Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
29 Mei 2024
A A
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bekerja sebagai guru itu tidak mudah. Sebagai seorang pengajar, saya merasakan sendiri tantangan-tantangan tersebut. Bahkan, beberapa teman saya yang seorang guru mengaku menyesal memilih jalan karier ini. 

Setelah benar-benar terjun ke dunia pendidikan banyak hal yang ternyata nggak sesuai dengan bayangannya. Selain berdampak pada kehidupan masing-masing, perasaan kecewa ini memungkinkan berdampak pada studi anak didik. Ujung-ujungnya, anak didik tidak mendapatkan haknya. 

Itu mengapa sebelum menjadi guru, lebih baik pertimbangkan baik-baik keputusan kalian. Pekerjaan ini memang tidak untuk siapa saja. Tidak semua orang cocok menjadi guru, seperti orang-orang di bawah ini:

#1 Orang yang nggak menyukai dunia anak mending nggak usah jadi guru

Di dunia ini ada dua tipe manusia, ada yang suka terhadap anak-anak dan ada yang tiba-tiba alergi tiap bertemu anak. Nah, bagi mereka yang memang dasarnya tidak memiliki minat terhadap dunia anak, menjadi guru sangat tidak direkomendasikan.

Sekalipun punya skill dalam mengajar, kemampuan itu akan sia-sia kalau kalau kalian enggan berbaur dengan anak-anak. Ya mungkin kalian masih bisa mengajar dengan baik di kelas, tapi kalian nggak menikmatinya. 

Kalian juga akan sulit bermanuver kalau ada kejadian yang di luar kendali. Padahal kemampuan untuk beradaptasi seperti ini diperlukan dalam pekerjaan apapun. Jadi, kalau pada dasarnya memang tidak suka dengan dunia anak-anak, mending hapus profesi ini dari list pilihan karier kalian.

#2 Tidak suka tantangan dan berharap kerja hanya sesuai jobdesk

Kata siapa jadi guru itu tidak menantang dan hanya mengajar saja? Nyatanya, profesi ini harus selalu siap dengan jobdesk di luar kegiatan mengajar. Misalnya saja, kita sewaktu-waktu bisa saja ditugaskan untuk bertanggung jawab atas acara tertentu di sekolah. Bukankah itu tanggung jawab yang begitu jauh dari mengajar? Cukup menantang bukan? 

Kalau memang kalian tidak suka tantangan di luar jobdesk yang seharusnya dikerjakan, opsi jadi pegawai kantoran saya kira lebih baik.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

#3 Orang yang suka kebebasan dan tidak senang terhadap rutinitas nggak cocok jadi guru

Memang tugas guru itu memerdekakan (baca: membebaskan) manusia dengan mencerdaskannya. Namun, ironinya guru sendiri dilarang untuk bebas. Setelah kontrak ditandatangani dan sah menjadi seorang guru, maka saat itu juga kita harus siap dengan ketidakbebasan dan rutinitas.

Rutinitas sehari-hari untuk mengajar membuat seorang pengajar jadi tidak bisa bebas. Seolah-olah guru itu adalah manusia sempurna yang dilarang melakukan kesalahan. Maka jika kalian adalah orang yang selalu ingin merasa bebas dan tidak terikat rutinitas, mending jangan jalani profesi ini. Lebih baik kerja freelancer aja.

#4 Berharap gaji UMR

Ini yang paling lucu. Jika memang kalian adalah tipe orang yang ingin mendapatkan gaji UMR setelah bekerja, jangan coba-coba jadi guru. Boro-boro UMR, gaji guru honorer saja bahkan tidak lebih besar dari penghasilan tukang parkir liar.

Mereka yang mendapat digit gaji yang lumayan harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu.  Tahapannya tidaklah mudah, seperti ikut PPPK (P3K), ikut program pemerintah, atau diangkat menjadi PNS/ASN. Kalau pengajar di sekolah swasta? Bisa jadi gajinya lebih besar dari guru honorer, tapi rata-rata tidak pernah bisa menyentuh UMR.

Ini yang saya amati di Kota Bandung ya, gaji paling besar seorang guru saja, yang saya ketahui sekitar Rp3-4 juta, itu tidak lebih besar dari penghasilan teman saya yang bekerja sebagai kasir Yomart. Memang mengherankan dunia pendidikan di negeri kita ini. Sekolahnya susah, UKT kuliahnya nggak murah, kualifikasi jadi guru nggak mudah, hingga kerjanya serius, tapi gajinya bercanda.

Jika kalian termasuk orang dengan tipe-tipe di atas, jangan sampai kejeblos jadi guru dan mengalami penyesalan pahit seumur hidup. Kecuali kalian orang yang sabarnya seperti polisi tidur, ya silakan saja dicoba horornya profesi yang satu ini. 

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Ironi Profesi Guru: Mengajar Anak Orang Sampai Pintar, tapi Anak Sendiri Nggak Diperhatikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2024 oleh

Tags: Anak-Anakgaji gurugurupengajarSekolahUMR
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri Mojok.co

Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri

15 April 2024
Kenapa Kekerasan di Pondok Pesantren Tak Mudah Viral seperti Kekerasan di Sekolah?

Kenapa Kekerasan di Pondok Pesantren Tak Mudah Viral seperti Kekerasan di Sekolah?

15 Oktober 2023
Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? kill the DJ

3 Hal Keliru tentang Jogja yang Telanjur Diyakini oleh Banyak Orang

19 Juni 2022
Dear, Pemerintah, Gaji Guru Idealnya Segini, Harusnya Lebih Malah

Dear, Pemerintah, Gaji Guru Idealnya Segini, Harusnya Lebih Malah

7 Juli 2023
sarjana pendidikan guru nasihat kiai mengajar Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa PPG

Ketika Kebijakan P3K Membuat Sarjana Pendidikan Patah Hati

31 Desember 2020
standard AE7 snowman pulpen mojok

3 Alasan Pulpen Standard AE7 Lebih Baik ketimbang Snowman

11 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.