Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bertahan Hidup dengan Gaji di Bawah UMR Jakarta Memang Bisa. Iya, Bisa, tapi Bisa Gila!

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
2 Oktober 2023
A A
UMR Jakarta untuk Bertahan Hidup? Jangan Gila, deh! (Unsplash)

UMR Jakarta untuk Bertahan Hidup? Jangan Gila, deh! (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum menjadi “buruh negara”, saya juga pernah menjadi budak korporat dengan gaji UMR Jakarta. Saya pernah kerja dan magang di beberapa tempat di Jabodetabek. Paling sering, sih, saya kerja dan magang di kantor-kantor di daerah Jakarta. Seperti misalnya di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

Selama kerja di Jakarta, gaji saya pas di garis UMR, yang tetap saya syukuri. Soalnya, gaji saya waktu masih magang memang di bawah UMR. Gaji yang hanya cukup untuk makan dan biaya transportasi. Padahal, saya makannya nggak neko-neko dan sudah menggunakan transportasi publik, yang harganya paling terjangkau.

Oleh karena itu, saya nggak bisa membayangkan bila kerja di Jakarta selama bertahun-tahun dengan gaji di bawah UMR. Mungkin masih bisa hidup, tapi hidupnya seperti ikan yang ditaruh di darat. Ya megap-megap. Tinggal menunggu ajal menjemput saja.

Mayoritas makanan di Jakarta itu nggak bisa dikatakan murah 

Biar nggak dikira standar makan saya yang biasa-biasa aja ini bohong, saya sampaikan fakta yang pasti kamu juga sepakat. Fakta tersebut adalah biaya makan di Jakarta itu nggak bisa dibilang murah. Paling tidak saya perlu merogoh kocek antara Rp15-20 ribu untuk sekali makan di warteg atau warung kaki lima.

Apa? Mau ngasih tahu kalau kamu pernah makan di Jakarta dengan harga di bawah Rp15 ribu? Saya tahu, kita memang bisa makan berat di bawah Rp15 ribu di ibu kota. Namun, kita perlu mempertimbangkan nilai gizi makanannya. Jika nilai gizi makanan yang kita konsumsi nggak memenuhi kebutuhan tubuh, kita kerja dengan kondisi badan dan imun yang kurang optimal. Selain itu, polusi Jakarta ada di mana-mana. Bila imun tubuh nggak kuat, rawan tumbang gara-gara penyakit.

Banyak kos mahal yang nggak terjangkau UMR Jakarta

Biaya transportasi saya memang cukup mahal untuk level pekerja UMR Jakarta. Hal tersebut lantaran saya tinggal di di Cikarang. Oleh sebab itu, minimal saya harus 2 kali naik kendaraan umum, KRL dan Transjakarta supaya bisa turun dekat kantor.

Saya memilih menempuh perjalanan jauh bukan tanpa alasan. Pasalnya, tarif kos layak huni di Jakarta itu mahal banget. Sepertinya yang paling terjangkau sekitar Rp750 ribu sampai Rp1 jutaan. Tarif segitu jelas ada di atas biaya transportasi kerja saya selama sebulan.

Bisa saja ada kos dengan tarif di bawah itu, tetapi nyarinya sesulit mencari jarum di tumpukan jerami. Kalau sudah begitu, duit mana yang akan kamu sisihkan untuk biaya kos dan transportasi?

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Anggaran apa yang mau diatur kalau memang pada dasar uangnya tak cukup?

Sebagai lulusan ekonomi salah satu PTKIN di Semarang, saya menyepakati bawah setiap orang wajib membuat anggaran pendapatan dan pengeluaran tiap bulannya. Secara teori, mengatur keuangan itu bakal lebih mudah kalau pendapatannya minimal cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Andai sejak awal pendapatannya tidak mencukupi, gimana cara ngaturnya?

Makanya saya membenarkan jika ada yang bilang bahwa mengatur keuangan itu gampang selama ada uangnya. Kalau nggak ada uangnya, apa yang mau diatur? Melihat UMR Jakarta di angka Rp5 juta kurang sedikit, kok rasanya sulit untuk mengatur uang dengan hati riang. 

Mengatur keuangan bukan sekadar berhemat

Mayoritas orang hanya memahami mengatur atau merencanakan keuangan itu sama dengan berhemat. Oleh sebab itu, orang yang pertama kali belajar perencanaan keuangan berusaha mengurangi pengeluaran yang dapat ditekan. Sebenarnya itu nggak salah, sih. Cuma belum lengkap saja.

Merencanakan keuangan bukan hanya berhemat doang. Berhemat merupakan sebagian kecil dari perencanaan keuangan. Selain berhemat, dalam perencanaan keuangan, seseorang harus meningkatkan pendapatan pula. Kamu bisa “hemat” dengan uang di bawah Rp5 juta dan hidup di Jakarta? Kalau punya sambilan dengan honor jauh di UMR Jakarta, sih, baru bisa.  

Kesimpulan

Kesimpulannya, hidup di Jakarta dengan gaji UMR itu memang bisa. Bisa gila tepatnya. Dugaan saya, orang yang hidup di Jakarta dengan gaji di bawah UMR kerap menggunakan BPJS Kesehatan bukan hanya untuk sakit secara fisik saja. Tapi juga digunakan untuk datang ke psikolog atau psikiater.

Lagian kalau ada perusahaan yang memberikan gaji di bawah UMR, pekerjanya jangan nrimo ing pandum. Apalagi sampai menyiasati dengan berhemat kebangetan. Laporin aja perusahaannya ke Disnakertrans, biar dapat sanksi.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bisakah Bertahan di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Tentu Saja Bisa, Ini Caranya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2023 oleh

Tags: biaya hidup di jakartagaji di bawah umrgaji jakartaJakartamagang berbayar di jakartaumr jakarta
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Jalan Gatot Subroto Jakarta, Musuh Besar Pengendara Motor (Unsplash)

Jalan Gatot Subroto, Musuh Besar Bagi Pengendara Motor di Jakarta yang Harus Melawan Kemacetan, Jalanan Sempit, dan Ranjau Paku!

27 April 2024
Dosa Pedagang Bubur Ayam Khas Jakarta yang Berjualan di Jogja Mojok.co

Dosa Pedagang Bubur Ayam Khas Jakarta yang Berjualan di Jogja

26 Februari 2025
4 Kebiasaan Pengendara Motor di Jakarta yang Menjengkelkan

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor di Jakarta, Bikin Jengkel Orang Lain

28 Februari 2023
Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

14 November 2019
Tempat Ngopi Favorit di Jakarta Pusat

Tempat Ngopi Favorit di Jakarta Pusat

31 Oktober 2019
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Bisakah Kita Hidup di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Bisa kok, Ini Caranya!

29 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.