Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Duluan Mana, Ayam atau Telur Ayam? Duluan Ayamnya, Lah!

Ngafifudin oleh Ngafifudin
2 Juni 2021
A A
telur ayam usaha ternak ayam mojok

usaha ternak ayam mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sudahkah kamu mengecek bantuan sembilan bahan pokok atau sembako yang diberikan selama pandemi Covid-19? Ada beras, kentang, buah, daging sapi, telur ayam dan seterusnya. Saya tidak ingin membahas lebih lanjut mengenai program pemerintah tersebut. Soalnya ngeri-ngeri sedap kalo sampe menyinggung pemerintahan periode kedua yang katanya pernah mewacanakan kebebasan berpendapat. Tapi ya tetep, asalkan memenuhi ketentuan dan syarat.

Melihat adanya telur ayam di sembako yang diterima masyarakat, saya jadi teringat celetukan teman tongkrongan menyoal hal ini. Sebuah pertanyaan yang dilontarkan dengan nada bercanda yang seolah meminta wejangan. Canda telur. Pertanyaan sejuta umat tentang telur pokoknya.

“Bro telur ayam sama ayam duluan mana? Ojo ngaku kuliah peternakan yen gak iso njawab.”

Ncen taek koe ki, wes takok, ngguyoni tapi mekso dijawab. Ya sudah saya jawab saja duluan ayam. Kok bisa? Buktinya apa? Kan kalau menetas baru jadi ayam. Wah saya suka nih, sama orang yang nggak langsung makan umpan tanpa tahu alasannya. Meskipun merepotkan.

Jadi gini, saya mencoba meluruskan pendapat doi seilmiah mungkin. Biar nggak sekadar jadi debat kusir yang tidak kunjung menemui titik kesepakatan. Ayam memang menetas dari telur, tapi telur juga keluar dari ayam. Tenang ini bukan paradoks. Jadi nggak bisa dong seenak jidat bilang mana yang lebih dulu. Maka untuk menentukan mana yang lebih dulu ada, antara ayam dan telur, perlu ditelusuri secara ilmiah. Asal punya usul, kalo usul nggak boleh asal. Gitu kan slogannya.

Usut punya usut dari beberapa sumber yang saya baca, bukan status WA emak-emak yang banyak hoaksnya lho ya, ayam ternyata lebih dulu ada daripada telur. Eitttsss, jangan keburu baper. Kita lanjut dulu. Tapi, sebelumnya kita harus tahu dulu bagaimana proses pembentukan telur ayam.

Telur ayam normalnya diproduksi di dalam saluran reproduksi ayam betina. Pembentukannya dimulai dari ovarium sebagai tempat pembentukan yolk atau kuning telur, oviduk sebagai tempat pembentukan putih telur dan selaput cangkang, kemudian ada uterus sebagai tempat pembentukan cangkang luar yang keras dan kloaka sebagai lubang keluar telur. Iku lho, sing mbut-mbut koyok lambemu.

Untuk menelusuri pembuktian ini, kita harus menuju bagian ovarium. Di dalam organ inilah disintesis suatu protein khusus yang hanya ada di ayam. Kunci dari pertanyaan membagongkan ini, protein khusus tersebut adalah Ovocleidin-17. Apa sih hebatnya protein ini sampai menjadi jawaban yang valid? Mari kita lanjut.

Baca Juga:

Mempertanyakan Orang-orang yang Nggak Suka Dada Ayam padahal Bagian Ayam Ini Paling Worth It

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel

Ovocleidin-17 yang disintesis di ovarium akan disekresikan ke uterus dalam proses pembentukan cangkang telur. Protein ini memerankan beberapa fungsi penting, antara lain membentuk jaringan protein yang menentukan terjadinya proses pengkristalan kalsium karbonat dan mempercepat proses pengkristalan sehingga cangkang  dapat terbentuk dalam kurun waktu kurang dari 20 jam. Menurut para peneliti, tanpa adanya ovocleidin-17 tidak akan terbentuk cangkang telur dan tidak bisa bertahan di luar tubuh ayam tanpa adanya cangkang.

Penjelasan ini seharusnya telah memberikan bukti yang cukup jelas bahwa ayam lebih dulu ada. Kalo telurnya nggak bisa kebentuk gara-gara nggak ada ovocleidin-17 yang hanya diproduksi oleh ayam, otomatis pendapat kalo telur lebih dulu ada nggak mashoook to, Lur.

BACA JUGA Mengenal DEEA GestDeck, Alat Test Pack untuk Hewan Ternak dan tulisan Ngafifudin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: ayamovocleidin-17pendidikan terminaltelur ayam
Ngafifudin

Ngafifudin

Tukang sapi yang ingin naik haji.

ArtikelTerkait

Negara Panem The Hunger Games Adalah Contoh Baik bagi Sistem Pendidikan Indonesia terminal mojok

Sistem Pendidikan Negara Panem ‘The Hunger Games’ Adalah Contoh Baik bagi Indonesia

5 Juli 2021
Orang Miskin Itu Boleh Meromantisasi Anaknya Kuliah, kok! terminal mojok.co

Orang Miskin Itu Boleh Meromantisasi Anaknya Kuliah, kok!

1 Juli 2021
Deretan Nama Guru yang Selalu Ada di Sekolah-sekolah Indonesia terminal mojok

Deretan Nama Guru yang Selalu Ada di Sekolah-sekolah Indonesia

21 Juli 2021
peternakan ayam ternak ayam usaha ternak ayam mojok

4 Alasan Usaha Ternak Ayam Sebaiknya Jangan Dilakukan

11 Mei 2020
Pengumuman SBMPTN 2021 di Depan Mata, Berikut Etika yang Perlu Kamu Jaga Jika Dinyatakan Lolos SBMPTN terminal mojok

Pengumuman SBMPTN di Depan Mata, Berikut Etika yang Perlu Kamu Jaga Jika Dinyatakan Lolos SBMPTN

14 Juni 2021
Belajar Nilai Kepemimpinan dari Zorbes, Tokoh dalam 'Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang' oleh Luis Sepúlveda terminal mojok

Belajar Nilai Kepemimpinan dari Zorbes, Tokoh dalam ‘Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang’ oleh Luis Sepúlveda

26 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.