Impian untuk menjadi atlet memang keren dan jika memungkinkan, saya ingin melanjutkannya. Sayangnya, saya ada di dunia nyata yang, mau tidak mau, mengharuskan saya untuk berkompromi dengan mimpi. Meskipun harus diakui sehabis nonton Haikyuu! semangat saya untuk menjadi atlet seolah terpenuhi dan terisi kembali. Sialan, saya nggak Hinata banget kalau sampai mikir gini hahaha. Menyebalkan sekali.

Baca Juga:

Begini Jadinya Kalau Upin Ipin Dewasa Berubah Pikiran Tak Ingin Jadi Astronaut

Nobisuke Nobi Adalah Kita, Manusia yang Berpisah dengan Cita-Citanya

Terlepas dari itu, meskipun menyebalkan, pujian setinggi langit harus saya sampaikan pada Haruichi Furudate yang bisa membuat suatu karya inspirasional. Nilai-nilai hidup di anime ini benar-benar bikin saya pengin kembali berlatih keras seperti dulu, walau itu angan-angan sesaat saja.

Sumber gambar: YouTube The TV Regent

BACA JUGA Setelah Banyak Kekecewaan, Melihat Politisi Baik Rasanya Aneh dan tulisan Raihan Rizkuloh Gantiar Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Oktober 2020 oleh

Tags: cita-citarekomendasi anime
Raihan Rizkuloh Gantiar Putra

Raihan Rizkuloh Gantiar Putra

Duh, lieur kieu euy.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Anime Original Netflix Paling Diantisipasi di 2021 kishibe rohan resident evil mojok.co

5 Rekomendasi Anime Original Netflix Paling Diantisipasi di 2021

29 Oktober 2020
passion

Pentingkah Mengejar Passion?

8 Agustus 2019
rekomendasi anime time leap tokyo manji gang tokyo revengers mojok

3 Rekomendasi Anime Time Leap Selain Tokyo Revengers biar Nggak Nggumunan

3 Juli 2021
tukang parkir

Saya Usul Supaya Profesi Tukang Parkir Jadi Pilihan Cita-Cita

11 Agustus 2019
Penggemar Kamen Rider yang Dapat Stereotip Ngaco juga Nelongso terminal mojok.co

Penggemar Kamen Rider yang Dapat Stereotip Ngaco juga Nelongso

5 Januari 2021
Rekomendasi Anime yang Cocok Ditonton sama Anak Indie terminal mojok.co

Rekomendasi Anime yang Cocok Ditonton sama Anak Indie

23 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.