Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Gaji 18 juta di Jakarta vs Gaji 9 juta di Kota Asal, Pertanyaan Paling Mudah untuk Warga Jogja, Pilih Jakarta lah!

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
15 April 2025
A A
Gaji 18 juta di Jakarta vs Gaji 9 juta di Kota Asal, Pertanyaan Paling Mudah untuk Warga Jogja, Pilih Jakarta lah!

Gaji 18 juta di Jakarta vs Gaji 9 juta di Kota Asal, Pertanyaan Paling Mudah untuk Warga Jogja, Pilih Jakarta lah!

Share on FacebookShare on Twitter

Pilih mana, gaji 18 juta tapi hidup di Jakarta atau gaji 9 juta di Jogja? Ya Jakarta lah, pake nanya. Gampang banget ini mah

Satu topik yang ramai diperbincangkan di media sosial saat ini adalah membandingkan gaji 18 juta di Jakarta atau gaji 9 juta di tempat asal. Perbincangan ini menjadi seru karena setiap kubu memiliki pendapat validnya masing-masing.

Di tengah serunya adu pendapat, saya rasa ada satu kaum yang nggak perlu repot-repot berdebat. Ya, mereka adalah warga Jogja. Lha piye? Tanpa pikir panjang pun saya sebagai warga Jogja bisa menjawab dengan satu hentakan yakin. Tapi kalo saya jawab sekarang, artikelnya berhenti di sini dong? Hehehe.

Dua tahun merantau

Dah langsung saja saya beri kisi-kisi bahwa saya sudah merantau ke Jakarta langsung sejak lulus kuliah. Kalau ditanya alasannya, ya jelas karena UMR, lah! Mau dibela dari segi mana pun, UMR Jogja emang rendah kok, bahkan setelah dinaikkan. Di tengah gempuran dolar yang sudah menyentuh 17 ribu, UMK kota tercintaku ini masih di angka 2.65 juta rupiah. Yo jelas kalah jauh dan kalah menarik ketimbang gaji Jakarta to ya?

Bukannya nggak bersyukur, tapi biaya hidup di kota mana pun sekarang nggak jauh beda lho. Bahkan, setelah saya hidup dua tahun di Jakarta yang notabene dianggap metropolitan pun, bedanya nggak sejauh itu. Harga kos saya di daerah Tanah Abang nggak jauh beda dengan kos di daerah Seturan.

Masih ngotot bilang makanannya jauh lebih murah? Lha saya saja setiap hari makan di warteg dan warmindo Jakarta saja harganya nggak lebih dari 15 ribu sekali makan. Itu pun sudah dapat dua sampai tiga lauk. Nggak jauh beda kan sama Jogja? Ya mungkin bedanya di Jogja sudah dapat es teh saja.

Kerjanya sama-sama capek, apresiasi di Jogja beda jauh

Prinsip dalam bekerja secara profesional, tentu setiap orang ingin mendapat hasil yang sebanding dengan usaha. Lha di Jogja sendiri, kerja direwangi tipes, tapi gaji langsung habis buat bayar tipesnya. Malah mungkin nombok.

Hal tersebut yang membuat saya lumayan bersimpati sekaligus miris. Nggak seharusnya warga Jogja diminta selalu bersyukur, padahal apresiasi yang didapat bisa lebih layak lagi. Saya setuju dan percaya bahwa setiap hasil perlu disyukuri, tapi meminta hak sesuai beban kerja juga bentuk ikhtiar mendapatkan keadilan.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Jadi jawabannya…

Kembali ke pertanyaan awal mengenai memilih antara 18 juta di Jakarta atau 9 juta di tanah kelahiran, jawabannya sudah semakin jelas. Kalo ada sebuah diskusi yang mempertanyakan pilihan gaji berdasar lokasi, akan saya jawab dengan lantang, “18 JUTA DI JAKARTA, LAH. PAKE NANYA!”.

Lha gimana? Mencari loker dengan gaji 9 juta di tanah kelahiran sendiri saja serasa mencari jarum di atas tumpukan jerami. Tapi jeraminya segede bumi, alias angellll~

Memang nggak mustahil, tapi kita perlu bidang yang sangat niche atau level jabatan manager untuk mencapai angka tersebut. Jangankan 9 juta deh, loker yang di bawah UMR Jogja saja masih bertebaran, kok. Harapan 9 juta jadinya serasa level dewa karena si pemberi kerja saja masih ada yang kesulitan memberi yang level batas minimum.

Lagi-lagi, saking hopelessnya pencari kerja yang sulit mendapat loker sesuai valur diri, maka gaji di bawah UMR pun masih diterima. Jadi masalahnya bukan memilih antara 18 juta atau 9 juta lagi, tapi pilihan gaji yang layak saja belum merata di kota ini.

Saya rasa orang-orang yang bersuara itu bukan karena nggak bersyukur, tapi ya cuma menginginkan hak yang layak saja. Dengan biaya hidup yang saya bisa confirm nggak sejauh itu antara Jakarta dan Jogja, hasil yang bisa ditabung bisa jauh berbeda angkanya. Jadi, sampai waktu tersebut datang dan hak tersampaikan, suara-suara menagih keadilan jangan sampai hilang.

Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Gaji 18 Juta di Jakarta Menjanjikan Stabilitas, Gaji 9 Juta di Jogja, Menjanjikan Ketenangan. Tapi kalau Gajimu Bisa di Atas UMR, sih

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2025 oleh

Tags: gaji jakartagaji JogjaJakartaJogja
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak Pada Ban Tubeless mojok.co/terminal

Jangan Coba-coba Nanya Alamat ke Orang Jogja Sebelum Buka Helm, Risikonya Fatal 

11 Juli 2020
3 Aturan CFD Sudirman Jakarta yang Terpaksa Saya Tulis karena Banyak Pengunjung Nggak Peka Mojok.co

3 Aturan CFD Sudirman Jakarta yang Terpaksa Saya Tulis karena Banyak Pengunjung Nggak Peka

8 Juli 2024
ngapak umpatan misuh jogja solo banyumas mojok

Dalam Menyederhanakan dan Meningkatkan Kadar Umpatan, Orang Ngapak Lebih Orisinal

28 Oktober 2020
Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah Mojok.co

Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah

19 Mei 2025
8 Ciri Warung Nasi Pecel yang Sudah Pasti Tidak Enak (Shutterstock)

8 Ciri Warung Nasi Pecel yang Sudah Pasti Tidak Enak dan Cukup Sekali Saja Dikunjungi

18 Oktober 2025
5 Derita Jadi Penglaju Muntilan-Jogja Mojok.co

5 Derita Jadi Penglaju Muntilan-Jogja

20 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.