Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sebat

Berhenti Menganggap Gudang Garam Merah sebagai Rokok Dukun, Zaman Sudah Berganti

Yusuf El Hakim oleh Yusuf El Hakim
2 November 2023
A A
Berhenti Menganggap Gudang Garam Merah sebagai Rokok Dukun, Zaman Sudah Berganti

Berhenti Menganggap Gudang Garam Merah sebagai Rokok Dukun, Zaman Sudah Berganti (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Semalam sehabis pulang kuliah dan sambil rebahan di atas kasur, saya baca artikelnya Mas Muhammad Mundir Hisyam tentang lebih memilih lapor ke orang pintar ketimbang polisi. Fenomenanya hampir sama seperti di kampung saya, kalau terjadi apa-apa pasti datangnya ke orang pintar, sekaligus ustadz juga. Tapi beda cerita, orang pintar (atau dukun, terserah Anda) di kampung saya nggak doyan rokok Gudang Garam Merah dan lebih sukanya rokok filter.

Sebagai orang yang nggak terlalu suka jajan rokok kretek, rasa-rasanya asing dengan rokok Gudang Garam kretek ini. Awal saya tahu dan merasakan rokok ini, ketika saya KKN bulan-bulan kemarin. Pada saat uang sudah menipis tapi keinginan mengisap tembakau tinggi, maka kretek solusinya. Rasanya memang beda kalau dibandingkan dengan filter, tapi tidak kalah enak, kok.

Di tengah-tengah obrolan bersama kawan-kawan, ada yang nyeletuk bilang kalau rokok Gudang Garam Merah ini “udud dukun”. Saya awalnya terheran-heran sampai setelah dijelaskan panjang lebar, baru saya paham asal usul Gudang Garam Merah ini disebut demikian.

Hanya saja, seingat saya waktu di rumah, nggak pernah beli rokok Gudang Garam Merah ini untuk diberikan ke orang pintar atau mendengar dari orang lain juga nggak. Mungkin di zaman ini sudah berbeda dan selera orang juga nggak ada yang sama.

Orang pintarnya masih anak muda

Memang benar adanya orang pintar ini lebih solutif dan ada saja solusi yang diberikan ketika bertanya hal apa pun itu. Menanyakan barang yang hilang, meminta memperlihatkan calon jodoh. Apalagi kalau ustadz atau orang pintarnya ini masih muda, lebih enak menyampaikan maksudnya tanpa harus kikuk.

Saya mengulik setelah bertanya-tanya itu, ternyata orang pintar saat ini umurnya masih jauh lebih muda dari yang dahulu biasanya orang pintar ini di atas 50 tahunan. Bisa jadi ini alasan mengapa lebih suka rokok filter dibanding kretek. Dari segi rasa dan harga memang jauh berbeda. Terlebih masih anak muda, sudah jelas punya selera kelas tinggi.

Amplop lebih praktis

Pernah ada satu waktu, saya merasa nggak enak badan, rasa-rasanya badan ini semuanya remuk. Sudah berkali-kali minum obat, tapi nggak ada efek yang saya rasakan. Akhirnya orang tua memanggil ustadz yang biasa dikenal dengan orang pintar ini. Setelah datang, beliau membaca doa dan meniupkannya ke segelas air.

Lalu beliau menjelaskan kalau saya ini disentuh sama makhluk gaib gara-gara lewat jembatan sembarangan. Padahal kalau dipikir-pikir hanya sekadar lewat saja, kok bisa begitu? tapi memang pada saat itu saya naik motor lewat jembatan dengan kecepatan penuh dan tanpa ada ucapan “permisi” atau membaca ayat ayat Al-Qur’an. Makanya setelah itu juga, beliau menyarankan saya untuk tetap membaca dzikir atau ayat kursi ketika di jalan atau melewati tempat-tempat yang seperti itu.

Baca Juga:

Mengusut Kasus Pencurian dengan Bantuan Dukun Adalah Tradisi di Pondok Pesantren Paling Konyol, Nggak Masuk Akal, dan Rawan Fitnah

Apa pun Kejahatan di Surabaya, Orang Madura Selalu Dijadikan Kambing Hitam

Ketika ustadznya sudah mau pulang, karena dadakan dan nggak ada persiapan kemudian persediaan rokok juga nggak ada. Akhirnya amplop menjadi solusi praktis sebagai pengganti waktu dan tenaga ustadz yang sudah bersedia membantu saya.

Lebih doyan rokok filter

Pada satu malam, saya sempat satu acara khataman bersama masyarakat. Kebetulan, di acara itu juga ada orang pintar yang sekaligus ustadz sedang ngobrol santai. Perhatian saya tertuju ke rokok beliau. Dengan umur yang masih muda, saya kira pantas saja lebih doyan rokok filter.

Ternyata saya salah guys, banyak juga bapak-bapak yang rokoknya filter dibandingkan kretek. Ya memang rokok filter ini bisa masuk ke segala kalangan sih.

Pada akhirnya, sematan rokok dukun pada rokok tertentu, itu menurut saya jadi absurd. Gudang Garam Merah yang dianggap rokok dukun, nyatanya nggak berlaku di daerah saya. Malah ada orang pintar yang rokoknya mild. Jadi kayaknya kita perlu berhenti ngasih label ke rokok tertentu, soalnya ya absurd.

Bayangin kalau tiba-tiba kita nemu dukun rokoknya ESSE. Kurang absurd gimana tuh?

Penulis: Yusuf El Hakim
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Gudang Garam Patra Adalah Rokok Kretek Non Filter Terenak dan Nggak Bikin Minder

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2023 oleh

Tags: Dukungudang garam merahrokok filterstereotip
Yusuf El Hakim

Yusuf El Hakim

Mahasiswa UIN SGD Bandung.

ArtikelTerkait

Suka Duka Menjadi Orang Jampang Sukabumi, Daerah Paling Berbahaya di Tanah Sunda karena Jadi Pusat Praktik Ilmu Hitam

Suka Duka Menjadi Orang Jampang Sukabumi, Daerah Paling Berbahaya di Tanah Sunda karena Jadi Pusat Praktik Ilmu Hitam

26 Januari 2024
6 Rekomendasi Rokok Murah Rasa Meriah, Dijamin Nggak Bikin Enek!

6 Rekomendasi Rokok Murah Rasa Meriah, Dijamin Nggak Bikin Enek!

1 Mei 2023
stereotype orang timur

Stereotip Terhadap Orang Timur

9 Mei 2019
Membaca Salah Satu Buku yang Dibaca Suga BTS, 'Reinventing Your Life' terminal mojok.co

Mahasiswa saat Membeli Buku: Tipe Mereka Berdasarkan Jenjang Semester

28 April 2020
orang jawa timur

Nggak Semua Orang Jawa Timur Ngomong Kasar dan Suka Misuhan

5 April 2020
orang timur

Berbicara dengan Logat Timur yang Langsung Disangka Papua

27 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.