Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Khansa Almasatul Jannah oleh Khansa Almasatul Jannah
15 Desember 2025
A A
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet (Wiwik P via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Gunung Sepikul berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Gunung ini cukup populer di kalangan warga Solo Raya. Banyak orang menyebutnya ramah bagi pendaki pemula.

Akses menuju Gunung Sepikul disebut-sebut relatif mudah dijangkau. Ketinggiannya pun tidak terlalu ekstrem. Karena alasan itu, saya dan beberapa teman menjadikannya pilihan pendakian pertama.

Kami berangkat dengan ekspektasi sederhana. Mendaki sebentar, berfoto di puncak, lalu pulang dengan perasaan senang. Namun pengalaman di lapangan justru berkata sebaliknya. Dari perjalanan itu, saya mencatat tiga alasan utama. Tiga alasan ini membuat saya enggan kembali ke Gunung Sepikul Sukoharjo.

Jalur bebatuan yang kurang bersahabat

Saya dan teman-teman tiba di lokasi sejak pagi hari. Sebelum mendaki, kami sepakat mengisi perut di warung terdekat. Setelah itu, perjalanan menuju puncak Gunung Sepikul Sukoharjo pun dimulai.

Di awal jalur, kami masih melewati tangga yang cukup nyaman. Tidak ada kendala berarti di bagian ini. Namun kondisi jalur berubah setelah itu. Kami mulai memasuki jalur bebatuan. Batu-batu besar tersebar hampir di seluruh lintasan. Awalnya terlihat sepele dan tidak terlalu mengganggu, namun semakin naik, jalur terasa makin licin.

Beberapa kali kami tersandung dan hampir terpeleset. Situasi ini cukup membuat waswas. Bagi pendaki pemula seperti kami, jalur ini terasa berisiko. Apalagi jika kondisi sedang ramai atau basah. Risiko cedera jelas tidak bisa diabaikan.

Sayangnya, minim penanda di titik rawan jalur pendakian Gunung Sepikul Sukoharjo ini. Tidak ada peringatan atau petunjuk khusus. Jalur seperti ini rasanya perlu perhatian lebih serius. Keselamatan seharusnya menjadi prioritas utama. Setidaknya ada upaya sederhana untuk meminimalkan risiko. Pendaki datang untuk menikmati alam, bukan menguji nyali.

Sampah berserakan dan bau tidak sedap

Masalah berikutnya mulai terasa saat kami masuk lebih dalam ke kawasan Gunung Sepikul Sukoharjo. Di beberapa titik awal, masih terlihat tempat sampah. Namun kondisinya tidak konsisten.

Baca Juga:

Mengenal Jalan Slamet Riyadi Kartasura yang Underrated karena Kalah Terkenal sama Jalan Slamet Riyadi Solo

Alfamidi Solo Baru Pantas Dinobatkan sebagai Alfamidi Terbaik di Kabupaten Sukoharjo, Inilah Alasannya!

Semakin naik, sampah justru semakin mudah ditemukan. Plastik makanan dan botol minuman berserakan di jalur. Banyak yang dibiarkan tanpa pengelolaan. Beberapa tong sampah terlihat penuh. Isinya meluap dan tidak segera diangkut. Bau tak sedap pun mulai tercium.

Kondisi ini jelas mengganggu kenyamanan pendakian. Langkah kami terasa berat, bukan karena tanjakan. Melainkan karena bau dan pemandangan yang mengganggu. Sampah yang menumpuk juga mengundang masalah lain. Hewan liar menjadi lebih sering mendekat. Salah satunya adalah monyet.

Dikepung monyet di puncak Gunung Sepikul Sukoharjo

Awalnya, suasana puncak terasa menyenangkan. Saya dan teman-teman menunggu giliran foto sambil membuka bekal. Banyak pendaki datang hanya untuk mengabadikan momen. Saat giliran kami tiba, pendaki lain sudah banyak turun. Puncak mulai sepi. Kami hanya berempat di atas sana. Di situlah monyet-monyet mulai berdatangan.

