Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Habis YOLO Terbitlah YONO: Panduan Singkat Mengenai Apa Itu YONO dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
9 Januari 2025
A A
Habis YOLO Terbitlah YONO, Apa Itu YONO?

Habis YOLO Terbitlah YONO, Apa Itu YONO? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lengah sedikit, tahu-tahu sudah ada istilah baru. Itulah yang saya rasakan ketika kali pertama mendengar kata “YONO” bertebaran di media sosial. Awalnya, saya pikir kata “YONO” merujuk pada nama orang. Dalam benak saya, mungkin ada suatu kejadian menggemparkan yang melibatkan oknum bernama Diryono, Karyono, Mulyono ataupun Yono-Yono yang lain, makanya Yono jadi populer.

Namun rupanya saya salah. YONO yang belakangan ramai diperbincangkan bukanlah nama orang, melainkan merujuk pada suatu istilah untuk gaya hidup. Alamak! Apa pula itu?

Rasanya belum kering dari ingatan kita tentang tren gaya hidup YOLO, alias You Only Live Once yang sebelumnya juga pernah viral. Dan kini? Muncul istilah baru YONO. Meskipun terdengar mirip, kedua istilah tersebut ternyata memiliki makna yang berbeda.

Gaya hidup YONO muncul sebagai antitesis gaya hidup YOLO

Seperti yang disebutkan sebelumnya, YOLO adalah akronim dari You Only Live Once. Gaya hidup ini identik dengan pola hidup yang berani, tanpa perhitungan dan perencanaan yang matang dari sisi apa pun, termasuk finansial. Itu sebabnya, tren YOLO lebih condong ke pola hidup yang konsumtif.

Pengin beli sesuatu? Beli! Pengin nonton konser? Gas! Pengin makan di restoran? Ya tinggal makan. Tidak perlu ditahan-tahan, tidak perlu banyak mikir, apalagi merasa sayang atau eman-eman dengan uang yang dihamburkan.

Bahkan jika tidak ada uang pun, semua itu bukan masalah. Toh, ada paylater yang bisa jadi solusi. Lagi-lagi semua itu terjadi karena prinsip “hidup cuma sekali”. Yakali kalau sudah terbungkus kain kafan masih bisa happy-happy~

Nah, gaya hidup YONO justru sebaliknya. Jika YOLO berarti You Only Live Once, yang sangat mungkin membuat orang jadi boros, maka YONO berarti You Only Need One.

Tren YONO tak sekadar tentang penghematan

Dengan menganut filosofi “kamu cuma butuh satu”, tren YONO mengajak individu untuk lebih selektif dalam memilih barang dan jasa yang hendak dibeli atau digunakan. Sederhananya, gaya hidup YONO tidak mengejar kuantitas, tapi lebih menekankan pada kebutuhan dan kualitas. Alhasil, seseorang akan terhindar dari perilaku menghamburkan uang secara impulsif, sehingga pengeluaran dapat dikondisikan.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Jika pengeluaran bisa dikondisikan, maka godaan paylater tidak akan mempan. Begitu pun keinginan untuk mengajukan pinjaman online demi memenuhi hasrat “hidup cuma sekali”. Rasanya sudah cukuplah dengan apa yang dimiliki saat ini.

Menariknya, tren YONO bukan semata tentang penghematan. Tren ini juga memiliki dampak positif untuk keberlangsungan lingkungan dan sosial. Coba bayangkan kalau kita selalu bertindak impulsif dalam membeli sesuatu. Sudahlah dompet jadi sekarat, teror pinjol terasa begitu dekat, barang-barang yang dibeli pun jadi beban di akhirat.

Nggak usah jauh-jauh ke akhirat, deh. Barang-barang yang dibeli secara impulsif biasanya akan berakhir dengan mengenaskan, numpuk dan sia-sia. Endingnya? Nyampah.

