Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Pengalaman Suram Fresh Graduate Kerja Jadi Operator Call Center yang Punya Banyak Sisi Gelap 

Dimas Junian Fadillah oleh Dimas Junian Fadillah
11 Mei 2025
A A
Pengalaman Suram Fresh Graduate Kerja Jadi Operator Call Center yang Punya Banyak Sisi Gelap Mojok,co

Pengalaman Suram Fresh Graduate Kerja Jadi Operator Call Center yang Punya Banyak Sisi Gelap (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Operator call center menjadi salah satu pekerjaan yang banyak menyerap fresh graduate. Selain kebutuhannya yang memang besar, pekerjaan ini tidak menuntut persyaratan yang neko-neko, semua jurusan boleh mendaftar yang penting mau belajar. Di sisi lain, pekerjaannya tampak “bersih” dengan seragam rapi, ruang kerja ber-AC, dan gaji UMR. Nggak heran banyak lulusan baru yang melirik pekerjaan ini, itung-itung bisa jadi “batu loncatan” dan memperpanjang CV kerja. 

Akan tetapi, di balik itu, banyak yang tidak tahu bahwa pekerjaan ini bisa berubah menjadi “lingkaran setan” yang menyedot energi fisik dan mental. Tulisan ini bukan untuk mendiskreditkan pekerjaan operator call center ya. Saya pernah melakoni pekerjaan ini dan tahu betul sisi-sisi buruknya. Itu mengapa saya sangat salut dengan mereka yang masih bertahan di posisi tersebut. Saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada mereka, terutama para fresh graduate, yang tergiur dengan pekerjaan ini. Biar ekspektasinya nggak kemana-mana. 

#1 Jam kerja operator call center berpotensi mengacak-acak hidup

Mayoritas pekerjaan call center, apalagi yang berurusan dengan layanan publik atau sektor vital seperti kelistrikan atau telekomunikasi, pasti memiliki pembagian kerja dengan sistem shift. Jangan bayangkan shift-nya bisa dibuat fleksibel atau bersahabat. Kerja di malam hari akan jadi rutinitas yang dilakukan berulang kali. Kalian bisa sampai lupa rasanya kenikmatan tidur normal.

Tubuh yang belum terbiasa dengan jam kerja malam pasti akan menunjukkan reaksi, mulai dari kepala yang sering terasa pusing, membuat mual, hingga suasana hati yang mudah berubah. Waktu akhir pekan pun belum tentu bisa dimanfaatkan untuk beristirahat dengan tenang. Ingin cuti atau izin karena sakit? Sah-sah saja, tapi bersiaplah untuk mengganti hari kerja dan jangan berharap ada tambahan uang lembur. Saya tidak bohong peraturan ini memang sudah jadi pedoman hampir di semua perusahaan penyedia agen call centre.

#2 Fresh graduate bisa kehilangan kontrol emosi karena terlalu sering meredam emosi orang lain

Sebagai operator call center, kalian dituntut untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah pelanggan. Tanggung jawab itu sepaket dengan jadi tempat pelampiasan kemarahan. Tidak jarang caci maki dan umpatan harus kalian terima. Kata-kata seperti “goblok”, “nggak becus kerja”, bahkan umpatan-umpatan kasar yang tak pantas didengar bisa jadi makanan sehari-hari. 

Lebih mirisnya lagi, kalian nggak boleh membalas atau menunjukkan nada defensif. Itu bisa mengurangi performamu. Skor evaluasi bisa turun. Itu artinya bonus melayang atau surat peringatan akan menghampirimu. Pekerjaan ini terus menuntut kalian untuk sabar, meskipun di saat yang sama, tak ada yang benar-benar peduli bagaimana kondisi batinmu. Bagi fresh graduate yang baru mencicipi dunia kerja, mungkin hal ini akan berat. 

#3 Penilaian performa yang kejam dan kurang manusiawi

Setiap bulan, performa agen call center dinilai berdasarkan standar yang sangat spesifik dan ketat. Biasanya ada target jumlah panggilan, waktu bicara, tingkat kepuasan pelanggan, bahkan nada bicara. Ini semua diukur dan dimonitor terus-menerus, tak ada bedanya dengan mencetak robot yang terus dipantau agar meningkatkan nilai perusahaan.

Salah satu hal yang paling menyakitkan, capaian kalian selama sebulan bisa runtuh hanya karena satu pelanggan rese. Belum lagi ditambah dengan sistem kerja yang masih outsourcing, membuat posisi kerja jauh dari kata aman. Kalian bisa saja tidak diperpanjang kontrak hanya karena evaluasi bulanan turun sehingga tidak mencapai target yang ditentukan.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

#4 Fresh graduate harus awas supaya tidak terjebak lingkaran setan bernama operator call center

Awal jadi fresh graduate dan diterima sebagai kerja sebagai call center, saya berkata dalam hati, “Setidaknya ini pengalaman kerja, nanti bisa pindah.” Tapi, kenyataannya, setelah satu tahun lebih bekerja di dunia call center, saya malah merasa terjebak. Kesibukan kerja, jam shift yang tidak tetap, dan tekanan mental membuat saya kehabisan energi untuk berkembang atau mencari pekerjaan lain.

Mau lanjut kuliah? Sulit. Mau ambil pelatihan tambahan? Waktunya tidak tentu. Mau pindah kerja? CV hanya penuh pengalaman call center dengan posisi jabatan yang stagnan, yang kadang dianggap kurang relevan untuk posisi lain yang lebih strategis. Pekerjaan ini benar-benar seperti “lingkaran setan”. Kalian bisa-bisa terjebak bertahun-tahun dalam pekerjaan ini hanya karena sulitnya mencari peluang lain yang mendukungmu untuk lebih berkembang.

Tulisan ini bukan berarti melarang para fresh graduate untuk melamar pekerjaan sebagai call center ya. Pengalaman ini saya harap bisa memberi gambaran terkait dunia call center sehingga para fresh graduate bisa mengatur ekspektasi dan siasat hidup. Selain itu, semoga tulisan ini bisa menyadarkan para pengguna jasa call center supaya nggak jahat-jahat amat pada operator. Kecewa dan komplain boleh-boleh saja, tapi tetap dijaga tutur katanya. 

Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Saya Banting Setir dari Wartawan Jadi Buruh Pabrik, Berujung Dieksploitasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2025 oleh

Dimas Junian Fadillah

Dimas Junian Fadillah

Lulusan S1 Ilmu Politik, tertarik dengan tata kelola & politik lokal.

ArtikelTerkait

Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta mahasiswa FIB

Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta

1 Mei 2024
Kendal, Surga bagi Tukang Parkir Liar, Nggak Ditindak, Nggak Kena Razia, Aman! jukir liar

Penertiban Juru Parkir Liar: Ketika Negara Tegas pada Rakyat, Lunak pada Akar Masalah

20 Juni 2025
8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

10 Desember 2023
Ketoprak Indomie, Perpaduan Kuliner yang Gagal di Lidah dan Bikin Begah

Ketoprak Indomie, Perpaduan Kuliner yang Gagal di Lidah dan Bikin Begah

7 April 2025
Mi Ayam Pak Narto: Rasa Elit, Kantong Tak Menjerit

Mi Ayam Pak Narto: Rasa Elit, Kantong Tak Menjerit

8 Mei 2023
3 Rahasia Orang Madura Sukses di Perantauan

3 Rahasia Orang Madura Sukses di Perantauan

26 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.