Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Gongjin vs Hye Jin: Konflik Warga Rural dan Urban di Drakor Hometown Cha-cha-cha

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
23 September 2021
A A
Gongjin vs Hye Jin_ Konflik Warga Rural dan Urban di Drakor Hometown Cha-cha-cha terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Drama Korea yang lagi hangat-hangatnya tayang dan disenangi oleh banyak orang, Hometown Cha-cha-cha, semakin lama semakin seru. Jujur saja, saya merasa drama ini mulai menunjukkan jalan cerita yang impresif dan menanjak. Konflik-konflik yang ada di tiap episodenya bikin saya nggak sabar menantikan penayangan episode selanjutnya. Salah satu konflik yang cukup tajam dan menarik menurut saya adalah “perang” antara Hye Jin dengan warga tempatnya tinggal saat ini, Desa Gongjin.

Menurut saya, salah satu konflik dari drama ini dimulai berkat ketidakmampuan Hye Jin beradaptasi dan mengesampingkan egonya dalam berinteraksi dengan masyarakat Gongjin. Kita semua tahu bahwa Hye Jin adalah seorang pendatang yang mencoba hidup di tengah kultur masyarakat desa pinggir laut yang tentunya beda banget dengan kebiasaan dan nilai-nilai masyarakat ibu kota. Para warga desa Gongjin dan Yoon Hye Jin sering kali berseteru gara-gara salah paham. Ini terjadi karena mereka masing-masing punya nilai dan perspektif yang berbeda, misalnya seperti beberapa situasi di bawah ini:

#1 Rasional vs Emosional

Di awal-awal penayangan Hometown Cha-cha-cha, kita mungkin berasumsi bahwa Yoon Hye Jin punya mulut yang nggak bisa dikontrol. Si dokter gigi ini cenderung gas pol tiap ngomong dan sering kali nyerempet hati. Salah satu adegan yang sukses bikin saya menghela napas adalah ketika Hye Jin mengusir Gamri-ssi, nenek yang dekat dengan Hong Du Shik, karena blio menolak pemasangan implan dan meminta Hye Jin buat mencabut semua giginya yang bermasalah. Hye Jin kesal karena Gamri-ssi nggak mau mendengarkan maupun mendapatkan perawatan karena merasa sayang dengan uang tabungannya.

Du Shik diam-diam pengin membiayai perawatan gigi Gamri-ssi. Dia meminta Hye Jin untuk merahasiakannya dan bilang ke pasiennya tersebut bahwa Gamri-ssi mendapat diskon. Namun, Hye Jin nggak paham alasan Du Shik terlalu peduli dan bersikeras agar Gamri-ssi mendapatkan perawatan sementara sang nenek sendiri nggak mau. Hye Jin berpendapat bahwa Du Shik nggak seharusnya begitu, mengingat Du Shik bukan keluarga Gamri-ssi. Hye Jin memiliki pemikiran bahwa keluarga hanyalah mereka yang disatukan lewat hubungan darah dan yang bukan keluarga nggak seharusnya memberikan kepedulian dalam jumlah banyak.

#2 Individualis vs Kekeluargaan

Yoon Hye Jin sudah lama tumbuh dan besar di Seoul, kota metropolitan sekaligus ibu kota Korea Selatan yang ritme hidupnya dinamis abis. Hye Jin terbiasa dengan pola hidup yang cak-cek-cak-cek, membuatnya terlalu fokus memikirkan diri sendiri tanpa sempat mengkhawatirkan hidup orang lain. Ini semua karena persaingan yang ketat membuatnya sibuk meningkatkan kualitas diri untuk bersaing secara akademis dan pekerjaan. Sewaktu Hye Jin datang ke reuni, kelihatan banget, kan, kalau dia dan teman-temannya berkompetisi untuk jadi seorang dokter gigi dengan gengsi paling tinggi.

Keadaan tersebut menciptakan rasa empati yang kurang dalam diri Hye Jin. Dia berulang kali menyuruh Du Shik untuk nggak mencampuri hidupnya dan dia sendiri pun nggak berminat untuk masuk ke dalam hidup orang lain. Hye Jin sering terlihat berusaha nggak memiliki ikatan apa pun dengan warga Gongjin. Hye Jin ikut rapat desa pun dilatarbelakangi oleh niat-niat tertentu, salah satunya pengin ketemu Du Shik.

Beda Hye Jin, beda Gongjin. Suasana kekeluargaan di Gongjin masih terasa hangat karena mereka didominasi oleh latar belakang masyarakatnya yang masih homogen. Mereka memiliki ikatan yang hubungan antarindividunya berdasarkan kesamaan lokasi tempat tinggal dan beberapa masih punya ikatan darah. Meski kadang rasanya kesal sama tetangga yang suka nyebar rumor nggak berdasar, seperti Nam Sook, dengan kedekatan rasa keluarga itulah warga Gongjin bisa saling mendukung satu sama lain.

