Kalian yang turun lapangan, bukan dosen
Wajar saja dosen pembimbing tidak bisa terlalu turut campur ketika seminar proposal. Pada akhirnya mahasiswa yang akan menyusun penelitian. Seminar proposal hadir untuk memastikan apakah rambu-rambu dalam penyusunan skripsi itu sudah benar atau belum. Kalau mahasiswa tidak paham betul dengan apa yang akan dilakukan, lantas apa kabar ketika menyusun skripsi nanti?
Di sisi lain, kalau kalian bergantung pada dosbing ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan sempro, apa tidak malu? Apalagi ketika foto-foto perayaan sempro yang sebetulnya nggak penting-penting amat itu?
Iya saya paham, lulus tepat waktu adalah beban semua mahasiswa. Namun, bukan berarti kalian sembarangan dalam proses lulusnya. Ngebet ingin sidang sempro hingga tidak mempersiapkan baik-baik. Ujung-ujungnya hanya bergantung pada dosbing dan marah-marah kalau tidak dibantu ketika sempro.
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Yudisium Lebih Layak Dirayakan daripada Sempro, Sidang, dan Wisuda
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.