Kalau jadi pindah, baiknya ibu kota Jatim pindah ke Jember. Biar terkenal dikit gitu kota ini lah
Halu mengenai wacana pemindahan ibu kota Jawa Timur sangat asik untuk dikupas, dan saya tertarik untuk ikut urun rembuk. Tentu, selain alasan saya sebagai warga Jatim yang punya kewajiban memikirkan masa depan daerah, saya juga tertarik dengan pendapat para sesepuh yang terlebih dahulu meramaikan topik ini.
Ketertarikan saya muncul karena wacana pemindahan itu sendiri. Surabaya itu sudah cocok menjadi ibu kota. Harga makanannya mahal, gedung-gedung tinggi, macet, panas, banyak industri, Surabaya itu sudah ibu kota banget lah. Kalau ibu kota Jatim dipindah, susah untuk mencari kota dengan permasalahan yang sama dengan Surabaya. Bondowoso kurang macet, dan Malang terlalu dingin.
Justru, sebenarnya Lamongan yang paling dekat dengan kriteria ibu kota baru. Tapi, kota ini sudah kadung terkenal, nantinya malah berita soal Lamongan nantinya semakin mendominasi. Ketakutan saya, nanti netizen bakalan bosan dengan berita yang itu-itu saja, sehingga mencari pelampiasan baru untuk mencari-cari masalah.
Maka, saya kepikiran agar Jember saja yang menjadi Ibu kota Jatim.
Jember kurang dikenal
Coba saya tanya, siapa yang tau Jember? Bisa dibilang, ini adalah sebuah kota minimalis, adem ayem, yang lebih ayem dari rengginang toples Khong Guan sebulan setelah lebaran. Meski begitu, gara-gara Jember Fashion Carnival, paling tidak membuat kota ini muncul setahun sekali. Selebihnya, ayem lagi.
Memang, tidak ada pecel Jember, soto Jember, rawon Jember, atau kuliner lain yang memakai embel-embel Jember di belakangnya. Saya sebagai warga lokal juga heran, kenapa kota ini minim publikasi. Adem gitu.
Mangkanya, kalau Jember jadi ibu kota Jatim, netizen akhirnya punya bahan baru untuk dibaca. Nantinya, orang-orang bisa mengenal kota ini lewat beritanya. Siapa tahu bisa ngalahin Depok. Viralnya lho, bukan keanehannya.
Suasana baru
Kalau kriteria ibu kota haruslah harga makanan mahal, gedung-gedung tinggi, macet, panas, banyak industri, maka Jember bakal hadir dengan suasana baru. Ditinjau dari harga makanan, Jember terbilang variatif, dari makanan portugal murce, hingga makanan-makanan mewah tiga digit dapat ditemukan di kota ini.
Untuk gedung tinggi, Jember punya. Macet? Apalagi. Soal industri, ya ada, yaitu industri tembakau. Meski ya nggak ada cerobong asap memuakkan yang jadi khas industri banget. Intinya sih, masalah yang sama, tapi suasana baru.
Dikelilingi objek wisata
Jember diapit oleh beberapa destinasi wisata unggulan di Jatim. Di barat, tentu kita tau Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang wonderful. Di utara, ada Pegunungan Argopuro dengan trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa, Kawah Ijen. Ada Gunung Raung di timur. Terakhir, di selatan kita dapat menemukan gulungan ombak ganas pantai selatan.
Baca halaman selanjutnya
Ironisnya, meskipun dikelilingi oleh wisata-wisata keren…