Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Eksistensi Bekam di Korea: Bukan Pengobatan yang Asing, BTS pun Pernah Coba

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
18 Februari 2021
A A
Eksistensi Bekam di Korea Bukan Pengobatan yang Asing, BTS pun Pernah Coba Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya menjadi sopir pribadi bagi ibu saya yang mau pergi bekam. Awalnya saya ogah buat mengantar lantaran agak ngeri-ngeri sedap membayangkan terapi satu ini. Tapi sebagai anak yang berbakti dan sudah dibayarin bikin SIM, saya pun berangkat menuju rumah sepupu demi mengantar sang Ibu Negara.

Bagi sebagian orang, terapi bekam mungkin terdengar asing. Atau mungkin kalian pernah liat pamflet iklan bekam di lampu merah, tapi nggak tahu secara pasti metodenya kayak gimana. Bekam sejatinya adalah terapi tradisional yang berasal dari Tiongkok dan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Dalam beberapa sumber, disebutkan juga bahwa terapi alternatif ini berawal di Timur Tengah dan Mesir.

Cara kerja bekam adalah dengan memvakum kulit dan mengeluarkan darah statis atau kental dari dalam tubuh. Bekam modern sebagian besar sudah pakai cangkir (cup) yang berbahan dasar silikon dan pompa karet. Setelah melakukan terapi ini, pasti akan muncul bekas kemerahan sampai keunguan. Tapi nggak usah khawatir karena bekasnya bakal berangsur-angsur hilang dalam 10 hari.

Di tempat terapi yang saya kunjungi itu, saya menemukan pemandangan yang aneh dan mengejutkan. Sambil menonton sepupu saya yang lagi mensterilkan cup dengan cairan alkohol, saya melihat ada tulisan hangeul di kotak cup tersebut. Begitu lihat huruf hangeul itu, saya biasa aja sebenarnya, nggak heboh. Malahan saya langsung teringat iklan kalung kesehatan Ginsamyong yang biasanya tayang berjam-jam di saluran TV nasional di hari Minggu, yang (katanya) juga original made in Korea.

Tapi waktu dalam perjalanan pulang ke rumah, saya jadi penasaran, di Korea ada bekam nggak, ya? Lee Min-ho pernah coba nggak, ya? Alatnya saja buatan Korea, masa nggak ada orang Korea yang pakai? Sambil nyetir dan nyalip sana-sini di Jalan Bantul yang waktu itu lumayan ramai, saya bikin catatan dalam ingatan buat cari info mengenai bekam kalau sudah sampai rumah.

Setelah menyelam lama di Google dan Twitter mencari informasi tentang bekam di Korea, yang informasinya sangat terbatas dalam bahasa Indonesia, saya berhasil menemukan beberapa poin berikut.

#1 Bukan hal baru di Korea

Bahasa Korea dari alat bekam (cupping device) adalah buhang-gi. Saya iseng-iseng mencari buhang-gi dalam hangeul di Google dan langsung menemukan banyak marketplace Korea yang menjual alat ini. Bahkan ada pula suggestions yang muncul bertuliskan buhang-gi sayong-beob atau cara menggunakan alat tersebut. Ini artinya, warga Korea sudah banyak yang pakai karena sudah banyak yang mencarinya di search engine.

Sewaktu saya membaca sebuah catatan dari seorang dokter Korea, blio menuliskan bahwa di tahun 2013 belum banyak orang Korea yang kenal bekam. Mereka nggak tahu nama terapi yang dikasih oleh dokter dan hanya bisa niteni terapi dari bekasnya saja. Tapi disebutkan juga kalau akhir-akhir ini mulai banyak orang Korea yang mengenal pengobatan tradisional bekam karena banyak artis Hollywood dan atlet dunia yang mempopulerkannya.

Baca Juga:

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

3 Alasan Angkot Solo Adalah Angkutan Umum Terbaik, Bikin Iri Kota-kota Lain

#2 Dilakukan di klinik dan ditangani oleh tenaga medis

Waktu saya lagi asyik menggulir layar dan mencari informasi di Google, saya menemukan sebuah laman dari Korea Selatan yang fungsinya untuk menemukan klinik di sekitar pengguna (find clinics nearby). Web itu merekomendasikan saya klinik yang menyediakan layanan terapi bekam di seluruh Korea Selatan. Di bawahnya, ada sebuah laman berisi ulasan mengenai bekam yang ditulis oleh seorang dokter.

Biasanya penanganan pasien dengan metode bekam di Indonesia mayoritas dilakukan oleh ahli yang memang sudah mudeng ilmu bekam luar dalam, lain halnya dengan Korea Selatan yang justru tenaga medis yang sudah mendapat pendidikan formal yang biasanya membekam pasien. Nggak cuma di ibu kota Seoul, klinik bekam juga bisa kita temukan sampai kota Iksan, Provinsi Jeolla.

#3 Artis Korea juga ada yang pernah coba

Pertanyaan saya tentang artis Korea pernah mencoba bekam atau nggak akhirnya terjawab di Twitter. Ada salah seorang penonton drakor yang bikin cuitan bahwa di salah satu adegan dalam drama “Zombie Detective”, ada seorang tokoh yang baru saja dibekam sekujur tubuh.

Selain itu, ada pula beberapa akun penggemar ARMY yang pernah mencuit bahwa J-Hope, V, dan Suga BTS pernah dibekam pada tahun 2018 lalu. Kabarnya, jadwal yang padat dan melelahkan saat sedang melakukan tur keliling dunia yang jadi alasan oppa-oppa kesayangan saya ini menjajal terapi tersebut. Bekam memang dipercaya bisa meringankan nyeri otot. Jadi, wajar saja kalau mereka memilih terapi ini buat mengobati rasa capek gara-gara manggung dan interview sana-sini.

Begitulah secercah informasi mengenai bekam di Korea, yorobun. Mungkin di masa depan, pas kalian lagi capek liburan keliling Itaewon dan Hongdae, atau masuk angin habis ngerjain tesis pas lagi kuliah di Korea, nggak perlu bingung lagi cari pertolongan pertama karena bekam gampang dicari.

BACA JUGA Alasan Masyarakat Indonesia Lebih Pilih Pengobatan Alternatif daripada Pengobatan Medis dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2021 oleh

Tags: bekambtspengobatan alternatif
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

McD x BTS Adalah Tamparan bagi Kampanye Pemerintah yang Hobi Nampang di Baliho dan UMKM

10 Juni 2021
kpopers

Dilema Kpopers Antara Tokopedia atau Shopee

14 Oktober 2019
Tips Bagi Pejuang Skripsi biar Nggak Kehilangan File Kayak RM BTS terminal mojok

Tips Bagi Pejuang Skripsi biar Nggak Kehilangan File Kayak RM BTS

13 November 2021
Membaca Salah Satu Buku yang Dibaca Suga BTS, 'Reinventing Your Life' terminal mojok.co

Membaca Salah Satu Buku yang Dibaca Suga BTS, ‘Reinventing Your Life’

10 Januari 2021
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Makna Positif dalam Lagu BTS Jadi Tren Baik untuk Generasi Muda Terminal Mojok(3)

Pesan Positif dalam Lagu BTS Jadi Tren Baik untuk Generasi Muda

1 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.