Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan daripada Berpikir Dulu

Kuncoro Purnama Aji oleh Kuncoro Purnama Aji
22 Januari 2021
A A
Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan Daripada Berpikir Dulu terminal mojok.co

Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan Daripada Berpikir Dulu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah seharusnya kita selalu berpikir sebelum bertindak, tapi menurut saya googling sebelum bertindak itu lebih relevan belakangan.

Saya menulis artikel ini karena saya merasa ada yang salah dengan kebiasaan yang sering saya lakukan ketika akan melakukan suatu hal yang baru atau asing buat saya, yaitu googling. Pasti kita semua pernah melakukan hal yang sama bukan? Mencari informasi terlebih dahulu di internet entah itu di Google, YouTube, atau media sosial sebelum melakukan suatu kegiatan. 

Hal ini sangat wajar dengan adanya mbah-mbah yang bukan manusia bernama “mbah gugel”. Akan tetapi, perlahan saya menyadari bahwa saya sekarang apa-apa harus googling dulu deh, dan saya sudah tidak pernah berpikir sebelum bertindak dan lebih sering googling sebelum bertindak.

Bukti bahwa saya sangat ketergantungan sama “mbah gugel” ditandai dengan isi riwayat pencarian di browser dan YouTube saya isinya, “cara memesan makanan di McD”, “cara memesan kopi di Starbucks”, “cara akrab dengan orang baru”, “cara beli tiket bioskop”, dan kegiatan-kegiatan sederhana manusia lainnya yang sebenarnya tanpa googling pun bisa dilakukan.

Seperti beberapa waktu yang lalu, ketika saya diajak teman untuk makan di McD, yang merupakan pertama kalinya saya makan di sana, hal pertama yang saya lakukan yaitu mencari tutorial di YouTube, “cara memesan makanan di McD”. Lucunya ternyata ada orang-orang yang membuat konten ini, bahkan ada salah satu judul yang nggak penting seperti “Cara Mengambil Saus di McD”, dan setelah menonton itu, entah kenapa saya merasa terbodohi dengan konten itu. Saya merasa menjadi manusia yang nggak berguna gitu.

Tidak hanya itu, Internet sekarang telah mengubah pola pikir pelajar zaman sekarang. Sekarang gini deh, lebih banyak mana seorang murid yang mencari tahu jawaban ke guru dibandingkan dengan murid yang mencari jawaban di internet, hayo banyak mana? Coba deh kita tanya ke pelajar zaman sekarang, “Tahu Brainly nggak?” pasti banyak yang tahu. Bayangkan teman-teman pelajar zaman sekarang lebih percaya internet daripada gurunya.

Fenomena lain juga banyak dialami ibu-ibu muda. Saya yakin banyak dari mereka yang ketika mau masak buat keluarganya pasti googling resep masakannya dari internet. Memang hal ini sangat membantu, dulu ketika saya belum mengandalkan internet buat mencari resep makanan, setiap kali saya memasak, entah kenapa selalu keasinan karena sebelumnya saya berpikir, garam sedikit saja enak apalagi banyak pasti tambah enak. Namun, setelah saya cari resep di internet, saya baru sadar itu semua salah. Dari situlah kenapa saya lebih memilih googling daripada berpikir hehehe.

Sekarang muncul pertanyaan, “Bagus nggak sih kalau kita ketergantungan sama googling?” Secara langsung Google memang sangat bermanfaat. Kita bisa langsung tahu gimana caranya pesan makanan di McD tanpa harus tanya ke mbak-mbak McD biar nggak malu, tapi secara tidak langsung kita diarahkan menjadi manusia yang tidak kreatif, penakut, dan tidak berguna di kehidupan ini. Sekarang tinggal pilih mana? Malu atau merasa tidak berguna, kalau saya sih lebih memilih jadi manusia yang nggak berguna daripada malu iya kan. Sebab, malu nggak bikin kenyang, Bro. Hahaha bercanda.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Memang sih internet itu memudahkan kita untuk mencari hal-hal yang belum kita ketahui, tapi kalau memesan makan aja harus cari di internet dulu, mending balik ke zaman berburu dan meramu aja deh. Internet juga sepertinya membuat lipatan otak berkurang, bayangkan saja, orang-orang sekarang apa-apa googling, cari jawaban soal ujian pun begitu, orang-orang sudah tidak lagi berpikir, gimana otaknya nggak lurus coba. Mungkin ini adalah alasan kenapa zaman dulu banyak pemikir-pemikir hebat dunia lahir kali ya, mungkin saja lho.

Meskipun sekarang apa saja bisa dicari di internet, kita tidak boleh makan mentah-mentah semua yang ada di internet, setidaknya berpikir sedikit lah. Masa iya kita mau selamanya bergantung pada mesin pencari terus-terusan? Sekali-kali pakai otak kita biar pinter gitu lah.

BACA JUGA Telkomsel Itu Bukan Tidak Humanis, tapi Hanya Mencoba Realistis

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2021 oleh

Tags: akses internetMedia Sosial
Kuncoro Purnama Aji

Kuncoro Purnama Aji

Pengais rezeki.

ArtikelTerkait

20 Bahasa Gaul Gen Z dan Artinya yang Viral di Media Sosial Sepanjang Tahun 2023

20 Bahasa Gaul Gen Z dan Artinya yang Viral di Media Sosial Sepanjang Tahun 2023

22 Oktober 2023
ujaran kekerasan

Kekerasan Ujaran

16 Juni 2019
Bukan TikTok Atau X, Platform Media Sosial Paling Toxic Adalah LinkedIn

Bukan TikTok Atau X, Platform Media Sosial Paling Toxic Adalah LinkedIn

7 Agustus 2024
link di bio

Hei Kalian yang Link di Bio Medsos Kalau Dibuka Isinya Kosong: Tolong Sadar Diri!

26 Juni 2019
couple goals

Tren Couple Goals: Hubungan dan Kemesraan yang Selalu Dipamerkan

13 Agustus 2019
free wifi

Free Wifi yang Sesungguhnya Nggak Benar-Benar Free

19 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.