Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Tidak Ada yang Lebih Tabah Dibanding Jadi Guru SD Tingkat Bawah

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
6 Agustus 2024
A A
Tidak Ada yang Lebih Tabah Dibanding Jadi Guru SD Tingkat Bawah Mojok.co

Tidak Ada yang Lebih Tabah Dibanding Jadi Guru SD Tingkat Bawah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum mengajar murid-murid SD tingkat bawah (kelas 1,2,3 SD), saya pernah mengajar mahasiswa, murid SMP dan SMA. Saya juga pernah jadi guru baca anak TK secara privat. Jujur saja, di antara sederet pengalaman itu, jadi guru SD tingkat bawah adalah yang paling sulit.

Benar-benar tidak ada yang lebih tabah dibanding mereka yang menjalani pekerjaan ini. Tantangannya mulai dari dalam kelas alias berhadapan dengan murid-murid yang ada-ada saja kelakukannya. Di sisi lain, guru juga harus mengahadapi tuntuntan sekolah dan orang tua. Benar-benar tidak ada habisnya. 

Harus panjang sabar

Menjadi guru SD di tingkat bawah, khususnya di fase A, harus siap dengan kelakuan anak yang luar biasa di luar nalar. Anak-anak yang memang masih beradaptasi dari jenjang sebelumnya menuju sekolah dasar terkadang selalu membuat ulah yang membuat emosi guru. Nah, di sini ketabahan guru SD diuji.

Anak-anak yang sering membuat ulah ketika dibiarkan saja, malah akan semakin menjadi-jadi. Namun, ketika ditegur sedikit saja,  hatinya tersinggung. Kalau sudah begini, para guru harus siap-siap  berurusan dengan orang tuanya. Itu mengapa perlu cara khusus dalam menghadapi tiap murid. Cara yang baru bisa ditemukan kalau guru benar-benar mengenal tiap muridnya. Jelas ini memerlukan waktu dan energi yang tidak sedikit. 

Siap menghadapi berbagai keluhan anak

Di jenjang ini para murid biasanya masih adaptasi dari yang sebelumnya belum mandiri menjadi lebih mandiri. Itu mengapa guru yang mendampingi di tahap ini harus siap dengan berbagai keluhan murid. Keluhan yang kadang bikin para guru selalu istighfar dan mengelus dada.

Keluhan paling umum seperti tulisan di papan tulis yang tidak terbaca, tidak bisa mendengar suara guru, hingga keluhan-keluhan lain terkait materi pembelajaran. Selain itu, guru juga harus siap terhadap keluhan-keluhan ekstrim seperti, buang air di celana, sakit gigi, kuku patah, dan ribuan keluhan aneh lainnya yang tidak bisa diprediksi setiap harinya.

Guru SD pekerjaan mulia dengan tuntutan yang menggila

Sebelum mengajar murid-murid di kelas 1,2, dan 3 SD,  saya sempat meminta nasihat dari orang terdekat. Dari sekian nasihat, pesan yang paling berkesan dan menguatkan saya adalah guru SD tingkat bawah ini merupakan profesi yang sangat mulia. Bagaimana tidak, ketika anak bisa membiasakan pembiasaan baik dan mengamalkannya hingga dewasa, tidak terbayang banyaknya pahala yang didapatkan dari pekerjaan ini.  

Ya, pekerja ini mulia, tapi punya segudang tuntutan. Tuntutan administrasi dan ekspektasi orang tua adalah hanyalah segelintir. Tuntutan yang begitu berat saya rasakan dibandingkan ketika menjadi guru di tingkatan lain.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Seharian bekerja serasa semua energi terserap

Nggak heran banyak guru kehabisan energi setelah seharian merasakan dinamika kelas yang seperti roller coaster. Apalagi jika gurunya introvert seperti saya. Selesai mengajar  serasa selesai mencangkul lahan berhektar-hektar. Benar-benar butuh waktu sendiri. Sayangnya waktu sendiri itu terkadang terganggu oleh jobdesc selain mengajar yang menumpuk itu.

Nah, kurang tabah apa lagi coba. Jadi guru SD aja sulit, apalagi guru SD tingkat bawah. Kira-kira adakah yang lebih tabah dibandingkan dengan menjadi guru SD tingkat bawah ya?

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Kerja Jadi PNS dan Sektor Pemerintahan Lainnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2024 oleh

Tags: guruguru SDguru sd tingkat bawahmuridSDsd tingkat bawah
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

24 September 2025
Pengalaman Kawan Saya Mengajar Siswa SMP yang Belum Bisa Baca: Bukannya Dapat Hadiah, Malah Mengundang Masalah

Pengalaman Kawan Saya Mengajar Siswa SMP yang Belum Bisa Baca: Bukannya Dapat Hadiah, Malah Mengundang Masalah

9 Agustus 2024
Dosa Besar Guru Sejarah: Membuat Orang-orang Benci Pelajaran Sejarah Mojok.co

Dosa Besar Guru Sejarah: Membuat Orang-orang Benci Pelajaran Sejarah

8 Februari 2024
guru cewek ngeluh ngajar siswa cowok murid cowok puber kasar porno jorok mojok

Derita Guru Cewek di SMK, Susah Bener Ngajar Murid Laki yang Sedang Puber

9 April 2020
hal lucu yang tak sengaja guru lihat saat kelas daring pjj wabah corona mojok.co

4 Pemandangan yang Tak Sengaja Guru Lihat saat PJJ

2 September 2020
sarjana pendidikan

Bukti kalau Kepanjangan S.Pd. itu Bukan Sarjana Pendidikan, tapi Sarjana Penuh Derita

11 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.