Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Fenomena Crosshijaber: Para Lelaki yang Mengenakan Hijab Syar’i dan Potensi Pelecehan Seksual

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
15 Oktober 2019
A A
Crosshijaber

Crosshijaber

Share on FacebookShare on Twitter

Dunia maya memang tidak pernah kehabisan cerita dalam menghasilkan informasi mengejutkan. Setelah beberapa waktu lalu insiden penusukan Pak Wiranto sempat diperdebatkan oleh warganet dan sempat ada yang mencurigai bahwa hal tersebut hanya setingan atau skenario belaka, kali ini fenomena menarik pun muncul kembali, yakni perihal crosshijaber.

Sebagaimana diketahui, crosshijaber sendiri dilakukan oleh para pria yang suka berpakaian syar’i seperti wanita. Ya, termasuk ke dalam crossdress pada acara kesenian atau acara tertentu, hanya saja pakaian yang dikenakan adalah hijab. Seakan biasa, namun menjadi tidak biasa ketika sudah memasuki ranah privasi para wanita. Misalnya saja, memasuki toilet wanita dan/atau ikut bergabung di area wanita pada suatu masjid.

https://twitter.com/lnfinityslut/status/1183001223235956736

Seperti yang baru-baru ini sempat viral dan diinfokan oleh akun Twitter @Infinityslut. Pada thread yang dibagikan pada 12 Oktober 2019, sampai dengan tulisan ini dibuat tweet tersebut sudah mendapat respon sekitar 25ribu kali retweet dan mendapat like sekitar 17ribuan. Fenomena tersebut menjadi pusat perhatian netizen budiman karena baru-baru ini seorang yang dicurigai berjenis kelamin lelaki dengan gamblang dan beraninya memakai hijab laiknya wanita dan memasuki area khusus wanita di suatu masjid.

Soal bagaimana cara seseorang berbusana, bisa jadi menjadi hak setiap orang—baik perempuan maupun laki-laki—tapi jika lelaki yang menggunakan busana hijab lengkap dengan cadar ikut suatu kajian di area wanita, sampai dengan memerhatikan wanita lain solat di area yang seharusnya bukan untuk lelaki, rasanya sudah melebihi batas wajar. Baik dari sisi agama pun secara sosial. Tentu akan mengganggu secara personal dan privasi.

Sebetulnya, sih, kategori crossdressing sudah populer semenjak beberapa tahun lalu. Sejak saya SMA misalnya, banyak di antara teman saya yang para pecinta anime mengikuti costume play atau biasa dikenal dengan singkatan cosplay. Mereka biasa menggunakan pakaian dan berdandan ala tokoh kartun yang mereka sukai. Entah sesuai dengan gendernya atau harus crossgender. Terpenting sesuai selera dan cocok dengan penampilan asli sang tokoh kartun yang biasanya ditampilkan di media.

Namun, hal tersebut biasanya dilakukan sesuai dengan tempat dan acaranya atau jika ada parade tertentu. Bahkan, sampai sekarang di usia mereka yang di atas 40 tahun pun masih ada yang gemar mengikuti acara cosplay. Teman saya juga menyampaikan bahwa, cosplay itu tidak mengenal batasan usia. Jika memang memiliki ketertarikan (dalam mengikuti acara cosplay) bisa langsung ikut, baik secara personal maupun melalui komunitas yang terbilang aktif.

Perihal tujuan dalam penggunaan kostum, tentu lain peserta cosplay, lain pula crosshijaber. Dilansir dari Detik, seorang takmir Masjid Agung Baiturrahman di Sukoharjo mengamankan seorang pria yang menyamar dengan memakai jilbab dan cadar agar bisa mendekati jamaah perempuan. Menurut keterangan takmir masjid, pelaku sempat menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. Bahkan mengajak jamaah lain berfoto bersama dan memegang anggota tubuhnya.

Baca Juga:

Seandainya Taeko dalam Film Only Yesterday Ghibli Hidup di Indonesia, Dia Pasti Jadi Omongan Tetangga

Anime Genre Isekai Isinya Gitu-gitu Aja, kalau Nggak Ketabrak Truk, ya Isinya Harem

Meski pada akhirnya, dari pemeriksaan kepolisian, pelaku diketahui memiliki gangguan kejiwaan dan dibuktikan dengan keterangan perawatan di RSJ.

Kemudian yang menjadi sorotan dan perlu diwaspadai adalah, kejadian tersebut memang hanya salah satu contoh cerita yang melibatkan para pegiat crosshijaber. Namun, potensi menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar harus tetap disadari bersama—khususnya bagi para wanita. Walau pada beberapa akun Instagram-nya crosshijaber mengaku “cowok yang suka berpakaian cewek” dan tidak ada tendensi yang mengarah kepada pelecehan, tapi tetap saja potensi itu ada dan tidak bisa dipungkiri. Baik secara verbal maupun fisik.

Atas dasar fenomena crosshijaber yang sedang terjadi, wajar jika kemudian banyak orang—khususnya para wanita—yang merasa was-was sekaligus khawatir. Tak sedikit pula yang mencibir para pelaku crosshijaber yang menyimpang. Pasalnya, beberapa crosshijaber berani memasuki tempat privasi wanita seperti toilet, juga ikut membaur pada area perempuan di tempat ibadah. Sesuatu yang betul-betul di luar dugaan dan sulit diketahui atau dilacak—karena tertutup satu badan utuh sekaligus menggunakan cadar.

Memang, pada dasarnya berbusana itu kembali kepada selera masing-masing, termasuk juga resiko mendapatkan cibiran jika tidak sesuai dengan norma sosial yang ada. Bagaimana pun gaya kita semua dalam berbusana dan apa pun yang dilakukan dalam keseharian, baiknya dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, dalam bersosialiasi kita tidak hidup sendirian, ada orang lain yang tetap memperhatikan dan memberi penilaian meski tanpa pemberitahuan. (*)

BACA JUGA Cerita Diusir dari Masjid dan Misteri Skenario Allah Swt atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: animecosplaycrosshijaberpelecehanpenyimpangansyar'itindak asusila
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Anime: Senjata Rahasia Netflix Melawan Kedigdayaan Disney Plus dan HBO Max?

Anime: Senjata Rahasia Netflix Melawan Kedigdayaan Disney Plus dan HBO Max?

12 November 2019
Citra Anime Makin Rusak Berkat Ulah Fandom Anime yang Norak! terminal mojok.co

Citra Anime Makin Rusak Berkat Ulah Fandom Anime yang Norak!

8 Maret 2021
Jika Era Shinobi Berakhir, Ini 5 Pekerjaan yang Cocok Dilakoni Karakter di Naruto terminal mojok.co

Naruto dan Hinata: Pernikahan Mereka Bikin Saya Iri Saja, Ini 3 Alasannya

18 Agustus 2020
drakor anime MOJOK.CO

Anime Menyelamatkan Saya dari Hasutan “Bakal Drakor Pada Waktunya”

23 Mei 2020
3 Faktor yang Bikin Hype Spy x Family Begitu Tinggi

3 Faktor yang Bikin Hype Spy x Family Begitu Tinggi

18 April 2022
4 Anime Sedih yang Bikin Mewek Melebihi Drakor Terminal Mojok

4 Anime Sedih yang Bikin Mewek Melebihi Drakor

7 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.