Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Gunung Ijen Sebaiknya Masuk Daerah Kabupaten Bondowoso ketimbang Kabupaten Banyuwangi

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
27 Maret 2023
A A
Gunung Ijen Sebaiknya Masuk Daerah Kabupaten Bondowoso ketimbang Kabupaten Banyuwangi

Gunung Ijen Sebaiknya Masuk Daerah Kabupaten Bondowoso ketimbang Kabupaten Banyuwangi (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gunung Ijen yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, terus menjadi sengketa yang belum terselesaikan antara kedua daerah tersebut. Gunung Ijen merupakan objek wisata yang terkenal dengan keindahan kawahnya yang memukau. Juga kawah ini dijadikan sebagai tempat pengambilan belerang yang menjadi mata pencaharian warga sekitar.

Sengketa antara Banyuwangi dan Bondowoso berawal dari perbedaan pandangan mengenai batas wilayah. Menurut Pemerintah Kabupaten Bondowoso, sebagian kawasan Gunung Ijen berada di wilayahnya. Sedangkan menurut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kawasan Gunung Ijen utamanya pintu pendakian Paltuding semuanya berada di wilayahnya.

Sengketa tersebut bahkan berdampak pada pembangunan dan pengembangan kawasan Gunung Ijen yang saling bersaing antara kedua wilayah. Sejumlah proyek tampak saling tumpang tindih lantaran masing-masing daerah mengembangkan sendiri untuk menunjang wisata di sekitaran area Paltuding jalur masuk pendakian ke Gunung Ijen.

Bahkan saat Jaringan Geopark Internasional pada Unesco Global Geopark (UGG) di tahun 2020 menerima pengajuan Gunung Ijen sebagai pengembangan dari Ijen Geopark Internasional, terlihat Kabupaten Banyuwangi mendominasi untuk mengatur berbagai hal, saat tiga panelis dari perwakilan Unesco datang ke Jawa Timur.

Sengketa yang sebaiknya diakhiri

Sementara itu, sejumlah pihak meminta agar sengketa ini segera diselesaikan. Agar pembangunan dan pengembangan kawasan Gunung Ijen dapat berjalan lancar dan warga sekitar dapat merasakan manfaatnya baik di Banyuwangi maupun di Bondowoso. Mengingat sebagai objek wisata yang memiliki potensi besar, Gunung Ijen perlu dikelola dengan baik dan dirawat dengan baik. Tentunya agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan menjadi daya tarik wisatawan yang datang.

Tapi, sebagai perantau yang bertahun-tahun tinggal di Kabupaten Banyuwangi, kalau disuruh memilih, saya lebih memilih Gunung Ijen gabung dengan Kabupaten Bondowoso, daripada harus tetap bersama dikelola dengan Bumi Blambangan julukan Banyuwangi, seperti sekarang ini. Saya yakin, banyak warga Kabupaten Banyuwangi yang setuju dengan pilihan saya ini.

Namun sebelum fans Bupati Ipuk garis keras atau warga Banyuwangi lainnya marah-marah, izinkan saya untuk menjabarkan beberapa alasan terkait pandangan saya tersebut. Tentu alasannya bukan karena nggak cinta Banyuwangi ya. Lantas alasannya apa saja?

Pendakian Ijen via Banyuwangi merupakan jalur maut

Saat pendaki Ijen yang akan menuju Paltuding via Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi, akses jalan ini terkenal dengan jalur mautnya yang sering memakan korban jiwa. Bahkan lokasi ini sampai disebut Sengkan Mayit yang berarti Tanjakan Mayat, merujuk pada lokasi yang sering terjadi insiden kecelakaan di sana.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

Fyi, di balik keindahan Kawah Ijen, jalur pendakiannya via Banyuwangi juga memiliki sejarah tragis sebagai jalur yang sering menelan korban jiwa. Sengkan Mayit merupakan jalur curam dan menikung. Di kanan kirinya, sebelum pengguna jalan turun, terdapat tebing di kanan kirinya dengan ketinggian sekitar 20 meter.

Jalur ini menjadi sangat berbahaya saat hujan atau kabut turun karena jalannya menjadi licin dan sulit memperkirakan jarak pandang saat menggunakan kendaraan bermotor. Selain itu, ketinggian tebing yang cukup tinggi juga membuat kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Termasuk bagi mereka yang memiliki kebiasaan turun dari jalur pegunungan dengan mesin kendaraan dimatikan.

Banyaknya korban jiwa yang jatuh dari Sengkan Mayit membuat pihak berwenang melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan di jalur ini. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memasang pagar pengaman di tikungan dari sengkan mayit. Bahkan yang terbaru kejadian pada Senin 13 Maret 2023 lalu dua mahasiswa asal Kampus di Kabupaten Jember berinisial MTS (23) dan S (21) meninggal dunia lantaran kecelakaan di jalur ini.