Awalnya satu dua ekor. Saya dan teman-teman masih menganggapnya biasa. Namun jumlah monyet kemudian terus bertambah. Puluhan monyet muncul dari berbagai arah. Kami seperti dikepung tanpa persiapan.

Salah satu teman saya panik dan berkata, “Aduh, ini gimana, mereka makin banyak.” Ucapannya membuat suasana makin tegang. Kami hanya bisa berdiri dan saling menjaga. Monyet-monyet itu mendekat tanpa rasa takut. Mereka jelas mengincar makanan.

Saya melihat mereka mengobrak-abrik tumpukan sampah. Mungkin mereka mencari sisa bekal. Sampah yang dibiarkan di jalur pendakian Gunung Sepikul Sukoharjo tampaknya jadi pemicu utama. Kami memutuskan segera turun. Namun di jalur turun, monyet masih menghadang. Kami melangkah perlahan, nyaris tanpa berani bersuara.

Yang paling membuat panik adalah tidak ada panduan darurat. Tidak ada papan peringatan atau contact person. Kami benar-benar merasa sendirian. Setelah berhasil turun, salah satu teman berkata lirih, “Cukup sekali ini, kapok aku.” Kalimat itu terasa mewakili perasaan kami semua.

Gunung Sepikul Sukoharjo sebenarnya memiliki potensi besar. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Ia bisa menjadi ruang rekreasi alam yang ramah pengunjung. Namun pengalaman saya menunjukkan masih banyak yang perlu dibenahi.

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan. Ini hanyalah catatan jujur dari pengalaman pribadi. Pengalaman yang mungkin juga dirasakan pendaki lain. Bagi saya, cukup sekali mendaki Gunung Sepikul Sukoharjo. Setidaknya sampai pengelolaannya lebih serius.

Penulis: Khansa Almasatul Jannah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Gunung Sepikul Sukoharjo Berubah: Lebih Ramah Pendaki, tapi Tak Ramah Lingkungan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2025 oleh

Tags: gunung sepikulGunung Sepikul Sukoharjokabupaten sukoharjopendaki pemulasukoharjo
Khansa Almasatul Jannah

Khansa Almasatul Jannah

Mahasiswa semester awal Universitas Sebelas Maret Surakarta. Menaruh perhatian terhadap kondisi lingkungan sekitarnya dan gemar menjelajah

ArtikelTerkait

Solo Baru, Wilayah Pinggiran Sukoharjo yang Jauh Lebih Modern ketimbang Daerah Pusatnya

Solo Baru, Wilayah Pinggiran Sukoharjo yang Jauh Lebih Modern ketimbang Daerah Pusatnya

27 Juli 2023
Alfamidi Solo Baru Pantas Dinobatkan sebagai Alfamidi Terbaik di Kabupaten Sukoharjo, Inilah Alasannya!

Alfamidi Solo Baru Pantas Dinobatkan sebagai Alfamidi Terbaik di Kabupaten Sukoharjo, Inilah Alasannya!

17 November 2025
Sapa Mantan Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop (Unsplash)

Sapa Mantan: Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop

10 Februari 2023
Roti Widoro Sukoharjo, Kudapan Keraton yang Kini Menjadi Jajanan Legendaris Mojok.co

Roti Widoro Sukoharjo, Kudapan Keraton yang Kini Menjadi Jajanan Legendaris

23 Desember 2023
Curahan Hati Orang Sragen yang Sering Mengaku Asli Solo daripada Daerah Aslinya Mojok.co

Curahan Hati Orang Sragen yang Lebih Sering Mengaku Asli Solo daripada Daerah Asalnya

29 September 2025
sawah gunung pegat karangasem

Gunung Pegat Karangasem, Destinasi Wisata Baru di Jawa Tengah

10 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.