Mahasiswa UNNES, UNDIP, dan kampus lainnya di Semarang raya yang bosan dengan kehidupan kota, monggo mampir ke Gonoharjo Kendal sejenak supaya tetap waras menghadapi kehidupan.
Sebagai mahasiswa, kita semua pasti sepakat kalau hidup di kota itu melelahkan. Bahkan, suka bikin emosi mendidih! Ibarat air di panci yang lupa dimatiin kompornya, makin lama makin ngepul.
Bayangin, baru keluar kamar kos aja langsung disambut macet dan terik panas matahari yang seolah-olah kayak punya dendam pribadi. Siangnya jumpalitan menghadapi deadline tugas. Sorenya dipentung tugas kelompok yang anggotanya cuma nongol waktu mau setor nilai. Sudah bonyok? Lanjut lagi malamnya dipeluk overthinking dan digentayangi suara bising knalpot brong yang suka bikin kepala cenat-cenut nggak karuan.
Hidup di kota? Rasanya nyaris mirip liburan ke neraka versi lite—jangan harap bisa tenang, deh. Makanya wajar banget hampir semua orang mengeluh. “Duh, pengin kabur ke tempat yang sepi, deh!” Selesai mengeluh, pertanyaan eksistensial pun muncul, “Tapi ke mana, ya?”
Tenang, Bro, saya tahu tempat yang cocok dan sempurna untuk kamu menyepi atau bahkan kabur dari kota yang nyaris mirip neraka.
Mau menyepi? Mampir aja ke Gonoharjo Kendal!
Tempat yang saya maksud adalah Desa Gonoharjo. Desa Gonoharjo terletak di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Cocok buat disambangi mahasiswa UNNES, UNDIP, dan kampus-kampus lainnya di Semarang raya.
Jangan buru-buru bertanya, “Di sana dingin atau panas, nih?” kalau belum mampir sendiri. Letaknya yang lumayan dekat Gunung Ungaran membuat sepanjang hari di sana terasa sejuk dan nyaman. Beda jauh sama kota yang panasnya mirip setrika kosan yang nggak dicabut semalaman.
Di sepanjang jalan, kamu bakal selalu ditemani hutan rimbun yang masih asri dan jurang-jurang yang estetiknya bikin pengin minggir dulu buat selfie tapi tetap hati-hati. Cocok banget buat anak kota yang sering merasa sengsara hidup di kota karena cuma bisa lihat kemacetan dan meratapi aspal yang panasnya bisa buat masak telur ceplok.
Di Gonoharjo Kendal, ketenangan dan kenyamanan bukan sekadar jargon motivasi ala aplikasi TikTok, melainkan kenyataan yang bisa langsung kamu hirup dalam-dalam sampai mentok.
Baca halaman selanjutnya: Banyak spot nyaman yang bikin rindu dan lupa deadline…
Banyak spot nyaman yang suka bikin rindu dan lupa deadline
Sebagian dari pembaca yang budiman mungkin tahu Gonoharjo Kendal hanya dari pemandian air panasnya. Tapi siapa sangka kalau ternyata di sini nggak cuma soal menenggelamkan diri di air panas sambil rebahan, lho.
Mau ngerasain duduk di bebatuan pinggir sungai sambil nyelupin kaki di air dingin yang segarnya mematok-matok tulang? Bisa. Mau menyepi sambil baca buku atau sekadar merenungi tugas yang nggak kelar-kelar di bawah rindangnya pepohonan pinus? Bisa banget. Selain itu, bagi kamu yang suka treking, ada jalur-jalur setapak kecil yang bisa dieksplor sambil memandangi hijaunya kebun teh tanpa harus takut kena sapaan warung dan tukang parkir liar.
Mau yang lebih menarik? Kabut jawabannya. Coba bayangkan, kabut turun perlahan dari perbukitan, lalu bergerak menyisiri pepohonan pinus, merayap perlahan tapi pasti, sampai akhirnya menyelimuti tempat kamu duduk pas lagi baca buku atau lagi sekadar ngopi santuy. Rasanya kayak lagi di negeri dongeng, jauh dari kota yang suram.
Percayalah, sensasi ini bakal sulit kamu temukan di kota. Dan, ya, keputusan kabur kamu dijamin nggak bakal sia-sia.
“Gonoharjo Kendal ramai wisawatan atau nggak, Bang?”
Desa Gonoharjo Kendal ini masih belum se-hits tempat-tempat wisata lainnya di Semarang raya. Tapi kalau kamu datang saat weekend, bakal lumayan ramai. Tapi tenang, ramainya bukan karena wisatawan, kok, melainkan karena warga lokal yang mau menikmati keindahan ruang hidupnya.
Satu hal yang paling penting, nggak ada orang yang bakal nanyain, “Kapan wisuda?” atau “Kapan nih dapet kerja?” Pokoknya nggak ada interogasi menyebalkan ala bapak-bapak pos ronda yang suka tanya-tanya hal-hal eksistensial. Jadi, aman banget buat kamu yang butuh detox sosial atau sekadar ingin menghindari kehidupan sosial.
Ingat, kabur bukan berarti lari dari kenyataan, tapi cari ketenangan!
Oleh karena itu sudahi stresmu, Bro. Melupakan deadline dan tugas menumpuk, lalu kabur dari hiruk pikuk kota bukan tindakan kriminal. Justru itu cara terbaik buat mereset otak sebelum balik lagi menghadapi realitas kota yang pahit. Gonoharjo Kendal bukan hanya tempat yang cuma menawarkan pemandangan romantik, tapi juga tempat singgah buat mereka yang mau mengisi ulang energi untuk bertarung kembali di kota.
Sekarang, coba tanyakan hal ini ke diri kita masing-masing: kapan terakhir kali kita istirahat dari hiruk pikuk kota dan gangguan notifikasi deadline? Kalau jawabannya, “Udah lama banget,” mungkin ini waktu yang tepat untuk mampir dulu ke Desa Gonoharjo Kendal. Mari kabur sejenak untuk bertapa!
Penulis: Abdullah Azzam Al Mujahid
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kendal, Daerah Salah Urus yang Bakal Jadi Kota Sampah di Pantura.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
