Tempat apa yang pertama kali tebersit dalam pikiran jika ditanya, “Mau nge-date di mana?” Saya yakin, pasti kalian bakal menjawab kafe, taman, bioskop, museum, atau perpustakaan buat jadi destinasi nge-date. Akan tetapi bagi beberapa orang di Jakarta Timur, ada lokasi alternatif di luar kebiasaan nge-date pada umumnya. Tempat nge-date favorit di Jakarta Timur itu bernama flyover.
Iya, flyover, Gaes. Tau, kan? Jembatan layang yang biasanya membelah perempatan itu dijadikan tempat pacaran di Jakarta Timur.
Di sini, pacaran di flyover bukan hal baru atau sekadar FOMO. Pacaran di flyover sudah dilakukan puluhan tahun, bahkan sejak saya masih kecil. Saya nggak tahu sejarah awal mula nge-date di flyover ini, tapi saya mau kasih tahu tiga flyover di Jakarta Timur yang sering disalahgunakan untuk pacaran.
#1 Flyover Pasar Rebo
Saya yakin, pasti banyak yang tahu flyover satu ini, apalagi warga Bogor atau Depok yang kerja di Jakarta. Flyover Pasar Rebo jadi ikon flyover untuk pacaran nomor wahid buat orang-orang di Jakarta Timur.
Jalan yang lebar, banyak yang jualan, dan pemandangan jalanan di bawahnya yang kadang-kadang macet, bikin pasangan yang nge-date seakan terhipnotis buat berlama-lama berada di sini. Bayangin, sambil makan buah dari penjual buah gerobakan, ditambah embusan angin dan pemandangan cantik senja, asyik banget nggak, sih?
Padahal banyaknya orang yang nge-date di sini juga bikin jalanan sini makin macet. Kalau lagi rame orang pacaran, jalan flyover jadi makin sempit. Belum lagi para pedagang yang ikutan mangkal. Duh, makin semrawut kalau lewat sini. Udah gitu, parahnya flyover satu ini kadang jadi tempat tawuran.
#2 Flyover Buaran
Flyover di Jakarta Timur yang sering disalahgunakan buat jadi tempat pacaran selanjutnya adalah Flyover Buaran. Pasangan yang nge-date di sini nggak kalah ramai sama pasangan yang nge-date di Flyover Pasar Rebo. Udah gitu di sini juga sama aja ada pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang flyover.
Tapi, ada bedanya, nih. Kalau di Flyover Pasar Rebo pemandangannya adalah jalanan yang ramai di bawahnya, di Buaran sini pemandangan bawahnya merupakan jalur kereta api. Apalagi sekarang Stasiun Buaran lokasinya tepat di bawah Flyover Buaran ini. Makin menjadi-jadi deh orang yang pengin nontonin kereta lewat.
Kalau dulu waktu saya masih kecil, biasanya orang-orang nongkrong di sini sepulang nonton di bioskop lokal. Dari arah Jalan Raden Intan, ada Bioskop Buaran namanya. Nonton murah, abis itu nongkrong di Flyover Buaran. Mantap. Tapi kalau sekarang bioskopnya udah bangkrut, Gaes.
#3 Flyover Klender
Nggak jauh dari Flyover Buaran, ada Flyover Klender. Jarak kedua flyover di Jakarta Timur ini memang nggak terlalu berjauhan, tapi kalau warga sekitar Klender sih pasti melipirnya ke sini. Flyover Klender juga sama-sama dekat dengan stasiun, namanya Stasiun Klender. Di sini juga banyak pedagang kaki lima yang jualan di sepanjang flyover.
Dekat sini ada Mal Klender yang dulu pernah jadi korban kerusuhan tahun 1998. Tapi, pusat perbelanjaan ini sudah bagus dan beroperasi kembali. Kalau di Flyover Klender, ada trotoar untuk pejalan kaki, jadinya lebih banyak orang yang pacaran sambil gelar tikar. Beda sama dua flyover sebelumnya yang nggak ada trotoarnya sehingga orang-orang harus pacaran sambil duduk di atas motor.
Walaupun memang seru dan kelihatannya menyenangkan, sebenarnya pacaran di flyover itu sangat tidak direkomendasikan dan cukup berbahaya. Sudah banyak kasus kecelakaan dan kriminal di sini. Sebenarnya masih banyak alternatif lain buat jadi tempat yang-yangan, kok, makanya kalau bisa nggak usah pacaran di flyover, ya.
Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Hal yang Bikin Saya Resah Melewati Underpass Cawang Jakarta Timur.