Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Film Superhero dan Hobinya Menggunakan Lagu Lawas sebagai Soundtrack

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
28 Mei 2022
A A
Film Superhero dan Hobinya Menggunakan Lagu Lawas sebagai Soundtrack

Film Superhero dan Hobinya Menggunakan Lagu Lawas sebagai Soundtrack (green_Kim via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lagu lawas dijadikan pengiring film superhero itu bukan tanpa sebab. Ia punya peranan penting untuk menggaet penonton.

Beberapa hari lalu, Marvel Studios resmi merilis official trailer dari film Thor: Love and Thunder. Video tersebut menampilkan berbagai adegan menarik seperti first look dari Christian Bale sebagai Gorr The God Butcher dan juga penampakan Natalie Portman sebagai The Mighty Thor. Selain dua hal tersebut, ada satu hal lagi yang bagi saya sangat menarik untuk dibahas: penggunaan lagu lawas berjudul “Sweet Child O’ Mine” dari Guns N’ Roses sebagai musik pengiring dari trailer tersebut.

Bagi saya pribadi, hal ini sangat menarik karena dapat menimbulkan kesan nostalgia bagi penonton Marvel yang usianya sudah berumur. Bagaimana tidak? Lagu tersebut dirilis pada 1987 atau 35 tahun yang lalu. Alhasil, barang tentu siapa pun yang merasa nostalgia ketika mendengarkan kembali lagu tersebut merupakan mereka yang seharusnya sudah berkeluarga sekarang. Namun, sudahlah, tak usah terlalu panjang lebar membahas perihal umur, kita langsung ke poin intinya.

Jadi, entah saya yang kudet atau bagaimana, tetapi saya baru belakangan ini menyadari bahwa film-film superhero zaman sekarang gemar sekali menggunakan lagu-lagu lawas sebagai bagian dari trailer ataupun dalam bagian filmnya itu sendiri. The Batman memasukkan “Something in the Way” karya Nirvana. Guardians of the Galaxy lebih parah lagi. Film itu bahkan memberi kita playlist lagu lawas dan sukses menguatkan latar belakang Peter Quill yang pergi dari Bumi tahun 80-an. Logan juga melakukan hal yang sama, meski lagunya nggak jadul-jadul amat. Logan memakai “Hurt” versi Johnny Cash yang rilis 2002, tapi versi aslinya rilis tahun 1995 oleh Nine Inch Nails. Anggap aja lawas yak, udah 20 tahun ini.

Saya bukan bagian dari tim marketing Marvel Studios, tetapi saya rasa tujuan mereka melakukan hal tersebut adalah sebagai sebuah cara untuk menarik minat para penonton dewasa. Terutama, yang sebelumnya tidak tertarik sama sekali dengan film-film produksi mereka. Dengan menggunakan lagu-lagu lawas nan ikonik tersebut, orang-orang yang sebelumnya sama sekali tidak “menoleh” ke trailer mereka jadi bisa tertarik perhatiannya, meski mulanya tujuannya hanya murni untuk mendengarkan lagu tersebut.

Dan ketika perhatian tersebut sudah bisa mereka raih, pihak Marvel pun jadi mendapatkan keuntungan sendiri, yaitu orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik jadi bisa sedikit lebih menaruh atensi dan melihat bentuk promosi mereka yang berupa trailer. Melalui cara itu, branding dari merek dan film-film Marvel pun akan semakin meluas dan bisa menjangkau penonton dari segala macam usia. Langkah yang cerdas, bukan?

Baca Juga:

Guardians of the Galaxy Vol. 3, Bukti Marvel Masih Bisa Bikin Film Bagus

3 Lagu Lawas Indonesia yang Liriknya Bikin Bingung (Bagian 2)

FYI, di luar sana, ada tim khusus yang berfokus untuk bikin trailer film. Trailer film ini dibikin semenarik mungkin agar bisa bikin orang makin penasaran sama filmnya. Di masa ini, trailer sendiri tak sekadar menunjukkan potongan film, tapi justru jadi salah satu nyawa film itu sendiri.

Manfaat lainnya dari menggunakan lagu lama sebagai musik pengiring film superhero adalah pihak studio tidak perlu susah payah menciptakan komposisi musik baru yang bisa jadi malah tak berkesan. Sebagai contoh, mari kita kembali melihat apa yang terjadi dalam film-film dari semesta Marvel Cinematic Universe. Memang, ada beberapa soundtrack dari film-film Marvel yang sampai saat ini masih melekat di ingatan saya, salah satunya adalah “The Avengers” karya Alan Silvestri yang diperdengarkan setiap Iron Man dan kawan-kawannya berjejer membentuk pose keren nan gagah. Namun, jumlahnya masih kalah banyak dibandingkan deretan lagu lawas yang tiba-tiba saya sukai setelah menonton Guardians of The Galaxy tadi. Oleh sebab itu, saya dapat menyimpulkan bahwa penggunaan lagu lawas merupakan trik yang jitu untuk menarik penonton, terutama yang tak begitu suka film superhero. Mereka datang untuk lagu, dan meski menurutmu itu aneh, hal itu nggak berlaku buat mereka juga pihak produksi film. Yang penting kan cuan to, Bosku?

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tertawa dari Awal Sampai Akhir Bersama Film Srimulat: Hil yang Mustahal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Mei 2022 oleh

Tags: film superherojohnny cashlagu lawasmarvelniravana
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

Wong, Si Paling Sibuk di Semesta Marvel

Wong, Si Paling Sibuk di Semesta Marvel

25 Juli 2022
4 Film MCU yang Akan Tayang di 2022 terminal mojok.co

4 Film MCU yang Akan Tayang di 2022

11 Januari 2022
shang-chi

Shang-Chi dan Komentar Denis Villeneuve yang Masuk Akal

30 September 2021
Satria Dewa Gatotkaca Ternyata Film Superhero Terminal Mojok

Satria Dewa: Gatotkaca Ternyata Film Superhero?

16 Juni 2022
Credit Scene, Senjata Ampuh Film-film Marvel dalam Raih Kesuksesan Terminal Mojok.co

Credit Scene, Senjata Ampuh Film-film Marvel dalam Raih Kesuksesan

11 Mei 2022
Spider-Man: No Way Home

Spider-Man: No Way Home: Eksplorasi Multiverse dan Peter Parker yang Kembali pada Hakikatnya

16 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.