#3 Tertutup vs Terbuka

Hye Jin nggak terbiasa menghabiskan waktu ngobrol bersama orang lain. Waktu 24 jam per hari baginya pasti dirasa nggak cukup. Hye Jin kelihatan banget merasa terganggu dan kesal sewaktu diajak ngobrol oleh Oh Yoon, pemilik kafe Coffee by Day, Bar at Night, ketika dia mau menjajal amerikano. Mereka kembali bersua di Pesta Warga Senior. Oh Yoon membagikan kisahnya ketika dulu menjadi seorang musisi, tapi Hye Jin merasa Oh Yoon cuma buang-buang waktu. Hari itu berakhir dengan Hye Jin yang bikin kesalahan karena mengumbar semua aib Oh Yoon sekaligus perasaan kesalnya lewat mikrofon balai desa.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Hal itu tentu saja berbeda dengan warga Gongjin yang selalu menyempatkan diri buat ngobrol ngalor-ngidul ngomongin tetangga, bahas masa lalu, arisan tapi isinya gosip, sampai sempet-sempetnya bikin grup KakaoTalk tanpa menyertakan satu orang. Orang urban pasti berpikir bahwa masyarakat Gongjin selo banget dan cenderung nggak ada kerjaan. Tapi, melalui interaksi semacam inilah mereka bisa dekat dan saling mengenal. Warga rural pun nggak sekadar kenal nama dan bercengkerama kalau ada maunya, mereka bener-bener kenal seluk beluk orang tersebut, seperti gimana masa kecilnya, siapa dan gimana reputasi orang tuanya, sampai cinta pertama tetangganya aja sampai tahu.

#4 Karier vs Membantu sesama

Siapa yang ikutan kaget sewaktu tahu kalau Hong Du Shik lulusan Seoul National University? Atau jangan-jangan, kalian ikutan kesel dan merasa sayang sama prestasi Hong Du Shik yang “cuma” dipakai buat kerja serabutan di desa?

Yoon Hye Jin merasa latar belakang pendidikan Hong Du Shik yang mumpuni tersebut disia-siakannya. Sudah alumnus SNU, jurusan teknik pula, mana ada perusahaan yang menolak buat mempekerjakan Du Shik seandainya dia daftar kerja di kota? Yoon Hye Jin berpendapat bahwa dengan pijakan yang kokoh berupa almamater dan otak yang cerdas, karier Du Shik bakal bersinar dan dia akan kaya raya.

Namun bagi Du Shik, sudut pandang Hye Jin ini terlalu sempit. Du Shik percaya ada banyak hal lain yang lebih penting ketimbang sukses dan berkantong tebal. Dia memiliki value bahwa ilmu yang dipelajari dan dimiliki seharusnya mampu membantu orang lain dan bukan hanya membawa kesuksesan duniawi buat dirinya sendiri.

Perbedaan nilai-nilai antara Yoon Hye Jin, seorang Seoul citizen, dengan warga Gongjin ini bikin mereka sering kali mengalami gesekan dan berakhir dengan konflik. Hye Jin pun kelihatan memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi karena dia nggak meletakkan sejenak nilai-nilai kekotaan yang dimilikinya maupun mencoba memahami pandangan hidup warga Gongjin. Pemikiran progresif khas anak muda dan warga urban ketemu dengan orang-orang sepuh di Gongjin yang cenderung masih konservatif, ya sudah deh, meletuslah “perang”.

Sumber Gambar: Instagram TvN Drama Official

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 September 2021 oleh

Tags: drama koreaGongjinHometown Cha-cha-cha
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

rekomendasi drama korea mojok oh my baby episode 1 sinopsis dan komentar mojok.co oh my baby episode 2 oh my baby episode 3 oh my baby episode 4 episode 5

Oh My Baby Episode 6: Sinopsis dan Komentar

31 Mei 2020
anti drakor

Emak-Emak Pencinta Drakor VS Emak-Emak Anti Drakor

28 Agustus 2019
5 Episode Paling Sedih dalam Drama Korea Dr Romantic Season 1 Sampai 3

5 Episode Paling Sedih dalam Drama Korea Dr Romantic Season 1 Sampai 3

19 Mei 2023
7 Drama Korea yang Bakal Bikin Rumah Produksi Bangkrut Jika Di-remake

7 Drama Korea yang Bakal Bikin Rumah Produksi Bangkrut Jika Di-remake

25 Maret 2024
5 Teori Kehidupan yang Saya Tangkap dari Tamatnya Drakor The Golden Spoon Terminal Mojok

5 Teori Kehidupan dari Tamatnya Drakor The Golden Spoon

13 November 2022
Bikin Baper, 5 Film Romantis Jung Woo Sung Pantang Dilewatkan Terminal mojok

Bikin Baper, 5 Film Romantis Jung Woo Sung Pantang Dilewatkan

24 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.