Mirip konsep Danshari ala Jepang

Kekhasan tren gaya hidup YONO yang tidak berlebihan dan hanya membeli sesuatu yang dibutuhkan, mirip dengan konsep Danshari yang dikenal di Jepang. Konsep Danshari mengandung 3 unsur, yaitu 断 (dan – menolak), 捨 (sha – membuang), dan 離 (ri – berlepas diri).

Maksud dari dan (断) adalah menolak keinginan untuk berbelanja dengan cara mempertanyakan urgensi barang tersebut. Kira-kira, apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan? Atau, sebatas karena “panas” saja? Dengan alasan mumpung lagi diskon, misalnya?

Selanjutnya, ada sha (捨) pada kata Danshari yang berarti membuang barang-barang yang tidak diperlukan. Meskipun terdengar sederhana, tapi tahapan membuang barang tidaklah mudah. Pasalnya, sering kali kita merasa ada keterikatan secara emosional dengan barang-barang tertentu. Bisa karena kenangannya, harganya, bentuknya ataupun segudang alasan lain. Akhirnya merasa sayang jika harus dibuang.

Sedangkan yang dimaksud dari berlepas diri pada huruf ri (離) adalah melepaskan diri dari keinginan untuk memiliki berbagai macam benda. Dengan demikian, lahirlah perasaan cukup atas apa yang sudah dimiliki.

Relate untuk sobat UMR hingga pejabat

Kembali soal tren gaya hidup You Only Need One, alias YONO.

Pada akhirnya, saya yakin kita semua pasti setuju bahwa tren YONO ini lebih bernilai positif dibanding tren sebelumnya, YOLO. Itu sebabnya, tren YONO cocok untuk diadaptasi oleh siapa pun, mulai dari sobat UMR hingga pejabat. Meski saya yakin sebelum ada tren YONO pun, sobat UMR sudah YONO duluan.

Apa itu beli ini dan itu sesuka hati? Duitnya nggak ada, Bung!

Nah, pejabat dan keluarganya pun, meski punya duit yang nggak ada serinya alias banyak banget, sebaiknya tetap mengadopsi tren YONO. Ye kan takut aja kalau gaya hidup hedonnya sampai kecium netijen. Bisa-bisa, sama netijen dikuliti sumber keuangannya. Kalau sumbernya bisa dipertanggungjawabkan sih nggak masalah. Lha, kalau nggak?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA YOLO Sekarang, Menangis Kemudian: Anak Muda Tanpa Privilese Jangan Coba-coba Gaya Hidup Ini!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2025 oleh

Tags: pilihan redaksiYOLOYONOYou Only Need One
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Dosa Penjual Mi Ayam yang Jarang Disadari Pembeli

5 Dosa Penjual Mi Ayam yang Jarang Disadari Pembeli

4 Maret 2023
Upin Ipin Harus Dikasih Tahu Menjadi Kak Ros Itu Sulit

Upin Ipin Harus Dikasih Tahu Menjadi Kak Ros Itu Sulit

17 September 2023
Songgoriti, Gang Macan, dan Stereotip Negatif yang Tak Kunjung Lepas terminal mojok.co

Songgoriti, Gang Macan, dan Stereotip Negatif yang Tak Kunjung Lepas

12 Januari 2022
Pelihara Ikan Koi Stres Nggak Hilang, Malah Bisa Bikin Gila terminal mojok

Pelihara Ikan Koi: Stres Tak Sirna, Malah Bisa Bikin Gila

11 Oktober 2021
8 Merek Mobil yang Biasa Jadi Kendaraan Dinas Pelat Merah terminal mojok.co

8 Merek Mobil yang Biasa Jadi Kendaraan Dinas Pelat Merah

10 Januari 2022
Misteri Sri Sultan HB VII dan Kutukannya pada Raja Jogja yang Makin Hari Makin Nyata

Misteri Sri Sultan HB VII dan Kutukannya pada Raja Jogja yang Makin Hari Makin Nyata

30 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.