Membaca naskah Mbak Rachelia tentang Embung Tambakboyo yang tak lagi menyenangkan untuk jogging itu agak bikin saya gimana gitu. Bukan negatif atau gimana, lebih ke relate aja karena memang apa yang Mbak Rachelia katakan itu benar.
Tambakboyo saya rasa tak kondusif lagi buat jogging itu dari dulu, nggak belakangan. Kenapa saya tahu, sebab, selama 2016, hampir tiap hari saya mengunjungi Tambakboyo. Nggak hanya sore hari, malam pun saya jabanin. Ngapain? Mancing dong!
Embung Tambakboyo itu salah satu spot favorit para pencari sensasi getaran joran. Selain tempatnya enak dan aksesnya mudah, luas embung bikin para pemancing punya pilihan banyak mau milih di mana.
Perkara ikannya banyak atau tidak, itu beda urusan. Selama saya mancing di Tambakboyo, saya hanya pernah sekali poin (sebutan untuk dapat ikan). Selain itu, saya beneran kek orang goblok yang duduk di pinggir embung. Alias mancing tapi nggak dapet-dapet. Saya konsisten mancing dan nggak dapet itu hampir 3 bulan.
Bayangin betah dan sabar 3 bulan mancing nggak dapet. Udah ada gilanya.
Tapi saya akan selalu merekomendasikan Embung Tambakboyo sebagai spot mancing. Sebab, mungkin saya saja yang sial, selama saya mancing di sana, para warga lokal masih sering poin dan pamer.
Embung Tambakboyo memang nyaman
Kenapa saya merekomendasikan Tambakboyo, selain memang mancing itu perkara keberuntungan, saya harus akui tempat ini nyaman buat mancing. Sebagai anak waduk, saya jarang banget dapat tempat nyaman buat mancing. Kalau ada, harus rebutan sama orang lain. Di Tambakboyo, nggak usah rebutan. Ngapain rebutan kalau spotnya sebanyak itu.
Tambakboyo itu relatif bersih. Kalau hujan banyak tempat berteduh, soalnya banyak warung. Kalau laper, tinggal keluar bentar ke Concat, itu banyak kali tempat makan. Di beberapa warung, seingat saya, ada yang jual pakan juga. Jadi, asal punya joran dan bawa duit lumayan, mancing di Tambakboyo udah enak banget.
Cuman saya nggak tahu apakah warung yang jual pakan cacing itu ada yang jual cacing fosfor nggak. Bagi saya, cacing fosfor adalah kunci keberhasilan. Di Jogja, agak sulit carinya. Tapi nggak tau juga sekarang.
Banyak warlok yang asik
Yang bikin saya betah mancing di Embung Tambakboyo itu karena selain bersih dan nyaman, banyak pemancing yang kebanyakan warlok dan mereka asik. Mereka begitu terbuka terhadap pemancing baru. Asalkan ya kalian ikutan asik dan ramah.
Nggak jarang saya datang tanpa pakan memadai dan berbagi. Kalau ada yang bawa makanan, pasti bagi-bagi. Berbagi rokok jelas hal yang jarang. Celetukan mereka juga lucu-lucu. Makanya saya tetap betah sekalipun hampir 3 bulan nggak dapet ikan. Sebab mancing itu kadang nggak nyari ikannya, tapi stress release-nya.
Saya juga pernah ditraktir oleh salah satu pemancing di situ. Pokoknya, kalau para pejuang joran berkumpul, dunia tuh urusan sepele.
Yah, sebagai tempat jogging, Embung Tambakboyo mungkin tak lagi proper. Kemunculan tempat jogging di Jogja juga sudah banyak, jadi banyak opsi lah misal tak lagi mau di situ. Tapi sebagai tempat mancing, saya kira, Embung Tambakboyo tak tergantikan. Dan nyatanya, banyak kali orang yang masih mancing di situ.
Jadi jika kalian perantau bingung cari tempat mancing, cobalah Tambakboyo. Di situ, tak sedikit orang yang mancing, dan nikmati sensasi bergabung ke perkumpulan orang yang tak bisa diajak maju. Kalau poin, alhamdulillah, nek ora, yo penting paseduluran. Cocok? Cocok!
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Embung Tambakboyo Sleman, Tempat Melepas Penat yang Kurang Terawat
