Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Teknologi

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
30 Juni 2024
A A
Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi cuma Bikin Sakit Hati

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi cuma Bikin Sakit Hati (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Merasa tertolak nggak sih waktu chat gebetan tapi chat kita cuma dikasih emoji jempol gara-gara fitur reaction WhatsApp?

Masihkah ada yang merasa asing dengan WhatsApp? Tentu nggak, kan. Aplikasi bertukar pesan instan ini paling banyak digunakan secara global dan sudah menembus 2 miliar pengguna aktif di tahun 2022. Tentu jumlah pengguna ini akan bertambah mengingat aplikasi satu ini sangat mudah digunakan. User friendly gitu lah.

WhatsApp memang menyematkan banyak fitur yang bisa digunakan untuk mempermudah dan meningkatkan pengalaman berkomunikasi. Maka nggak heran kalau aplikasi satu ini jadi yang paling populer di antara aplikasi chatting yang lain.

Sekitar pertengahan tahun 2022, WhatsApp punya fitur baru, yaitu WhatsApp reaction. WhatsApp reaction adalah sebuah fitur berupa emoji untuk menanggapi sebuah obrolan yang masuk. Fitur tersebut diciptakan untuk mempermudah pengguna dalam berkirim pesan saat pengguna nggak bisa mengetik beberapa kata karena alasan tertentu. Tapi seiring berjalannya waktu, rasanya fitur tersebut nggak ada gunanya, deh.

Untuk apa fitur reaction WhatsApp dibuat kalau nggak ada manfaatnya

Banyak fitur pada WhatsApp yang menurut saya nggak ada gunanya, salah satunya ya fitur reaction ini. Jika fitur ini dibuat untuk mempermudah pengguna dalam berkirim pesan saat nggak bisa ngetik panjang, lantas apa untungnya buat pengguna kalau sama saja “mengetik” dengan cara buka WA, pilih pesan yang masuk, menekan lama pesan yang dipilih, terus memilih emoji untuk memberi tanggapan. Pengguna sama saja membuka aplikasi WA, lho. Kalau sampai membuka pesan saja bisa, ya logikanya sih bisa mengetik beberapa kata juga alih-alih cuma kasih emoji jempol atau love.

Lagi pula kalau orang belum sempat membalas pesan, kan bisa nanti ketika sudah punya waktu. Nggak perlu pakai reaction gitu. Maksud dan tujuan dari sebuah reaction itu juga terkadang ambigu, bisa banyak tafsir. Ya, kan?

Bikin orang malas ngetik

Okelah, apresiasi untuk pihak WhatsApp yang ingin memberi pengalaman berkesan bagi para penggunanya. Selain memudahkan pengguna, fitur reaction WhatsApp ini membuat suasana berkirim pesan jadi lebih menarik dan nggak monoton. Tapi alih-alih mempermudah, malah banyak orang yang menggunakan WA jadi malas ngetik.

Saya agak kesal juga kalau berada dalam sebuah obrolan dengan lawan bicara di WA, tapi lawan bicara saya hanya menanggapi dengan emoji reaction. Saya sampai mbatin, ini teman saya malas ngetik atau gimana, chat saya cuma di-love atau dikasih jempol.

Baca Juga:

4 Siasat Bertahan di Grup WhatsApp Keluarga Besar 

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

Faktanya, banyak orang yang menggunakan fitur ini bukan saat nggak punya waktu banyak. Saat mereka sedang senggang, alias lagi rebahan, banyak juga yang menggunakan fitur ini. Memang fitur reaction WhatsApp ini cocok buat orang-orang yang malas ngetik, bahkan bisa bikin orang malas ngetik.

Jadi alternatif untuk menyudahi obrolan dengan cara yang lebih halus

Mungkin banyak dari jamaah mojokiyah yang ketika menyudahi sebuah obrolan itu dengan cara di-read saja terus menghilang. Atau, ada juga yang kasih emoji tapi dengan cara mengetikkannya di kolom tulis pesan. Nah, sekarang ini ada cara yang menurut saya jauh lebih halus, yaitu dengan memberi reaction.

Seperti yang saya bilang di awal, alih-alih mempermudah komunikasi, fitur reaction WhatsApp ini malah banyak disalahgunakan. Ketika kita mengirim pesan ke seseorang, terus dibalas dengan reaction jempol dan sejenisnya doang, tentu ada perasaan bahwa orang tersebut sudah nggak mau ngobrol lebih jauh dengan kita. Mungkin karena dia sedang sibuk atau memang sudah malas saja. Biar nggak menyakiti hati kita sebagai lawan bicara, dimanfaatkanlah fitur itu.

Jadi begitulah fitur reaction WhatsApp yang menurut saya nggak ada gunanya. Katanya sih biar mempermudah berkirim pesan, eh, tapi kok malah jadi nyakitin lawan bicara. Ngadi-ngadi memang WhatsApp, nih.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 9 Fitur Rahasia WhatsApp yang Nggak Diketahui Semua Orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2024 oleh

Tags: chat wachat whatsappemojifitur reaction whatsappFitur WhatsAppmembalas whatsapppesan WhatsAppWhatsapp
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Kisi-kisi Menjadi Open Minded Menurut Rakyat Twitter yang Terhormat terminal mojok.co

Nggak Pasang Foto Profil WhatsApp = Lagi Banyak Masalah Itu Rumus dari Mana?

29 Desember 2020
Menjawab Pertanyaan Kenapa Cewek Sering Mengecek Viewers Status WA dan IG Story Terminal Mojok

Menjawab Pertanyaan Kenapa Cewek Sering Mengecek Viewers Status WA dan IG Story?

24 November 2022
Jika Plankton "SpongeBob Squarepants' Jadi Member WhatsApp Grup, Tentu Akan Merepotkan Adminnya terminal mojok.co

Jika Plankton ‘SpongeBob Squarepants’ Jadi Member WhatsApp Grup, Tentu Akan Merepotkan Adminnya

16 Februari 2021
Grup WhatsApp Keluarga Besar Adalah Kawah Candradimuka Sebelum Berdebat di Sosial  Media

Grup WhatsApp Keluarga Besar Adalah Kawah Candradimuka Sebelum Berdebat di Sosial  Media

24 Januari 2021
sohibul whatsapp

Cara Menangani Sohibul WhatsApp yang Suka Beralasan Pesan Tertimbun Padahal Memang Sengaja Mengabaikan

30 Agustus 2019
fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

3 Fitur ini Lebih Dibutuhkan Twitter daripada Fleet

29 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.