Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Durasi Lampu Merah Margorejo Surabaya Nggak Manusiawi, Saking Lamanya Bisa Ditunggu Sambil Ngopi dan Kelarin Skripsi

Tiara Uci oleh Tiara Uci
14 Februari 2024
A A
Durasi Lampu Merah Margorejo Surabaya Nggak Manusiawi, Saking Lamanya Bisa Ditunggu Sambil Ngopi dan Kelarin Skripsi

Durasi Lampu Merah Margorejo Surabaya Nggak Manusiawi, Saking Lamanya Bisa Ditunggu Sambil Ngopi dan Kelarin Skripsi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lampu merah perenggut masa muda warga Surabaya

Warga Surabaya memberi julukan lampu merah Margorejo sebagai lampu merah perenggut masa muda. Julukan tersebut bukannya tanpa alasan, durasi lampu merah dan lampu hijau di sini memang ora umum karena nggak imbang.

Misalnya kita menunggu lampu merah selama 312 detik kemudian lampu hijaunya menyala. Nanti saat lampu hijau menyala belum sampai 150 detik, lampunya sudah menjadi merah lagi. Kalau saya naik mobil, baru saja kaki injak gas, eh, sudah harus berhenti lagi karena lampunya sudah merah lagi. Bisa kayak gini sampai empat kali jika kondisi jalan sedang ramai, lho.

Kebetulan dulu saya kos di daerah Margorejo, jadi saya tahu betul betapa nggak manusiawinya lampu merah satu ini. Nggak jarang, saya sengaja memutar dengan rute yang lebih jauh hanya untuk menghindari lampu merah tersebut.

Akan tetapi di balik durasi lampu merah Margorejo, warga Surabaya masih beruntung lantaran memiliki wali kota yang suka mengumumkan prestasinya melalui speaker yang dipasang di lampu merah. Jadi, kalau kita capek menunggu lampu merah berubah jadi hijau di bawah terik matahari, kita mendapat hiburan suara wali kota yang mengumumkan angka stunting Surabaya menurun. Atau, bahkan pengumuman prestasi yang didapatkan Kota Pahlawan saat beliau menjabat wali kota.

Kalau kota lain mah hiburan di lampu merahnya paling mentok manusia silver, lha Surabaya wali kotanya sendiri yang langsung turun tangan. Keren, kan?

Katanya mau dibuat otomatis menyesuaikan kepadatan kendaraan

Lampu merah Margorejo Surabaya pertama kali viral pada tahun 2020 lalu. Seingat saya, yang pertama kali membuat lampu merah ini viral adalah akun IG LoveSurabaya. Waktu caption postingannya seperti ini: Iso ditinggal godok Indomie, nyeplok endok, wes mateng, terus dipangan sampe entek, lampune ijek abang.

Postingan Instagram tersebut kemudian dibanjiri ribuan komentar dari warga Surabaya yang merasa relate dan pernah merasakan betapa lamanya menunggu di lampu merah perenggut masa muda tersebut. Lebih dari tiga tahun berlalu sejak status Instagram tersebut pertama kali dibuat, tapi sampai hari ini durasi tunggu di lampu merah Margorejo Surabaya masih belum berubah, tetap saja lama sekali.

Akhir tahun lalu, Pemkot Surabaya mengatakan jika akan mengganti traffic light di jalan yang ramai seperti Margorejo dengan lampu merah sistem otomatis. Jadi, durasi tunggunya disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas sehingga bisa meminimalisir kemacetan dan antrian panjang.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Saya belum tahu apakah konsep traffic light otomatis tersebut sudah diterapkan. Akan tetapi, terakhir saya melewatinya kira-kira bulan lalu, lampu merah Margorejo Surabaya ini masih lama sekali waktu tunggunya. Belum ada perubahan yang berarti. Apalagi saya melewatinya saat ada kereta api lewat. Makin tambah lama, Rek!

Konsep lampu merah otomatis mengikuti kepadatan kendaraan kalau diterapkan pun kayaknya nggak memberikan efek signifikan. Sebab, simpang enam Margorejo setiap hari dari pagi, siang, sore, dan malam nggak pernah sepi, kecuali dini hari. Ya mosok harus menunggu subuh dulu kalau mau lewat sini? Kan nggak gitu konsepnya.

Jadi, mending warga Surabaya diminta beralih ke transportasi umum saja. Kalau banyak yang naik kendaraan umum, kepadatan jalan berkurang dan otomatis durasi lampu merah Margorejo Surabaya ikutan turun.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Lampu APILL di Surabaya yang Durasinya Ora Umum.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Februari 2024 oleh

Tags: jawa timurlampu APILLLampu Merahlampu merah margorejo surabayalampu merah surabayapilihan redaksiSurabaya
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Terminal Arya Wiraraja Sumenep: Bertahan di Tengah Kerapuhan

Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Bertahan di Tengah Kerapuhan

23 Mei 2023
5 Rekomendasi Secret Menu KFC, Murah dan Kenyang Terminal Mojok

5 Rekomendasi Secret Menu KFC, Dijamin Murah dan Kenyang!

22 Juli 2022
tiket.com, Solusi Miskinnya Transportasi Bandara Juanda Surabaya (Unsplash)

Bandara Juanda, Bandara Internasional yang Bikin Kecewa: Transportasi Susah, Ruang Tunggu Kurang Nyaman

12 Januari 2025
5 Dosa Penjual Mi Ayam yang Jarang Disadari Pembeli

5 Dosa Penjual Mi Ayam yang Jarang Disadari Pembeli

4 Maret 2023
Ragam Mobil yang Dijual Kemahalan di Indonesia Terminal Mojok

Ragam Mobil yang Dijual Terlalu Mahal di Indonesia

25 Agustus 2022
Taman Apsari Surabaya, Pusat Peradaban Muda-Mudi Menandingi Jalan Tunjungan. No Apsari, No Party!

Taman Apsari Surabaya, Pusat Peradaban Muda-Mudi Menandingi Jalan Tunjungan. No Apsari, No Party!

2 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.