Film Resepsi, Film Pendek yang Wajib Ditonton Kalian yang Mau Nikah

Film Resepsi, Film Pendek yang Wajib Ditonton Kalian yang Mau Nikah

Film Resepsi, Film Pendek yang Wajib Ditonton Kalian yang Mau Nikah (Pixabay.com)

Film Resepsi, film tentang persiapan pernikahan yang membuktikan bahwa film pendek bisa mengirimkan pesan tanpa membuatnya terlihat amat padat

YouTube adalah surganya para pencinta film pendek. Kalian bisa menemukan buanyak film pendek yang diunggah di YouTube, entah ilegal atau tidak. Saya paham, YouTube bisa membosankan jika kalian tak tahu lagi apa yang mau ditonton. Maka, film pendek adalah solusi kebosanan kalian. Dan tiap waktu, selalu ada film pendek baru yang muncul di YouTube.

Nah kebetulan, saya punya satu rekomendasi film pendek yang patut ditonton. Film tersebut adalah Resepsi, garapan Ferry Irwandi, yang tayang pada tanggal 21 September 2021 di Channel YouTube Ferry Irwandi. Film tersebut dibintangi Hadian Saputra, atau biasa dikenal sebagai Anca Blanca, dan Muthia Nadhira.

Film ini menceritakan tentang pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan pada sebuah kafe, yang tengah berbincang ringan tentang sebuah pernikahan. Meski singkat, Resepsi punya kesan yang mendalam.

Berbeda dengan film-film pendek lainnya yang biasanya berdurasi lebih dari lima menit, Resepsi hanya berdurasi tiga menitan. Namun, Ferry Irwandi mengirimkan pesan dengan pas tanpa membikin film ini terlalu padat. Saya pikir, film pendek biasanya akan mengirim terlalu banyak informasi. Nyatanya, film Resepsi bisa mematahkan anggapan saya.

Yang mengherankan sih, plot twist-nya. Pada durasi awal-awal menonton, mungkin penonton menganggap film ini bakal klise. Tapi ternyata, cerita film ini tidak seperti yang kita kira. Film pendek dengan plot twist yang gila, ya film Resepsi ini.

Plot twist-nya kek apa? Yaelah, film tiga menit aja kok minta spoiler, kebangetan.

Selain plot twist, saya benar-benar terpukau dengan banyaknya pesan yang disampaikan dalam film ini, namun, seperti yang saya bilang di atas, tidak membuatnya terlihat padat. Padat di sini, maksud saya, nggak ngasih kita kesempatan untuk mencerna. Kita diberi pesan demi pesan, secara berurutan, tersirat atau tidak, tapi nggak bikin kita tersengal-sengal mengikuti ceritanya.

Masalah informasi yang terlalu padat ini bukan masalah sepele lho. Sebab, kadang meski durasinya pendek, orang terlanjur malas nonton film pendek karena capek duluan sama dialog atau informasinya. Film dengan durasi panjang pun kadang gagal perkara informasi ini. Kita bisa lihat di Batman v Superman. Meski durasinya panjang, tapi informasi yang terlalu banyak bikin kita bingung sama arah film ini. Padahal, film itu, tujuannya untuk menghibur kita. Apa gunanya kalau malah bikin muak?

Namun, film Resepsi mengirimkan banyak pesan dengan dialog yang mengalir tenang tanpa banyak babibu. Kita diberikan banyak pesan tentang menyiapkan pernikahan, seperti membangun komunikasi, persiapan material, dan sebagainya.

Scene yang tidak terlalu banyak juga membantu kita menyerap pesannya dengan mudah. Hanya berlatarkan sebuah kafe, malam hari, dua orang berbincang, kita serasa mendengarkan dua orang tersebut ngobrol di depan kita. Kita, seakan-akan, pengunjung kafe lain yang kebetulan menguping obrolan mereka.

Jujur aja, ada satu hal yang amat mengganggu ketika nonton film ini. Yaitu, kameranya yang shaky sepanjang film. Rasanya bingung aja waktu nonton, kok bisa kameranya nggak tenang hampir di tiap adegan? Kalau kalian tipe orang yang nyari film harus bagus kualitas pengambilan gambarnya, kayaknya ini film nggak cocok.

Yang jelas, buat kalian yang mau nikah, wajib banget nonton film ini. Yang masih pacaran pun perlu nonton ini, malah kayaknya kalian deh yang lebih cocok nonton ini, wkwkwk.

Itulah review singkat tentang film Resepsi. Bagi kalian yang penasaran, cek langsung filmnya di kanal YouTube Ferry Irwandi ya!

Penulis: Muhammad Riyadi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Rekomendasi Film Pendek Bagus di YouTube

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version