7 Sisi Gelap Gunung Telomoyo yang Belum Disadari Banyak Orang

7 Sisi Gelap Gunung Telomoyo yang Belum Disadari Banyak Orang Mojok.co

7 Sisi Gelap Gunung Telomoyo yang Belum Disadari Banyak Orang (wikipedia.org)

Siapa sih yang nggak tahu Telomoyo yang terletak di perbatasan Semarang dan Magelang? Bagi warga Jawa Tengah dan sekitarnya, gunung ini banyak dikunjungi untuk melepas penat. Pemandangan indah seolah jadi refreshing dari rutinitas sehari-hari. 

Asal tahu saja, dari puncak Telomoyo pengunjung bisa melihat Gunung Lambung, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Prau. Luasnya Danau Rawa Pening juga bisa disaksikan dari sana. Daya tarik lainnya, pengunjung bisa menikmati sunrise atau sunset indah saat cuaca benar-benar mendukung.

Akan tetapi, di balik itu semua, Gunung Telomoyo punya beberapa sisi gelap yang harus diketahui. Paling tidak, sisi gelap ini membuat pengunjung tidak berekspektasi ketinggian ketika baru pertama kali ke sana. 

#1 Sesungguhnya Gunung Telomoyo bukan tempat wisata 

Faktanya, Telomoyo ini bukanlah tempat wisata. Ia hanya sebuah jalur yang mengitari bukit menuju sebuah desa kecil di puncaknya. Ketika tiba di puncaknya, ada sebuah kafe yang bisa jadi tempat persinggahan. 

Intinya, spot yang digadang-gadang banyak orang itu hanyalah jalur yang mengarah ke sebuah desa. Sudah itu aja, jadi jangan berekspektasi lebih ketika memutuskan pergi ke Telomoyo. Apalagi kalau sampai sana pas mendung dan hujan, tidak ada yang bisa dinikmati.

#2 Masuk jalur Telomoyo harus bayar

Jalan yang mengelilingi Telomoyo sebenarnya jalur umum menuju sebuah desa. Anehnya saat masuk, kita harus membayar Rp5.000. Entah masuk ke mana pungutan itu, apalagi jalannya rusak dan nggak terawat sama sekali. Mungkin pungutan tidak jelas itu akan termaafkan kalau dibarengi perbaikan dan perawatan untuk sepanjang jalur. Tapi, kenyataannya, sama sekali tidak ada tanda-tanda dilakukan perawatan atau perbaikan.

Baca halaman selanjutnya: #3 Jalur yang berbahaya dan minim penerangan…

#3 Jalur yang berbahaya dan minim penerangan

Jalur Telomoyo di beberapa titik itu sangat terjal dan licin. Begitu berbahaya bagi motor yang kondisi bannya sudah botak, bisa dipastikan kesulitan ketika menanjak. Begitu juga saat turun dari puncak, berbahaya karena motor bisa saja susah dikendalikan. Apalagi kalau motor kalian matic yang tidak kuat menanjak itu. 

Jalur ini juga sangat minim penerangan dan penanda jalan. Bahkan penanda di  jalur belokan pun tidak ada. Jadi berhati-hati saja ketika melalui jalur ini pada malam hari. 

#4 Bahu jalan yang sempit

Ketika melalui jalur tanjakan, keberadaan bahu jalan itu penting untuk mengambil jeda agar motor tidak terlalu panas. Nah, persoalannya, jalur Telomoyo tidak punya bahu jalan yang lebar karena fungsi jalurnya yang dua arah. Jadi pastikan motormu dalam kondisi prima supaya tidak mogok di tengah jalan ya. Kalau sampai mogok, susah sendiri karena harus menuntun dalam kondisi jalanan yang menanjak.

#5 Telomoyo minim pengamanan

Kini Telomoyo sudah menjadi spot wisata populer bagi warga sekitar maupun luar kota. Namun, beberapa bagian gunung ini masih terpencil dan minim pengawasan. Beberapa pengunjung melaporkan masalah terkait keamanan seperti pencurian barang atau ancaman dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, ancaman dari hewan liar juga gak jarang menghantui para pengunjung.

#6 Macet total saat libur panjang

Mau merasakan kemacetan dengan kondisi jalan tanjakan dan terjal? Silakan pergi ke Telomoyo saat weekend atau libur panjang. Rasakan motor mepet-mepetan sambil menjaga kesaimbangan motor dan gasnya. Sembari mendengar suara motor dan klakson dari pengendara lain yang saling bersahut-sahutan satu sama lain.

#7 Sampah yang berserakan

Biasanya pemandangan sampah berserakan ini terjadi setelah libur panjang. Banyak pengendara yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan, terutama di sepanjang jalan Telomoyo ini. Akibatnya selain merusak pemandangan, juga tercium aroma busuk sampah di saat perjalanan menuju puncak. Perjalanan jadi kurang nyaman. 

Nah, di atas beberapa sisi gelap Gunung Telomoyo yang harus kalian ketahui. Paling tidak, kalau sudah tahu, kalian jadi punya persiapan dan nggak berekspektasi tinggi ketika pergi ke sana.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Orang Bandung Lebih Senang Berwisata ke Ciater, Subang daripada Lembang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version