Serial Upin Ipin bukan hanya jadi tontonan yang menyenangkan dan relevan ke berbagai usia. Serial Upin Ipin bisa menjadi lapangan bermain yang menyenangkan untuk imajinasi kita para penikmatnya. Seperti kita tahu, serial asal Malaysia ini seperti menyediakan ruang-ruang kosong untuk kita isi dengan imajinasi kita yang bebas dan kadang liar. Kita bisa berimajinasi seputar karakter tokohnya, Kampung Durian Runtuh, Tadika Mesra, dan masih banyak lagi.
Tidak heran kalau banyak penonton kemudian mencoba mengisi kekosongan puzzle yang ada di semesta Upin Ipin. Itu mengapa, semakin populer tayangan anak-anak ini, semakin banyak pula berbagai macam teori konspirasi, berbagai macam gosip, dan cerita-cerita underground yang mengiringi. Saya rasa ini jadi barometer keberhasilan duo kembar itu, mereka berhasil merasuki kehidupan penontonnya.
Nah, bicara soal gosip, saya rasa Kampung Durian Runtuh nggak beda jauh dengan kampung-kampung yang ada di Indonesia. Pasti ada saja satu atau dua selentingan yang beredar di antara warga. Kalau memang ada gosip di kampung tempat tinggal Upin dan Ipin, saya rasa hal-hal berikut ini yang akan beredar.
Daftar Isi
Kak Ros, kakak Upin dan Ipin yang tidak buru-buru menikah jadi omongan tetangga
Kak Ros digamabarkan sebagai sosok yang punya hidup berat dalam serial Upin Ipin. Bayangkan saja, dia adalah anak sulung dan orang tuanya sudah meninggal dunia. Dia hidup bersama Opah yang sudah tua dan dua adik kembar botak yang ada saja tingkahnya.
Kondisi itu membuat Kak Ros mau tidak mau menjadi sosok yang tegar. Wajar saja, sebagian besar tanggung jawab rumah tangga ada di pundaknya. Pundak perempuan remaja yang mungkin masih duduk di bangku setara SMA. Padahal di usia itu, kebanyakan teman Kak Ros masih suka main-main dan mengeksplorasi banyak hal.
Kondisi tersebut membuat Kak Ros tidak memprioritaskan percintaan dalam hidupnya. Kak Ros jelas tidak terburu-buru menikah. Meskipun sering digosipkan punya hubungan spesial dengan Abang Iz, Kak Ros tahu bahwa menikah bukan tujuan terdekatnya. Dia lebih mengutamakan pendidikannya, membantu Opah, serta mengurus dan mungkin membiayai sekolah Upin Ipin nanti.
Intinya, dia hanya memikirkan bagaimana cara bertahan hidup dari hari ke hari. Akibatnya, Kak Ros terlihat tidak pernah memiliki pacar. Jelas hal ini mengundang tanya bagi tetangga sekitarnya.
Rajoo dipindahkan Uncle Muthu dari Kampung Durian Runtuh: Dianggap gangguan jiwa karena bisa ngobrol dengan hewan
Rajoo adalah tokoh yang kini sudah tidak muncul lagi di serial Upin Ipin. Namun, kemunculan Rajoo pertama kali bebertapa tahun lalu memang cukup fenomenal. Selain dia bisa ngobrol dengan Sappy, sapi peliharaan, Rajoo juga bisa ngobrol dengan Oopet, musang pecinta durian. Nah, inilah yang jadi semacam gosip di Kampung Durian Runtuh.
Ada remaja bisa ngomong sama binatang, orang-orang pasti mengira bahwa Rajoo ini punya gangguan jiwa. Meskipun obrolan Rajoo dengan Sappy atau Oopet itu semua benar (tidak ngelantur), tapi akal sehat jelas tidak bisa menerima itu. Lama kelamaan, warga Kampung Durian Runtuh pasti akan menganggap ada yang nggak beres dengan Rajoo ini.
Uncle Muthu sebagai ayah Rajoo pun sadar dengan hal ini. Biar masalah nggak makin runyam, Rajoo dipindahkan oleh Uncle Muthu ke tempat lain (mungkin Rajoo tinggal bersama ibunya, mantan istri Uncle Muthu) agar orang-orang tidak lagi ngerasani Rajoo. Maka masuk akal ketika di salah satu episode, duo kembar Upin dan Ipin menanyakan keberadaan Rajoo kepada Uncle Muthu. Uncle Muthu lantas menjawab Rajoo sedang sakit. Sakit apa? Entahlah, mungkin ada kaitannya dengan ini.
Warga Kampung Durian Runtuh ingin mengusir Bang Roy, tapi tidak bisa
Bang Roy ini tidak sering muncul dalam serial Upin Ipin. Bahkan, tidak banyak orang tahu tentang sosok yang satu ini. Namun, kemunculannya tak pernah lepas dari masalah yang ada di Kampung Durian Runtuh. Entah itu sebagai pencuri durian Tok Dalang, sebagai pembakar sampah ketika jerebu sedang menerpa Kampung Durian Runtuh. Dia juga pernah jadi pengendara motor yang ugal-ugalan.
Sifat Bang Roy ini sebenarnya membuat warga Kampung Durian Runtuh resah dan terganggu. Tok Dalang bahkan pernah menegurnya, tapi tidak ngefek apa-apa. Bang Roy tetap saja menyebalkan. Tidak heran jika sebenarnya warga Kampung Durian Runtuh ingin sekali mengusirnya. Sayang, upaya itu tidak bisa atau setidaknya belum pernah terjadi.
Mengapa? Kemungkinannya banyak. Pertama, karena tingkah menyebalkan Bang Roy belum sampai di level kriminal berat. Bang Roy memang mencuri durian, tapi tidak pernah tertangkap basah oleh Tok Dalang. Toh Tok Dalang juga tidak terlalu ambil pusing soal duriannya yang dicuri. Kedua, bisa jadi Bang Roy masih punya hubungan kerabat dengan Tok Dalang. Itu mengapa, Tok Dalang sebagai tetua dan tokoh Kampung Durian Runtuh tidak gegabah dan masih “mempertahankan” Bang Roy.
Itulah setidaknya gosip-gosip yang beredar di kampung tempat Upin dan Ipin, serta kawan-kawannya tumbuh. Sekali lagi, ini gosip, dan yang namanya gosip, bebas saja. Apalagi yang dijadikan bahan gosip adalah sesuatu yang fiksi, tidak nyata, ya lebih bebas lagi.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menebak Jabatan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Ikut OSIS SMA
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.