Sejarah Wilayah Ijen yang masuk Bondowoso

Kawah yang terkenal dengan fenomena blue fire dan danau asamnya yang indah serta merupakan satu-satunya yang ada di dunia. Tidak heran sengketa antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso mengenai kepemilikan wilayah Kawah Ijen jadi hal yang cukup seksi diperebutkan antara kedua belah pihak.

Melihat sejarah, pada masa penjajahan Belanda, memang terdapat peta yang menyatakan Kawah Ijen berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi melalui peta Idjen Hoogland, Topografische Inrichting di tahun 1920. Pada peta tersebut menunjukan batas kawasan Ijen yang masuk Kabupaten Banyuwangi. Peta ini menjadi salah satu bukti yang digunakan oleh Kabupaten Banyuwangi saat menyebut kawasan Ijen sebagai daerah kepemilikannya.

Sementara Kabupaten Bondowoso menggunakan peta milik Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional tahun 2000 di mana Gunung Ijen itu dibagi dua, milik Banyuwangi dan Bondowoso. Namun, pada kenyataannya, saat ini disepakati Kawah Ijen terletak di wilayah perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.

Meski sengketa ini mencapai titik puncaknya ketika pihak Kabupaten Bondowoso mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Banyuwangi. Pun gugatan tersebut ditolak oleh pengadilan karena Kawah Ijen merupakan wilayah perbatasan yang tidak dapat dimiliki oleh satu kabupaten saja dan kedua wilayah tetap saling sikut untuk pengelolaanya.

Bagi-bagi rezeki ke daerah lain

Berbicara wisata di Kabupaten Banyuwangi tentu tidak akan habisnya bahkan Kabupaten Banyuwangi memiliki destinasi yang tidak dimiliki Bondowoso. Kedua kabupaten ini memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun keduanya memiliki ciri khas tersendiri. Untuk ini, Kabupaten Banyuwangi tampaknya memiliki potensi yang lebih dari Bondowoso lantaran luasan wilayahnya melebihi Bali.

Sebut saja Kabupaten Banyuwangi memiliki wisata alam yang sangat menarik, salah satunya pendakian Gunung Raung via pendakian Kecamatan Kalibaru. Selain itu, Banyuwangi juga memiliki pantai-pantai indah seperti Pulau Merah, Pantai Sukamade, dan Pantai Teluk Hijau. Sedangkan Bondowoso tidak memiliki wisata pantai sama sekali lantaran kawasannya yang hanya memiliki topografi pegunungan.

Kabupaten Banyuwangi juga memiliki wisata budaya yang menarik, seperti Festival Gandrung Sewu yang merupakan festival tarian tradisional. Selain itu, Banyuwangi juga memiliki museum sejarah dan kebudayaan seperti Museum Blambangan dengan berbagai peninggalan yang memiliki nilai histori tinggi. Berbanding terbalik dengan Bondowoso. Meski di sana budaya yang ada melimpah, tapi hal itu belum bisa ditangkap oleh pemangku kebijakan untuk menjadi rujukan wisatawan.

Melihat perbandingannya dengan Bondowoso, bisa dibilang Banyuwangi di atas angin jika menyangkut potensi wisata. Sehingga memberikan Kawah Ijen Gabung ke Kabupaten Bondowoso menjadi keniscayaan untuk berbagi rezeki dengan daerah lain.

Begitu sekiranya tiga alasan yang membuat saya setuju Kawah Ijen gabung ke Bondowoso. Saya kira sih, nggak ada ruginya juga kalau Banyuwangi menyetujui. Win-win solution banget ini.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tragedi Kanjuruhan: Menormalisasi Hal yang Tidak Normal Adalah Mula Malapetaka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2023 oleh

Tags: Banyuwangibondowosogunung ijenpengelola
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Alas Gumitir, Jalur Favorit Mahasiswa Plat P yang Rawan Macet

Alas Gumitir, Jalur Andalan Mahasiswa Plat P yang Selalu Macet

18 Juni 2023
Pelabuhan Ujung Muncar, Tempat Nyore yang Paling Tidak Kondusif di Banyuwangi

Pelabuhan Ujung Muncar, Tempat Nyore yang Paling Tidak Kondusif di Banyuwangi

20 Oktober 2023
Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

15 Maret 2023
Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Investasi Emas Mojok.co

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

21 Mei 2025
Percuma Jalur Gumitir Diperbaiki Jika Masalah Utamanya Diabaikan

Percuma Jalur Gumitir Diperbaiki Jika Masalah Utamanya Diabaikan

5 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.