Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Geco, Makanan Khas Cianjur Perpaduan Tauge dan Tauco

Rifki Abdul Basit oleh Rifki Abdul Basit
8 April 2022
A A
Geco makanan khas Cianjur

Penjual geco di Jakarta. (Pewee99 via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Geco merupakan salah satu makanan khas dari kabupaten Cianjur yang terbuat dari taoge dan tauco.  Makanan ini makin jarang ditemui, bahkan di kota asalnya.

Kepopuleran geco masih kalah dengan jajanan lain seperti  seperti bakso, mi ayam, ketupat, karedok, lotek dan sebagainya. Saya sendiri yang asli Cianjur, nggak familier dengan nama makanan yang satu ini. Begitu juga dengan masyarakat di kampung saya.

Pengetahuan saya akan makanan atau jajanan daerah hanya sebatas karedok, lotek, rengginang, wajit, dodol, geplak atau gegeplak, dongkal/dodongkal dan lainnya. Hal tersebut merupakan beberapa makanan dan jajanan pasar yang saya ketahui sejak saya kecil, dan untuk geco saya belum pernah mendengar sama sekali.

geco makanan khas Cianjur
Geco makanan perpaduan bumbu tauge dan tauco. (Rani Restu Irianti via Shutterstock.com)

Saya pun semakin penasaran bagaimana sih rasanya makanan itu, “piraku we orang Cianjur can pernah ngarasaan geco asa arera kieu”, pikir saya dalam hati. Untuk memenuhi rasa penasaran dan rasa keingintahuan saya pun browsing dan menemukan beberapa penjual  yang sudah terindeks di Google, seperti Geco Pak Iding, Kantin 81 Cianjur dan Geco Abah Dadang.

Dari ketiga tempat tersebut saya memutuskan untuk mencoba Geco Pak Iding, mengapa? Karena tempatnya di wilayah yang familier dengan saya, yaitu dekat dengan Masjid Agung Cianjur.

Letak Geco Nusasari Pak Iding ini tepat di depan konter HP, pertigaan Masjid Agung Cianjur, pas di seberang kantor pos. Bila masih bingung, dari arah bawah Masjid Agung gerobaknya ada di sebelah kanan jalan. Bisa juga bertanya pada warga sekitar, karena Geco Pak Iding ini cukup terkenal.

Geco
Penjual geco kini bisa ditemui juga di Jakarta. (Pewee99 via Shutterstock.com)

Untuk memenuhi rasa penasaran, sekitar pukul 8 pagi saya menuju lokasi. Akan tetapi masih belum buka dan Pak Iding pun masih mempersiapkan bahan-bahan dagangannya.  Ternyata setelah saya lihat lagi di Google, Geco Pak Iding ini mulai buka sekitar pukul setengah 9 pagi. Terpaksa saya pun harus menunggu sekitar 1 jam lebih karena datang terlalu pagi. Saya memilih menunggu di sekitar Alun-alun Masjid Agung Cianjur, menikmati suasana pagi yang cukup cerah.

Setelah menunggu 1 Jam, akhirnya saya pun merasakan rasa yang unik. Meski samar-samar mirip dengan ketupat tapi pada kenyataannya berbeda sama sekali. Hanya beberapa bahan saja yang sama sedangkan untuk racikan bumbu sedikit berbeda. Untuk harganya pun terbilang murah masih pada kisaran Rp10 ribu – Rp15 ribu per porsi, dan jika saya tidak salah ingat untuk porsi normal/standarnya itu seharga Rp10 ribu.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

Seaneh-Anehnya Nama Makanan di Sunda, Nggak Ada yang Seaneh Kentang Mustofa

Berdasarkan penjelasan Hendi Jo dalam artikelnya Geco Makanan Antik Warisan Karuhun (2016) bahwa geco  ini bermula dari racikan Noedji sekitar tahun 1930. Ia seseorang yang sangat mengemari tauco dan melakukan eksperimen mencampurkan beberapa sayuran dengan kuah tauco, hingga akhirnya mendapatkan racikan yang pas, kemudian dikenal dengan geco. Kemudian dilanjutkan oleh Mang Endul hingga racikan ini pun sampai ke tangan Mang Iding atau Pak Iding hingga sekarang.

geco khas sunda
Penjual menyiapkan geco. (Rani Restu Irianti via Shutterstock.com)

Kombinasi antara tauco, taoge, mi aci, tahu goreng ini menghasilkan rasa yang beragam, asin, manis dan asam. Pada suapan pertama pun bisa langsung merasakan ketiga rasa tersebut.

Terlebih jika ditambahkan sambal dan kerupuk semakin menambah aneka ragam rasa yang hadir. Begitulah kiranya pengalaman saya pertama kali merasakan makanan khas yang sudah lama ada di Cianjur ini. Bahkan saat menulis ini pun saya masih membayangkan rasa yang menyegarkan itu.

Setelah mencobanya rasanya geco sangat cocok di makan ketika sudah memasuki waktu siang hari atau menjelang siang. Bagi kalian yang akan atau tengah berada di Cianjur saya sarankan setidaknya untuk mencoba rasa geco yang unik.

Penulis: Rifki Abdul Basit

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Perbedaan Bubur Ayam Khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta yang Perlu Dipahami Tim Diaduk dan Nggak Diaduk

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 April 2022 oleh

Tags: cianjurgecomakanan sunda
Rifki Abdul Basit

Rifki Abdul Basit

Rifki Abdul Basit, merupakan seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia yang mencoba berkenalan dengan tulisan dan tulis-menulis, belum lama ini menerbitkan sebuah kumpu;an puisi berjudul; Inikah Puisi? Kumpulan Catatan-catatan yang dia anggap puisi (2019).

ArtikelTerkait

Karedok, Makanan Khas Sunda yang Underrated padahal Lebih Nikmat Dibanding Seblak yang Overrated

Karedok, Makanan Khas Sunda yang Underrated padahal Lebih Nikmat Dibanding Seblak yang Overrated

25 Juli 2024
Cianjur Berduka: Hancur oleh Gempa, Dikubur oleh SARA dan Preman

Cianjur Berduka: Hancur oleh Gempa, Dikubur oleh SARA dan Preman

1 Desember 2022
Gempa Cianjur yang Membuat Masjid Tercinta Kini Tersisa Puing-Puing (Foto milik penulis)

Kesedihan Melihat Masjid Cianjur Tercinta Kini Tersisa Puing-Puing

18 Januari 2023
Sungguh Menyesal Orang-orang yang Tidak Pernah Makan Nasi Tutug Oncom Khas Sunda Terminal Mojok

Sungguh Merugi Orang-orang yang Tidak Pernah Makan Nasi Tutug Oncom Khas Sunda

11 Desember 2022
Combro Versi Banyumas Isinya Dage, Menyalahi Kaidah Filosofi Kata "Combro"

Combro Versi Banyumas Isinya Dage, Menyalahi Kaidah Filosofi Kata “Combro”

26 November 2023
Seaneh-Anehnya Nama Makanan di Sunda, Nggak Ada yang Seaneh Kentang Mustofa

Seaneh-Anehnya Nama Makanan di Sunda, Nggak Ada yang Seaneh Kentang Mustofa

24 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.